Sosok Nofri Kru Bandara yang Ditraktir Kapten Afwan Karena Temani Salat: Pesawat Delay, Salat Jangan

Inilah sosok Nofri, kru bandara yang ditraktri Kapten Afwan karena temani salat. Teringat pesan terakhir 'Pesawat boleh delay, salat jangan'

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Musahadah
Kolase TikTok @gadingpangestu98 dan Tribunnews
Video Terakhir Kapten Afwan Pilot Sriwijaya Air SJ 182 Viral di TikTok (kiri). Inilah sosok Nofri kru bandara yang ditraktir sang kapten. 

SURYA.CO.ID - Inilah sosok Nofri, kru bandara yang terlihat bersama Kapten Afwan di sebuah mini market.

Nofri tak menyangka momen tersebut menjadi pertemuan pertama dan terakhirnya bersama Kapten Afwan.

Nofri mengaku Kapten Afwan sempat mentraktirnya makanan ringan karena telah menemaninya salat.

Baca juga: Sosok Arneta Fauziah, Korban Sriwijaya Air SJ 182 yang Rumahnya Dibobol Maling, 3 Bulan Mengontrak

Baca juga: Dompet Korban Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan Bersama Puing Pesawat, Kondisi Lengkap KTP dan Uang

Ia juga teringat pesan terakhir sang kapten kepadanya untuk selalu melaksanakan salat lima waktu.

Seperti diketahui. beredar video viral Kapten Afwan berada di mini market 2 hari sebelum kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182, (9/1/2021).

Melalui kamera CCTV, terlihat Kapten Afwan sedang berbelanja makanan ringan bersama seorang kru bandara berseragam putih.

Video tersebut sontak viral di media sosial dan menuai beragam tanggapan dari warganet.

Penjelasan soal video CCTV Kapten Afwan

Saat dihubungi Tribunnews.com (grup Surya.co.id), Nofri Jama mengaku mendapatkan rekaman CCTV dari mini market yang ada di waiting room lantai dua Bandara Internasional Minangkabau.

Ia merekamnya pada Minggu (10/1/2021) pukul 09.57 WIB, setelah mengetahui berita jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182.

Pada Kamis (7/1/2021), Pesawat SJ 025 dari Jakarta mendarat di Bandara Internasional Minangkabau.

Setelah landing, Kapten Afwan meminta Nofri meninggalkan pesawat untuk pergi sholat Maghrib di mushala yang ada di lantai dua bandara.

Mengingat waktu atau schedule Pesawat SJ 025 dengan rute Padang-Jakarta masih panjang.

"Namun saat itu saya tidak bisa meninggalkan pesawat, akhirnya Kapten Afwan pergi ke mushala dulu, baru setelah itu saya menyusulnya," kata Nofri saat dihubungi Tribunnews.com pada Selasa (19/1/2021).

Seperti dikutip via Tribunstyle.com PENGAKUAN Pria yang Terekam CCTV Dibelikan Snack Kapten Afwan, Ternyata Hadiah Sudah Menemani Salat

Selesai sholat berjamaah, Kapten Afwan terlihat pindah duduk ke arah sudut mushala.

"Saya melihat Kapten Afwan melakukan sholat sunah dan berdoa dengan khusyuk dalam waktu yang lama," terang pria asal Solok Selatan ini.

Karena saat itu Nofri bertugas sebagai Ramp Handling, atau koordinator untuk mencatat semua pergerakan pesawat, membuatnya tidak bisa meninggalkan pesawat dalam waktu yang lama.

Ia lalu memutuskan untuk kembali ke pesawat untuk melakukan koordinasi boarding.

Setelai selesai, Nofri kembali ke mushala ingin meminta izin kepada Kapten Afwan untuk boarding.

Tapi karena melihat Kapten Afwan masih khusyuk dalam berdoa, Nofri memutuskan untuk melakukan boarding terlebih dahulu.

Berdasarkan info yang Nofri dapat, Kapten Afwan memang selalu seperti itu, tidak perlu menunggu perintah Kapten Afwan jika akan boarding.

Nofri juga menambahkan, kebiasaan Kapten Afwan setelah landing memang selalu turun dari cockpit untuk melakukan sholat, baik wajib maupun sunnah.

Setelah boarding selesai, Nofri kembali ke mushala untuk menemui Kapten Afwan, tapi saat sampai di sana Kapten Afwan masih berdoa.

Akhirnya Nofri memutuskan untuk duduk menunggu di depan mushala sampai Kapten Afwan selesai berdoa.

Saat Kapten Afwan selesai, Nofri memberanikan diri untuk menyapa Kapten Afwan.

Sambil tersenyum Kapten Afwan meminta maaf kepada Nofri karena telah membuat Nofri menunggu lama.

Saat berjalan menuju ke pesawat, Kapten Afwan sempat berpesan kepada Nofri.

"Saat itu Kapten Afwan sempat berpesan 'Pesawat boleh saja delay, tapi sholat jangan sampai delay,'" ujar Nofri.

Sebelum kembali ke pesawat, Kapten Afwan menyempatkan untuk mampir ke minimarket dan menawarkan untuk membelikan Nofri sesuatu.

"Kapten Afwan bilang pada saya, 'Ambil apa yang kamu mau, saya traktir karena kamu telah menemani saya sholat,'" imbuhnya.

Awalnya Nofri masih malu, tapi Kapten Afwan terus menyuruhnya untuk mengambil sesuatu di minimarket tersebut dan Nofri pun menurutinya.

Saat Kapten Afwan memilih makanan di minimarket, Nofri juga sempat diberi uang jajan dan beberapa makanan.

"Saya sempat malu saat itu, tapi Kapten Afwan bilang 'Kalau kamu tidak mau menerima, anggap saja untuk anakmu dari saya,'" jelas Nofri.

Sosok Kapten Afwan

Walaupun sebelumnya Nofri sempat bekerja di Sriwijaya Air, Nofri mengaku tidak mengenal Kapten Afwan dengan akrab.

Karena ia telah resign dari Sriwijaya Air sejak tahun 2014.

Dimata Nofri, Kapten Afwan adalah sosok yang religius, baik dan suka menolong kepada sesama.

Pertemuan kemarin di Bandara Internasional Minangkabau adalah pertemuan pertama dan terakhir Nofri dengan Kapten Afwan.

Ketika mendengar berita Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh, Nofri langsung mencari informasi, apakah memang benar Kapten Afwan yang mengendarai pesawat tersebut.

"Hati saya hancur, terpukul bahkan saya sampai termenung. Saya sempat tidak percaya dengan berita tersebut," ujar Nofri.

Pertemuan singkat Nofri dengan Kapten Afwan memberikan kenangan yang mendalam untuk Nofri.

Nofri mendoakan semoga keluarga Kapten Afwan tetap sabar, tabah, dan tawakal dalam menghadapi cobaan ini.

Pria berumur 30 tahun ini berharap, pemerintah bisa cepat dalam mengevakuasi pesawat dan semua korban Sriwijaya SJ 182.

Ia juga ingin apa yang menjadi penyebab kecelakaan pesawat bisa segera terungkap.

Sehingga penerbangan tidak menjadi hal yang menakutkan untuk orang-orang, terlebih para pengguna jasa transportasi udara.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved