Profil dan Sosok Naftali Tipagau Petinggi KNPB yang Memasok Senjata KKB Papua, ini Sepak Terjangnya
Naftali Tipagau merupakan petinggi KNPB yang bertugas memasok senjata api dan amunisi untuk KKB Papua. Ini profil dan sosoknya.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Inilah profil dan sosok Naftali Tipagau pemasok senjata api dan amunisi untuk kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.
Naftali Tipagau ditangkap Polda Papua pada Senin (4/1/2021) pukul 17.30 WIT di Jalan Sam Ratulangi, tepatnya di depan Kampus Universitas Yapis Jayapura Papua.
Naftali Tipagau merupakan petinggi Komite Nasional Papua Barat ( KNPB) wilayah Kabupaten Intan Jaya.

Baca juga: Aksi Brutal KKB Papua Mimika Selama 2020 Meningkat Tajam, Kapolres Ungkap Penyebab & Kondisi Terkini
Baca juga: Aksi Keji KKB Papua Semakin Menjadi-jadi, Berfoto dengan Jasad Korbannya Lalu Disebar untuk Teror
Sepak terjang Naftali Tipagau dalam mendukung KKB Papua cukup meresahkan masyarakat.
Berikut profil dan sosok Naftali Tipagau, dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'Polda Papua Tangkap DPO Kasus Amunisi Ilegal untuk KKB Intan Jaya'
1. Masuk dalam DPO
Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal mengatakan penangkapan dilakukan berdasarkan daftar pencarian orang nomor: DPO/03/III/Res.1.24/2020/Ditreskrimum dan Laporan Polisi Nomor: LP/02–a/I/2020/Papua/Res Nabire tanggal 25 Januari 2020 tentang perkara kasus transaksi amunisi.
"Dari hasil penyelidikan DPO ini diketahui berada di kota Jayapura, selanjutnya anggota melakukan penangkapan terhadap yang bersangkutan di Jalan Sam Ratulangi.
Selanjutnya NT diamankan ke Mapolda Papua untuk proses lebih lanjut, " ujar Kamal, Selasa (5/1/2021) pada Tribunnews.com.
2. Berhasil lolos saat transaksi
Beberapa peran NT yakni pada 25 Januari 2020 melakukan transaksi pembelian amunisi bersama-sama dengan Paulus Tebay di Kabupaten Nabire.
Pada saat dilakukan penindakan, aparat gabungan berhasil mengamankan Paulus Tebay beserta barang bukti amunisi cal 9 mm sebanyak 20 butir dan uang tunai sebesar Rp. 1.110.000.
Sedangkan NT berhasil melarikan diri menggunakan sepeda motor matic warna hitam.
"Pada 12 November 2020 melakukan transaksi senjata dan amunisi bersama-sama dengan Lingkar di Kabupaten Nabire.