Berita Terbaru Ali Kalora Cs Kini Sedang Diburu Pesawat Nirawak, Panglima TNI Beber Kehebatannya

Berita terbaru Ali Kalora Cs kini tak cuma diburu personel TNI-Polri saja, tapi juga diburu oleh pesawat nirawak. Panglima TNI Beber Kehebatannya

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Istimewa via Kompas.com
Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur Ali Kalora. TNI-Polri juga menggunakan pesawat nirawak untuk memburu Ali Kalora dan kelompoknya. Kabar terbarunya ada di artikel ini. 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.co.id - Berita terbaru Ali Kalora Cs kini tak cuma diburu personel TNI-Polri saja, tapi juga diburu oleh pesawat nirawak.

Hal ini diungkapkan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam dialog Lintas Agama dan Lintas Generasi di Tokorondo di Kabupaten Poso, Rabu (23/12/2020).

Sekadar informasi, pesawat nirawak atau pesawat tanpa awak merupakan sebuah mesin terbang yang berfungsi dengan kendali jarak jauh.

Drone milik Angkatan Udara Inggris (RAF) berhasil menghancurkan dua truk lapis baja milik ISIS
Ilustrasi pesawat nirawak (dailystar.co.uk)

Baca juga: UPDATE Perburuan Ali Kalora Cs Diperpanjang hingga 2021, ini Target Satgas Tinombala dan TNI

Baca juga: Misi Perburuan KKB Papua dan Ali Kalora Cs Diperpanjang hingga 2021, Sasar Gerakan Kriminal Politik

Dengan begitu, area-area hutan yang sulit dijangkau bisa dipantau menggunakan pesawat nirawak melalui udara.

Melansir dari VOA Indonesia, Marsekal Hadi Tjahjanto menegaskan komitmen TNI-Polri untuk memburu dan segera menangkap 11 anggota kelompok teroris Ali Kalora dari Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Marsekal Hadi Tjahjanto menegaskan perburuan tersebut dilakukan tidak hanya dengan mengerahkan personel aparat di lapangan, tetapi juga dengan menggunakan teknologi pesawat nirawak ( drone).

Pesawat nirawak tersebut mampu mendeteksi suhu tubuh manusia di balik rapatnya vegetasi hutan.

Namun, Hadi mengakui penangkapan teroris itu akan membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

“Proses ini memang akan membutuhkan waktu yang lama, tetapi kita profesional karena kita menggunakan hampir tiga lapis.

Yaitu melaksanakan pesawat surveillance, kita mencari di mana targetnya,” papar Hadi.

Pihak aparat, kata Hadi, sedang memantau titik-titik mencurigakan yang ditengarai terkait dengan keberadaan kelompok teroris tersebut.

“Hampir setiap hari kita monitor dan titik-titik (orang -red) itu selalu ditemukan,” tambahnya.

Lebih lanjut Hadi mengatakan, meskipun teknologi mampu mendeteksi pancaran suhu tubuh manusia, tetapi aparat tetap membutuhkan informasi tambahan untuk memastikannya target yang sedang diburu tersebut.

Informasi itu bisa berasal dari laporan warga ataupun dengan mengirimkan personel ke wilayah terkait.

“Agar kita yakin yang selama ini titik itu kita perhatikan memang benar nyata adanya dan kita bisa amankan mereka supaya tidak mengganggu masyarakat,” tukas Hadi.

Hadi Tjahjanto Pernah Diremehkan Sebelum Jadi Panglima TNI
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (Warta Kota/ Henry Lopulalan)

Baca juga: Biodata Haidir Anam Kuli Bangunan yang Berjuang Jadi TNI AD, Jenderal Andika Perkasa Lakukan ini

Baca juga: Rekam Jejak Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Dukung Jenderal Andika Perkasa Kirim Prajurit ke Australia

Kelompok MIT pimpinan Ali Kalora, kata Panglima TNI, memiliki ketergantungan logistik bahan makanan yang akan selalu mendorong mereka untuk masuk ke wilayah perkampungan.

Pasalnya, hutan pegunungan yang menjadi basis persembunyian kelompok itu tidak menyediakan bahan makanan yang memadai.

Oleh karena itu, katanya, ia berharap masyarakat yang melihat kehadiran kelompok tersebut agar segera melaporkan kepada aparat.

“Sedikitpun informasi yang ada didapatkan, walaupun mungkin itu dianggap sepele, silakan disampaikan kepada aparat.

Karena mencari 11 titik (orang) ini tidak mudah, bisa berubah menjadi seribu wajah, dan ketergantungan mereka adalah logistik,” jelas Hadi Tjahjanto.

Perburuan Ali Kalora Cs Diperpanjang hingga 2021

Sementara itu, perburuan Ali Kalora Cs juga akan diperpanjang hingga tahun 2021.

Hal ini diungkapkan oleh Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono dalam konferensi pers, Selasa (22/12/2020).

Seperti diketahui, kelompok teroris Ali Kalora dari Mujahidin Indonesia Timur (MIT) saat ini masih tersisa 11 orang.

Sedangkan masa tugas Satgas Tinombala rencananya akan berakhir pada 31 Desember 2020 mendatang.

Polri sempat berencana untuk memperpanjang masa tugas Satgas Tinombala sampai Ali Kalora Cs ditumpas habis.

Dan kini, Polri secara resmi mengumumkan kalau masa tugas Satgas Tinombala akan diperpanjang hingga 2021.

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Selain KKB, Operasi Nemangkawi di Papua Bakal Sasar Kelompok Kriminal Politik'

Tak tanggung-tanggung, Polri menargetkan 11 anggota kelompok teroris Ali Kalora dapat diringkus tahun depan.

"Tetap kita gelar bersama TNI pada 2021 dengan target 11 orang yang harus diselesaikan.

Dalam arti dituntaskan upaya penegakan hukum. Mudah-mudahan target tersebut dapat tercapai," kata Rusdi.

Ali Kalora Cs disebut sudah terdesak karena kehabisan bekal. Berikut update Ali Kalora Cs.
Sisa anggota kelompok teroris Ali Kalora. (dok. polri)

Baca juga: Profil dan Sosok Brigpol Caesilia Ina, Polwan yang Viral Jaga Natal di Gereja Sambil Gendong Bayinya

Pada tahun ini, sedikitnya lima operasi terpusat sudah digelar Polri. Kelima operasi itu meliputi, Operasi Aman Nusa II dalam rangka penanganan Covid-19.

Operasi tersebut saat ini sudah memasuki tahap keenam.

Kemudian, Operasi Mantap Praja 2020 dalam rangka pengamanan Pilkada 2020 di 270 wilayah (minus Boven Digoel) dengan rincian 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.

Selanjutnya, Operasi Tinombala yang berlangsung di Poso, Sulawesi Tengah.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved