Berita Tulungagung
Dukung Capaian Kota Layak Anak, Pengurus APSAI Kabupaten Tulungagung Dilantik Via Daring
Ketua Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) pusat, Luhur Budijarso Lulu melantik pengurus APSI Tulungagung.
Penulis: David Yohanes | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Ketua Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) pusat, Luhur Budijarso Lulu melantik pengurus APSI Tulungagung.
Pelantikan dilakukan secara daring, Rabu (16/12/2020) di Pendopo Kabupaten Tulungagung.
Luhur mengatakan, APSAI akan membantu pencapaian kota/kabupaten layak anak (KLA).
Di antaranya memastikan tidak ada pekerja anak ke tingkat vendor.
"Misalnya produsen CPO, maka anggota APSAI memastikan tidak ada pekerja anak hingga di perkebunan sawit, dan rantai distribusinya," terang Luhur.
APSAI juga menekankan produk ramah anak.
Di tingkat perusahaan, APSAI juga memberikan kesempatan pekerja yang menyusui, untuk memberikan ASI eksklusif.
Selain memberikan kesempatan untuk memberikan pengasuhan anak yang terbaik.
"Impian kita berama, anak-anak Tulungagung tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi terbaiknya. Sementara bonusnya, status KLA Tulungagung naik dari Nindya ke Utama," ucap Luhur.
Sementara Leny Nurhayati Rosalin, Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak
Kementerian PPPA mengatakan, APSAI akan membantu Tulungagung mencapai KLA.
Diharapkan keberadaan APSAI bisa meningkatkan status Tulungagung yang masuk Nindya menjadi Utama.
Sebab pencapaian KLA ini sangat penting untuk mencapai Indonesia Layak Anak (Idola) 2030.
"Jangan sampai setelah ada APSAI tidak ada perbedaan pencapaian KLA di Tulungagung," ujar Leny.
Lebih jauh Leny mengungkapkan, pencapaian KLA sebenarnya mencakup pencapaian Sustaianable Development Goals (SDGs).
Sebab indikator dalam pencapaian KLA terintegrasi dengan sistem kabupaten/kota dan SDGs.
Pencapaian KLA dipastikan akan membantu pencapaian indikator MDGs seperti Kota Sehat, Kota Cerdas, Kota Hijau dan Kota Inklusi.
"Cukup menganggarkan untuk pencapaian KLA, maka target-target lain akan ikut tercapai," ungkap Leny.
Leny memaparkan, saat ini jumlah anak di Indonesia sekitar 79,55 juta, dari 81,2 keluarga dan jumlah penduduk 267 juta jiwa.
Dari jumlah itu, sejumlah 10,2 juta anak ada di Jawa Timur, atau setara seperdelapan total.
Sedangkan jumlah anak di Tulungagung sebanyak 337.000.
Saat ini hanya ada tiga kabupaten/kota berstatus Nindya dalam pencapaian KLA, salah satunya adalah Tulungagung.
Sedangkan di seluruh Indonesia hanya ada 23 kota/kabupaten yang bertatus Nindya.