Dukungan Sandi Rihata untuk Anam, Kuli Bangunan yang Ingin Jadi Anak Buah Jenderal Andika Perkasa

Inilah Dukungan Sandi Rihata untuk Haidir Anam, Kuli Bangunan yang Ingin Jadi Anak Buah Jenderal Andika Perkasa.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Youtube TNI AD
Sandi Rihata dan Haidir Anam. Sandi terus mendukung Anam hingga lolos jadi prajurit TNI AD. Kisah mereka selengkapnya ada di artikel ini 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.co.id - Perjuangan seorang kuli bangunan bernama Haidir Anam yang ingin menjadi prajurit TNI AD, cukup menjadi sorotan baru-baru ini.

Melansir dari tayangan di channel youtube TNI AD, pemuda yang akrab disapa Anam itu mengaku sudah lama bercita-cita menjadi anak buah Jenderal Andika Perkasa.

Dan akhirnya cita-cita Anam perlahan mulai terwujud, ia berhasil lolos seleksi Tamtama dan tengah menjalani pendidikan menjadi prajurit TNI AD.

Baca juga: Biodata Haidir Anam Kuli Bangunan yang Berjuang Jadi TNI AD, Jenderal Andika Perkasa Lakukan ini

Baca juga: Kehebatan Pesawat Nirawak yang Buru Ali Kalora Cs, Mampu Tembus Kelebatan Hutan, ini 5 Fakta Terbaru

Di balik kesuksesan Anam, ternyata ada sosok sahabat yang selalu mendukungnya yakni Sandi Rihata.

Persahabat Anam dan Sandi sudah sangat dekat dan bahkan seperti saudara.

Selama mempersiapkan diri mengikuti seleksi, Anam selalu dibantu oleh Sandi.

“Saya bersahabat Anam dari dulu, dekat kayak saudara.

Anam pengen latihan lari pagi, saya bangunin, jam 03.00 pagi.

Kata Anam dia pengen lari bareng Sandi, tapi sandinya nggak bisa lari, Sandi bisa kasih dukungan dan semangat saja,” ujar Sandi dalam tayangan di channel youtube TNI AD.

Sandi juga mengatakan, dirinya dengan Anam merupakan kawan sejati.

Kalau ada seseorang yang menghinanya, kata Sandi, Anam tak segan-segan turun tangan.

"Ada teman yang menghina saya terus, lalu Anam yang membela saya," ujar Sandi.

Sandi menuturkan, dirinya kerap bercengkrama dengan Anam di sebuah saung yang ada di pinggir sawah.

Sandi terus mendukung Anam sampai akhirnya dinyatakan lulus menjadi prajurit TNI AD.

Ibunda Anam mengaku sangat bangga terhadap anaknya bisa mengikuti pendidikan hingga bisa menjadi anggota TNI AD.

Sang ibu berharap Anam tidak melupakan sahabatnya yang paling baik yaitu Sandi Rihata.

Ketika diberi kabar bahwa Anam lulus seleksi Tamtama, Sandi merasa bangga kawannya menjadi prajurit TNI.

"Alhamdulillah syukur. Saya bangga (Anam) lulus," kata Sandi.

Berikut video selengkapnya yang diunggah channel youtube TNI AD.

Biodata Haidir Anam

Seperti diketahui, Haidir Anam merupakan seorang kuli bangunan di Mabes AD yang berjuang keras menjadi prajurit TNI AD.

Sosok Haidir Anam pun menarik perhatian Jenderal Andika Perkasa, hingga membuat sang KASAD menyempatkan diri untuk menghampirinya saat bekerja.

Berikut rangkuman fakta tentang profil dan biodata Haidir Anam, dilansir dari Sripoku dalam artikel 'Kisah Kuli Bangunan Jadi Prajurit TNI AD, Sempat Utarakan Keinginannya ke Jenderal Andika Perkasa'

1. Putus sekolah saat SMP

Anam mengaku awalnya sempat minder karena gagal dalam pendidikannya yakni putus sekolah di bangku SMP.

Pria asal Cirebon ini kini tengah bekerja sebagai kuli bangunan di area Markas Besar TNI AD ( Mabes AD).

Anam mendapat tugas memperbaiki saluran, memasang udit, memasang keramik hingga mengecat.

Upah yang diterima olehnya hanya Rp 120 ribu, namun diakui oleh Haidir uang tersebut cukup untuk menghidupi keluarganya.

"Setiap minggu saya ngirimin buat keluarga saya, saya cuma bisa buat makan doang," ungkapnya.

"Dulu itu kan saya sekolah MTS, saya kasian sama bapak saya, dia juga kan kerja buat 9 orang yang di rumah sendirian," ungkap Anam.

Diketahui jika Anam, sapaan akrabnya, harus putus sekolah dan tak bisa melanjutkan pendidikan karena harus menjadi tulang punggung keluarga.

"Otomatis sekolah MTS saya jebol, karena saya pengen namanya ngebantu, dahlah saya mendingan kerja aja, barangkali aja saya bisa bantu-bantu," sambungnya.

2. Sahabat dekat Sandi Rihata

Haidir yang bersahabat dengan Sandi Rihata yang juga merupakan kuli bangunan ini sudah seperti saudara.

Keduanya sangat dekat sebagai pekerja harian di Mabesad dan saling mengisi.

"Dia cerita pengen jadi tentara dan terus dia bingung sama keluarganya," ujar Sandi.

3. Sang ibu pesimis

Sementara itu Anam juga mengungkapkan keinginannya menjadi seorang abdi negara pada ibunya yakni Rosibah.

Rosibah tampak pesimis menanggapi keinginan anaknya itu.

"Mi aku pengen jadi tentara katanya, tentara apa? Angkatan Darat, emang kamu bisa nak?

Biayanya dari mana?, umi nggak punya apa-apa, apasih umi jualan seharian cuma urap daun mengkudu sama daun singkong, berapa untungnya paling 10-20," ungkap ibu Anam.

"Kalo cita-cita sih dari SD saya, dari kecil, cuman saya sadar diri, saya pengen jadi TNI, dia dihargain, bukan saya aja, keluarga saya pun dihargain," ungkap Anam.

4. Ayahnya sudah meninggal

Anam merupakan anak yatim, ayahnya meninggal pada 2014 silam.

Sambil menitikkan air mata, Anam mengisahkan detik-detik terakhir saat bersama ayahnya.

"2014 saya ditinggal sama bapak saya, dia bilang sebelum meninggal, bapak saya cuma nitipin jaga adik kamu sama ibu kamu doang," ucap Anam mengenang almarhum ayahnya.

"Itu keinginan saya terus, makanya saya pengen kerja tuh, saya nggak mau titipan bapak saya, titipan terakhir bapak saya kayak gitu," ungkap Anam sambil terisak.

Haidir pun menjadi tulang punggung keluarga dan harus merelakan pendidikannya demi bekerja.

"Saya cuma pengen itu doang, saya pengen bahagiain keluarga saya, udah itu," ungkap Anam.

5. Jenderal Andika Perkasa cek kesiapannya

Ditugaskan menjadi kuli bangunan di area Mabes AD seolah menjadi jembatan keberutungan bagi Anam.

Karena Anam bisa bertemu langsung dengan KSAD Jenderal Andika Perkasa yang menjadi pimpinan di TNI AD.

Anam pun memberanikan diri untuk mengutarakan keinginannya menjadi seorang tentara.

Saat itu, KSAD Jenderal Andika Perkasa pun menghampiri Anam yang tengah bekerja untuk mengecek kesiapannya.

"Pendaftaran udah mulai belum?," tanya Jenderal Andika Perkasa.

"Belum tau pak," ujar Anam.

"Sudah coba cek, pendaftaran online kalo nggak salah, Tamtama segera, KTP mana?," tanya Jenderal Andika lagi.

"KTP Cirebon pak," ujar Anam.

KSAD Jenderal Andika Perkasa pun meminta agar Haidir mengecek pendaftaran Tamtama tersebut saat jam istirahat.

"Umur berapa?," tanya Jenderal Andika.

"20 pak," jawab Anam.

"Semua syarat-syarat sudah siap?," tanya Jenderal Andika.

"Kemarin sih sudah, cuma ntar SKCK-nya diganti lagi," ungkap Anam.

Jenderal Andika pun meminta Haidir untuk melapor padanya setelah mendaftar.

6. Berlatih keras

Setelah mengikuti instruksi dari Jenderal Andika Perkasa, Anam pun berusaha mempersiapkan untuk latihan mengikuti tes Tamtama.

Ia pun latihan berolahraga dan menyempatkan waktu untuk lari pagi dan olah fisik lainnya.

Haidir juga ditemani oleh Sandi Rihata yang memberikan dukungan untuk sahabatnya demi mewujudkan cita-cita menjadi seorang tentara.

7. Lolos seleksi

Hingga tiba akhirnya kabar bahagia menghampiri Haidir Anam yang diterima sebagai Tamtama di TNI AD.

Dari perjuangan seorang kuli bangunan, Haidir yang akrab disapa Anam ini pun membuktikan jika usaha dan doa yang berbarengan tak akan mengkhianati hasil.

Kini, Haidir Anam resmi menjadi tentara dan tengah menempuh pendidikan di sekolah TNI AD.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved