Aksi Keji KKB Papua Semakin Menjadi-jadi, Berfoto dengan Jasad Korbannya Lalu Disebar untuk Teror

Aksi keji KKB Papua baru-baru ini semakin menjad-jadi. Tak cuma membunuh warga sipil, tapi KKB Papua juga berfoto dengan jasad korbannya.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Facebook/The TPNPB News
Kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua. Aksi keji mereka semakin menjadi-jadi. Berfoto dengan Jasad Korbannya 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.co.id - Aksi keji Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua baru-baru ini semakin menjad-jadi.

Tak cuma membunuh warga sipil, tapi KKB Papua juga berfoto dengan jasad korbannya.

Foto tersebut disebar di media sosial untuk meneror masyarakat Papua.

Baca juga: Kabar Terbaru Benny Wenda Klaimnya Ditolak KKB Papua, OPM: Dia Tidak Bisa Jadi Presiden Papua Barat

Baca juga: Sosok 3 Anak Buah Jenderal Andika Perkasa yang Kena Tembakan KKB Papua di Nduga, Begini Kronologinya

Hal ini berdasarkan keterangan dari Pelaksana Tugas Kapolres Persiapan Maybrat Kompol Bernadus Okoka Bernardus.

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel "Setelah Membunuh, Para Pelaku Foto Bersama Jasad Korban, Mereka Edarkan untuk Teror Warga"

“Setelah mereka melakukan pembunuhan terhadap warga, para pelaku ini sempat foto bersama jasad korban.

Kemudian mereka edarkan untuk meneror warga di sana,” kata Bernadus, Selasa (15/12/2020).

KKB Papua dari Komite Nasional Papua Barat (KNPB) menganiaya dua warga di Kampung Sori, Distrik Aifat Timur, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, pada Jumat (11/12/2020).

Seorang warga berinisial OA meninggal akibat insiden penyerangan itu.

Sementara, seorang warga berinisial KS mengalami luka serius karena dianiaya.

“Polisi menerima laporan penganiayaan itu pada Jumat (11/12/2020) sekitar pukul 07.30 WIT.

Setelah mendapat laporan, Polisi langsung mendatangi lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban.

Korban terluka dibawa ke Rumah Sakit Umum Keyen Kabupaten Sorong Selatan,” kata Bernadus.

Selain korban jiwa, kelompok tersebut juga merusak tiga motor yang ada di lokasi, salah satunya motor milik korban.

Sedangkan dua motor lainnya merupakan milik tukang ojek dan warga yang berada di sekitar lokasi.

Polisi telah mengambil motor tersebut sebagai barang bukti.

Setelah kejadian itu, aktivitas pemerintahan di Kabupaten Maybrat terganggu.

Sejumlah kantor masih tutup hingga hari ini.

Ilustrasi KKB Papua
Ilustrasi KKB Papua (Facebook TPNPB)

Sebagian besar warga masih takut keluar rumah akibat teror yang diduga dilakukan oleh KKB Papua.

Polisi masih menyelidiki kasus penganiayaan yang menewaskan seorang warga itu.

Sejumlah saksi telah diperiksa.

“Polisi telah mengantongi identitas pelaku dan sedang melakukan pengejaran bersama TNI,” kata Bernadus. 

3 Anak Buah Jenderal Andika Perkasa Kena Tembakan KKB Papua

Sebelumnya, 3 prajurit TNI AD anak buah Jenderal Andika Perkasa kena tembakan KKB Papua di Kabupateng Nduga, Kamis (26/11/2020).

Kronologi baku tembak antara TNI AD dan KKB Papua itu terjadi saat Tim Gabungan TNI yang sedang berpatroli.

Tiga anggota TNI yang terluka yakni Serda Abriadi luka tembak di paha, Kopda Subair Purnomo alami luka tembak di pergelangan tangan kanan dan paha kanan, dan Prada Fajar Rosadi mengalami luka tembak di leher sebelah kanan.

Mereka adalah anggota TNI AD dari Yonif R 700/WYC.

Kapen Kogabwilhan III Kol CZI IGN Suriastawa membenarkan kontak tembak antara anggota TNI AD dengan KKB Papua hingga menyebabkan tiga anggota TNI AD terluka.

Berikut kronologinya dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Kronologi KKB Serang Pasukan TNI yang Sedang Patroli di Nduga, 3 Prajurit Terluka'

1. Tim gabungan sedang patroli

KKB Papua menyerang pasukan TNI yang sedang berpatroli di Kampung Kendibam, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Kamis (26/11/2020).

Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 15.15 WIT. 

Tim Gabungan TNI yang sedang berpatroli untuk menjamin keamanan wilayah tersebut diserang KKB Papua dari kelompok Egianus Kogoya.

Akibat serangan itu, mengakibatkan kontak senjata antara pasukan TNI dan KKB Papua.

“Kontak senjata pada hari ini terjadi sekitar pukul 15.15 WIT di sekitar Kampung Kendibam, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga," kata Suriastawa, dalam keterangan tertulisnya, Kamis malam. 

2. Baku tembak selama 30 menit

Menurut Suriastawa, pasukan TNI yang terlibat kontak senjata tersebut merupakan pasukan gabungan yang berasal Yonif R 700/WYC.

Pasukan TNI ini memiliki tugas rutin mengamankan wilayah Kabupaten Nduga, Papua, dari gangguan KKB Papua

"Kontak senjata terjadi kurang lebih selama 30 menit.

Sampai dengan sore hari, TNI masih tetap melakukan pengejaran terhadap kelompok tersebut," ujar Suriastawa.

3. Tiga anggota TNI terluka  

Akibat kontak senjata tersebut, tiga prajurit TNI mengalami luka tembak dan sudah mendapatkan perawatan pertama di lapangan.

Kemudian, sore harinya seluruh korban telah dievakuasi dari lokasi kejadian ke RSUD Mimika dengan aman menggunakan Heli Caracal TNI AU. 

“Yang bersangkutan dalam keadaan stabil dan baik-baik saja.

Bagaimanapun juga, TNI siap berkorban apa saja demi keselamatan masyarakat Papua dan Bangsa Indonesia” kata Suriastawa.

4. Ada anggota KKB Papua yang terluka parah

Baca juga: 4 Fakta Persembunyian Ali Kalora Cs Sehingga Sulit Ditangkap, Ada di 3 Kabupaten di Sulawesi Tengah

Baca juga: BLT Karyawan Gelombang 2 Tahap 6 Cair ke Mandiri, BRI, BNI dan BCA, Akan Diperpanjang hingga 2021?

Suriastawa menambahkan, berdasarkan informasi dari prajurit TNI yang terlibat langsung dalam kontak senjata, masyarakat sekitar dan bukti-bukti yang ditemukan di sekitar lokasi kejadian, kemungkinan ada anggota KKB Papua yang tertembak dan luka parah.

Namun, seperti biasa, mereka dilarikan dan disembunyikan oleh rekan mereka.

“TNI tidak akan pernah lelah untuk mengamankan wilayah Papua dari gangguan kelompok pengacau seperti KKB Papua ini, dan terus akan melakukan pengejaran kepada mereka agar Papua bisa damai dan aman terutama menjelang bulan damai dan kasih dalam rangka menyambut perayaan Natal 2020,” pungkas Suriastawa.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved