Dompet Korban Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan Bersama Puing Pesawat, Kondisi Lengkap KTP dan Uang

Tayang: Sabtu, 16 Januari 2021 13:06 WIB

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi

lihat foto

Kompas TV

Ilustrasi - Dompet Korban Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan Bersama Puing Pesawat, Kondisi Lengkap KTP dan Uang

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah

SURYA.co.id - Pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak Sabtu (9/1/2021) masih terus dilakukan.

Selain puing-puing pesawat, tim pencarian terus berusaha mencari korban.

Terbaru, dompet korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ditemukan.

Dompet salah satu penumpang ditemukan bersama puing-puing pesawat.

Kondisi dompet masih lengkap, berisi KTP dan uang.

Dompet tersebut atas nama Indah Halimah Putri.

Dompet milik Indah berhasil ditemukan tim penyelam Kopaska.

"Kita menemukan satu dompet ada KTP atas nama Indah Halimah Putri."

Foto Indah Halimah Putri dan suaminya Muhammad Rizky Wahyudi saat menikah tahun 2018 lalu. Keduanya bersama anak dan keluarganya menjadi korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182. Terbaru, dompet milik Indah telah ditemukan Isinya pun masih lengkap, bahkan uang di dalamnya utuh. (AMRIZA NURSATRIA HUTAGALUNG/Kompas.com)

"Ini masih lengkap KTP-nya beserta NPWP, juga masih ada uangnya utuh," terang Panglima Koarmada I TNI AL, Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid, Jumat (15/1/2021), melansir Tribunjakarta.com dengan judul 'Dompet Milik Penumpang Sriwijaya Air Indah Halimah Putri Ditemukan, Isinya Lengkap, Uang Masih Utuh'.

Selain barang pribadi korban Sriwijaya Air, tim penyelam Kopaska juga menemukan serpihan material pesawat.

"Tim penyelam Kopaska menemukan serpihan material pesawat yang sudah kita kumpulkan di atas sini (KRI Rigel)," lanjut Rasyid.

Semua temuan tersebut akan diserahkan pada Basarnas di JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, untuk ditindaklanjuti oleh Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Diketahui, mulai Jumat hari ini, area pencarian korban dan serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 diperluas.

"Pencarian lewat udara tetap kita lakukan dengan area yang diperluas," ujar Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI (Marsekal), Rasman, Jumat, dilansir Kompas.com.