Jenderal Andika Perkasa Gerak Cepat Bantu Korban Gempa Mamuju, Kirim Logistik hingga Helikopter
KASAD Jenderal Andika Perkasa gerak cepat untuk membantu korban bencana alam gempa di Mamuju, Sulawesi Barat. Kirim logistik hingga helikopter
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - KASAD Jenderal Andika Perkasa gerak cepat untuk membantu korban bencana alam gempa di Mamuju, Sulawesi Barat.
Jenderal Andika Perkasa segera memerintahkan jajarannya di TNI AD untuk mengirimkan bantun berupa logistik hingga helikopter.
Melansir dari tayangan di channel youtube TNI AD, Jenderal Andika Perkasa melakukan teleconference bersama dengan jajaran petinggi TNI AD, terkait penanganan evakuasi korban bencana alam yang terjadi di Mamuju, Sulawesi Barat.

Baca juga: Biodata Serda Maria Jacoba Anak Buah Jenderal Andika Perkasa yang Berambut Bule, Kelahiran Papua
Baca juga: Sosok Sertu Palemba Anak Buah Jenderal Andika Perkasa yang Jadi Tameng Keluarganya Saat Gempa Mamuju
Persiapan pun dilakukan dari segi pendorongan alat transportasi udara oleh Puspenerbad dengan mengirimkan Heli Bell 412 sebanyak 2 unit, MI-17 1 unit, Kasa 1 unit.
Selain itu juga Pusbekang akan mengirimkan perbekalan melalui kapal laut sebanyak 4 unit, sembako, tenda serta kebutuhan posko darurat.
Pusziad serta Pushubad juga mengirimkan bantuan untuk penanganan Mamuju seperti, alat berat 7 unit excavator, jembatan belly sepanjang 60 meter, genset besar dan kecil, alat komunikasi repeater 6 unit, 80 HT, solar cell, dan 5 hp satelit.
Selain itu Kapuskesad juga sudah mengirimkan bantuan obat-obatan, melalui Dandenkes Pare-Pare dengan membawa 17 personel dan 3 ambulan.
“Kita TNI AD akan membantu apa yang perlu kita bantu, agar setiap kebutuhan penanganan evakuasi para korban bencana alam gempa bumi di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Segala keperluan akan kita tuntaskan pada rapat besok siang, dan selambat-lambatnya hari Senin sudah dapat segera kita dorong bantuan ini,” ujar Jenderal Andika Perkasa.
Berikut video selengkapnya.
Setelah semua persiapan sudah matang, Jenderal Andika Perkasa langsung mengirimkan bantuan dan anak buahnya ke Mamuju.
Melansir dari laman kodamjaya-tinad.mil.id, Jenderal Andika Perkasa melepas keberangkatan para prajurit TNI AD yang akan melaksanakan misi kemanusiaan dengan menggunakan Kapal TNI AD ADRI L dan ADRI LI ke wilayah terdampak bencana alam banjir di Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan dan gempa di Mamuju, Sulawesi Barat, bertempat di Satang Air Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (18/01/2021).
Sebelum memberangkatkan personelnya, Jenderal Andika Perkasa memberikan pengarahan dan penekanan kepada personel TNI AD yang akan berangkay.
“Misi kita adalah misi kemanusiaan yang sangat dibutuhkan.
Sampai dengan saat ini khususnya di Sulawesi Barat titik pengungsian masih bertambah dan ketersediaan makanan maupun pendistribusiannya perlu segera dibantu.
Dan juga di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat sangat membutuhkan dedikasi dari kita.
Karena tanpa kehadiran kita di sana, mungkin akan lebih lambat atau mungkin ada korban yang yang tidak tertolong,” ujar Jenderal Andika Perkasa.
“Selain itu kita satu misi untuk membantu keluarga kita. Masyarakat Indonesia yang ada di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat.
Dengan kehadiran prajurit TNI AD di sana diharapkan masyarakat dapat tertolong dan terbantu.
Maka kepada seluruh prajuritnya yang telah dipercaya untuk melaksanakan penugasan, agar melaksanakan dengan penuh semangat, mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan, menjaga nama baik satuan,” tegas Kasad.
Jenderal Andika Perkasa juga mengingatkan personelnya untuk tidak lupa berdoa dalam setiap pelaksanaan tugas.
“Agar senantiasa diberikan kemudahan dan kelancaran, serta tetap laksanakan protokol kesehatan sebagai langkah pencegahan penyebaran Covid-19″, pungkas Kasad Jenderal Andika Perkasa.
Baca juga: Tindakan Jenderal Andika Perkasa Saat Tahu Kaki Sandi Rihata Terluka, KASAD Langsung Banjir Pujian
Baca juga: Tanda Sayang Jenderal Andika Perkasa untuk Kuli Bangunan Sandi Rihata, Hetty: Sedikit Bantu Keluarga
Adapun perlengkapan yang disediakan untuk membantu korban bencana banjir Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat berupa:
- Obat-obatan Mathub 56 Koli
- Alkes 4 Koli
- Crain Cargo 2 Unit
- Trado 1 Unit
- Dump Truck 24 Ton 1 Unit
- Dump Truck 8 Ton 1 Unit
- 1 Set Jembatan Acrow Tipe 1-1 10 Petak
- 1 Set Jembatan Compact Tipe 1-1 sebanyak 10 Petak
Dan sekitarnya berupa ratusan bantuan logistik seperti:
- Mi Instan 8.334 Dus
- Beras 17,65 Ton
- Minyak goreng 330 Dus
- Susu 458 Dus
- Sarden 108 Dus
- Kopi 3 Dus
- Air Mineral 657 Dus
- Pop Mie Cup 1.528 Dus
- Sarung 4 Koli
- selimut 1500 pcs
- gula 1 Ton
- masker medis 1.252 box
- terpal kebakaran 220 pcs
- temulawak tab @200 720 box
- pampers anak 64 dus
- tikar plastik 525 pcs
- Tenda 6 Pcs
- Pakaian layak pakai 25 Karung
- Biskuit 378 Dus
- Bubur Bayi 300 Dus
- Kecap Manis 103 Dus
- Hand Sanitizer 84 Dus
- Bantal 40 Pcs
- Handuk 50 Pcs
- sabun mandi 1000 pcs
Korban Gempa di Sulbar
Diketahui, angka korban gempa di Sulawesi Barat (Sulbar) kembali bertambah.
Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdalops BNPB) melaporkan, hingga Senin (18/1/2021) pukul 14.00 WIB, tercatat 84 korban meninggal dunia akibat gempa di Sulawesi Barat.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati merinci, sebanyak 73 orang meninggal di Kabupaten Mamuju dan 11 orang di Kabupaten Majene.
"Selain itu, tercatat 679 orang luka ringan serta terdapat 253 orang mengalami luka berat, yaitu 189 orang luka berat di Kabupaten Mamuju dan 64 orang luka berat di Kabupaten Majene," kata Raditya, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin sore.
Kemudian, sebanyak 4.421 orang mengungsi di Kabupaten Majene dan 15.014 orang di Kabupaten Mamuju.
Raditya menambahkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju serta Kabupaten Polewali Mandar terus melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan TNI-Polri, Basarnas, relawan maupun instansi terkait proses evakuasi.
"Kondisi mutakhir saat ini jaringan listrik yang terdapat pada dua kabupaten terdampak telah berangsur normal," tutur dia.
Selanjutnya, jalur Majene-Mamuju yang sempat terputus akibat longsor juga sudah dapat dilalui.
Jalur tersebut berada di Dusun Belalan, Desa Onang Utara, Kecamatan Tubo Sendana, Kabupaten Majene.(*)