Aksi KKB Papua Bakar BTS Telkomsel Bikin Warga Susah, OPM Ngotot Tak Mau Terima Fasilitas Pemerintah
Aksi KKB Papua Membakar BTS Telkomsel Bikin Susah Warga Kabupaten Puncak, OPM Tetap Ngotot Tak Mau Terima Fasilitas Pemerintah Indonesia.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Iksan Fauzi
Total sudah terjadi empat kali aksi KKB Papua pada awal tahun ini di Papua. Tiga aksi sebelumnya terjadi pada Rabu (6/1/2021).
Pertama KKB Papua Kali Kopi menembaki helikopter operasional milik PT Freeport Indonesia di areal tambang Distrik Tembagapura, Mimika.
Insiden ini menyebabkan terjadi kebocoran bahan bakar.
Sebab, terdapat sebuah lubang kecil di bagian bawah helikopter dan dekat pintu penumpang bagian kiri.

Baca juga: BREAKING NEWS; Prada Agus Kurnia Gugur, Terjadi Lagi Baku Tembak KKB di Papua
Baca juga: Eks Danjen Kopassus I Nyoman Cantiasa Bikin KKB Papua Nyerah Tanpa Tembakan, ini Kisah & Biodatanya
Aksi yang kedua adalah KKB di bawah pimpinan Sabinus Waker membakar pesawat perintis PK-MAX di di Lapangan Terbang Kampung Pagamba Distrik Mbiandoga, Intan Jaya.
Terakhir, KKB menembak mati satu anggota TNI Angkatan Darat TNI Angkatan Darat yakni Prajurit Dua Agus Kurniawan dalam kontak tembak di daerah Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Minggu (10/1/2021).
Pesawat Komersil Dibakar Massa, Dipicu Provokasi KKB Papua
Sebelumnya, sebuah pesawat komersil dibakar massa saat di Nabire, Papua pada Rabu (6/1/2021), dipicu provolasi anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua
Peristiwa itu dipicu oleh provokasi brutal hingga terjadi perebutan kursi lantaran sebelumnya terjadi penumpukan penumpang.
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Kronologi Pembakaran Pesawat di Nabire Papua, Berawal dari Rebutan Kursi, KKB Lakukan Provokasi'
Adapun pesawat komersil itu milik PT MAF.
Berikut kronologi massa bakar pesawat komersil yang ditumpangi KKB Papua hingga terjadi pembakaran.
Kapen Kogabwilhan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa mengungkapkan kronologi pembakaran pesawat PK MAK milik PT MAF di Intan Jawa tersebut terbang ke Intan Jaya pada pukul 06.00 WIT.
Setelah terbang beberapa menit, ternyata kondisi cuaca memburuk.
Pesawat tersebut kemudian terbang kembali ke Nabire.