Siapa 2 Calon Kapolri Pengganti Idham Aziz yang Dipertimbangkan Istana? IPW Beber 3 Poin Penting

IPW baru-baru ini memperkirakan kalangan istana sedang mempertimbangkan dua nama calon Kapolri pengganti Idham Azis. Siapa mereka?

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
TRIBUNNEWS.COM/IQBAL FIRDAUS
Kapolri Jendral Pol Idham Azis. Siapa 2 Calon Kapolri Pengganti Idham Aziz yang Dipertimbangkan Istana? 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.co.id - Prediksi tentang siapa calon Kapolri pengganti Idham Azis semakin menjadi sorotan publik.

Terlebih lagi Indonesia Police Watch (IPW) baru-baru ini memperkirakan kalangan istana sedang mempertimbangkan dua nama calon Kapolri pengganti Idham Azis

Hal itu tentu saja membuat publik penasaran, siapa 2 calon Kapolri pengganti Idham Azis tersebut?

Baca juga: Ramai Pengganti Kapolri Idham Aziz, Ini Daftar Jenderal yang Masuk Bursa Ada Nama Irjen Nana Sudjana

Baca juga: 4 Jenderal Bintang 3 Diprediksi Calon Kuat Masuk Bursa Kapolri Gantikan Idham Aziz, Siapa Mereka?

Ketua Presidium IPW Neta S Pane memperkirakan pada pertengahan Januari 2021 nanti, satu dari dua nama calon Kapolri itu sudah dikirim ke Komisi III DPR untuk uji kepatutan.

"IPW mendapat informasi ini tapi mengingatkan kalangan Istana bahwa minimal 20 hari sebelum Kapolri Idham Azis pensiun nama calon penggantinya sudah bisa diproses," kata Neta dalam keterangannya, Sabtu (19/12/2020).

Seperti dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'IPW Sebut Istana Sedang Pertimbangkan Dua Nama Bakal Calon Kapolri'

Selain itu, IPW juga membeberkan tiga poin penting yang harus diperhatikan Presiden Jokowi untuk memilih seorang Kapolri

Pertama, sejauhmana loyalitas dan kedekatan sang calon dengan Presiden Jokowi

Kedua, calon Kapolri pengganti Idham Azis harus bisa mengkonsolidasikan internal kepolisian.

Khususnya, jam terbang yang dimilikinya, kapasitas dan kapabilitasnya yang bisa diterima senior maupun junior di tubuh Polri, dan kualitas kepemimpinan yang mampu menyelesaikan masalah di internal ataupun eksternal kepolisian. 

Ketiga, sejauhmana figur calon Kapolri itu tidak memiliki kerentanan masalah, terutama masalah yang bisa menjadi polemik di masyarakat di masa sekarang maupun ke depan.

"Ketiga kriteria ini menjadi bahasan serius dalam menentukan dan memilih calon Kapolri pasca Idham Azis. Sebab masalah Polri ke depan tidak lagi sekadar menghadapi para kriminal dan ancaman keamanan zaman old," jelasnya.

Di era milenial sekarang ini, dia menuturkan tantangan tugas Polri harus menghadapi dampak Covid-19 dan setelah Covid 19, menghadapi maraknya kelompok radikal, intoleransi, terorisme, sparatisme dan sebagainya. 

"Jika Kapolri baru tak bisa mengkonsolidasikan Polri dengan kapabilitas dan jam terbang yang tinggi, tentu akan merepotkan Presiden Jokowi.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved