Asal Usul Pasukan Yonif Para Raider 502 yang Kini Kejar Ali Kalora Cs, Kehebatannya Tak Main-main

Inilah asal usul pasukan Yonif Para Raider 502 Ujwala Yudha yang kini tengah mengejar kelompok teroris Ali Kalora dari Mujahidin Indonesia Timur (MIT)

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
PENKOSTRAD
Ilustrasi Pasukan Raider Kostrad. Asal Usul Pasukan Yonif Para Raider 502 yang Kini Kejar Ali Kalora Cs, ada di artikel ini. 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.co.id - Inilah asal usul pasukan Yonif Para Raider 502 Ujwala Yudha yang kini tengah mengejar kelompok teroris Ali Kalora dari Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Batalyon yang didirikan pada tanggal 17 Mei 1962 ini memiliki kehebatan yang tak main-main dalam memburu musuh.

Melansir dari Wikipedia, Yonif Para Raider 502 Ujwala Yudha dibentuk di lapangan Sukorejo, Jember.

Baca juga: Kehebatan 3 Pasukan Khusus TNI Pemburu Ali Kalora Cs, Mampu Buru Pasukan Gerilya Lawan Sampai Tuntas

Baca juga: Biodata Yono Sayur Rekan Ali Kalora yang Ditembak Satgas Tinombala, Coba Bunuh Perwira Tinggi Polri

Saat itu diadakan upacara peresmian berdirinya batalyon Raider yang ke-2 yg diberi nama Yonif 531/Raider dan Kota Jember sebagai pangkalannya.

Adapun personel inti diambilkan dari Yonif 506 sebanyak 935 orang, kekurangannya diambilkan dari Batalyon jajaran Kodam VII/Brawijaya.

Pada tanggal 30 September 1964, Yonif 531/Raider dipindahkan pangkalannya dari Kota Jember ke Malang.

Pada tanggal 19 Desember 1964 Batalyon menerima tunggul "UJWALA YUDHA".

Ujwala melambangkan semangat yang berkobar berapi-api/keberanian setiap anggota Yonif Linud 502/Ujwala Yudha.

Yudha Melambangkan sifat kepahlawanan sebagai pejuang kemerdekaan yang gagah perwira.

Pada tanggal 22 April 1969 secara tertulis dan administrasi batalyon dipidahkan dari Kodam VII/Brawijaya ke Kostrad.

Pada tanggal 31 Maret 1973 nama satuan berubah dari Yonif 531/Raider manjadi Batalyon Infanteri Lintas Udara 502/Ujwala Yudha.

Pada tanggal 1 Februari 2016, Kepala Staf Divisi Infanteri 2 Kostrad Brigjen TNI Ainurrahman selaku Inspektur Upacara membuka Latihan Pembentukan Raider 502/Ujwala Yudha Brigif Linud 18/Trisula Kostrad di Rahlat Sidodadi, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Latihan Pembentukan Para Raider Yonif Linud 502/Ujwala Yudha Kostrad merupakan latihan "Raider" pertama yang diselenggarakan oleh Divisi Infanteri 2/Kostrad pada TA. 2016.

Hal ini sebagai tindak lanjut dari Kebijakan Kasad untuk meningkatkan kemampuan prajurit dan kualitas tempur satuan jajaran TNI AD.

TNI AD telah memprogramkan latihan Raider bagi 7 Satuan Yonif jajaran Kostrad dan Kodam, sebagai kesinambungan latihan pembentukan satuan Raider TNI AD.

Pada Tanggal 22 April 2016, Panglima Divisi Infanteri 2/Kostrad, Mayjen TNI Ganip Warsito, S.E., M.M. menutup latihan Batalyon Infanteri Lintas Udara 502/18/2 Kostrad bertempat di pantai Tamban, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Dengan berakhirnya pendidikan pembentukan Raider Yonif Linud 502/Ujwala Yudha Kostrad berarti telah resmi menyandang sebagai Batalyon Infanteri Para Raider 502 Ujwala Yudha Kostrad.

Kehebatan Pasukan Yonif Para Raider 502

Tugas pokok pasukan Yonif Para Raider 502 Ujwala Yudha secara umum adalah mencari, mendekati, dan menghancurkan musuh. 

Ada dua kemampuan khusus yang wajib dimiliki oleh satuan Yonif Para Raider 502

Seperti dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel 'Punya Tugas Pokok Menghancurkan Musuh, Yonif Pararider 502 Miliki Dua Keahlian Khusus Ini'

Pertama kemampuan lintas udara, kedua adalah kemampuan raider atau menyerang secara tiba-tiba. 

Hal ini disampaikan Komandan Brigif Para Raider 18/Trisula, Kolonel Infanteri Ahmad Hadi Al Jufri saat ditemui di Brigif Pararider/Trisula, Malang, Jawa Timur, Jumat (4/11/2020).

"Yonif Para Raider 502 ini adalah satuan hebat, satuan yang memiliki keunggulan dengan dua kemampuan taktis yaitu lintas udara dan kemampuan raider," ucap Ahmad.

Kemampuan lintas udara adalah kemampuan taktis yang dimiliki oleh seorang prajurit untuk melakukan pemindahan melalui udara. 

Dalam hal ini, satuan Yonif Para Raider 502 diterjunkan untuk merebut sasaran taktis dan strategis. 

"Ini merupakan keunggulan satuan batalyon ini, bisa untuk merebut sasaran taktis maupun strategis, maupun sasaran-sasaran yang bersifat spesifik, spesial, agak khusus," kata Ahmad.

Baca juga: Setelah 125 Anak Buah Jenderal Andika Perkasa Unjuk Kehebatan, Pejabat Militer AS Puji Habis-habisan

Kemudian kemampuan spesial yang dimiliki Yonif Para Raider 502 yaitu kemampuan Raid ataupun kemampuan raider.

Kemampuan rider atau menyerang secara tiba-tiba begitu berada di daratan merupakan keahlian khusus Yonif Para Raider 502.

"Atau bisa digabung keduanya, setelah melaksanakan operasi lintas udara, akan melaksanakan operasi lintas darat lanjutan dengan melaksanakan operasi raid ataupun operasi raider," ucap Ahmad.

"Itulah kemampuan yang dimiliki oleh satuan Yonif Pararider 502," imbuh dia.

Yonif Para Raider 502 Ujwala Yudha adalah yonif para raider yang tergabung dalam Brigif Para Rider 18/Trisula, Malang, Jawa Timur. 

Seperti diketahui, satu kompi pasukan Yonif Para Raider 502 Ujwala Yudha diterjunkan untuk bergabung ke Satgas Tinombala

Satu kompi Yonif Para Raider 502 itu diterjunkan untuk membantu Satgas Tinombala dalam upaya memburu kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang diduga membunuh satu keluarga di Sigi, Sulawesi Tengah.

Seperti dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'Bantu Kejar Kelompok MIT, Yonif Para Raider 502 Terjunkan Satu Kompi Untuk Gabung Operasi Tinombala'

Informasi ini disampaikan Komandan Brigif Para Raider 18/Trisula, Kolonel Inf Ahmad Hadi Al Jufri di Brigif Para Raider 18/Trisula, Malang, Jawa Timur, Jumat (4/11/2020).

"Kalau Tinombala dari Yonif Pararider 502 udah ada satu kompi yang menjalankan penugasan Tinombala, dan masih berlangsung sampai saat ini penugasan di Tinombala," ucap Ahmad. 

Bertugas di Satgas Tinombala, Yonif Para Raider dilengkapi persenjataan yang sama dengan yang dimiliki satuan infantri lain. 

"Mulai dari SS, maupun senjata kelompok maupun senjata lintas lengkung itu kita miliki di satuan para raider 502 ini," ujar Ahmad.

Selama penugasan di Tinombala, belum ada pergantian pasukan atas satu kompi Yonif Para Raider 502 yang sebelumnya dikirimkan.

Diharapkan, satuan Yonif Para Raider 502 dapat melaksanakan tugas dengan baik serta diberikan keselamatan.

"Mungkin belum ada pergantian, masih berlangsung. Semoga selama penugasan selalu diberi kesuksesan dan keberhasilan," pungkas Ahmad.

Ali Kalora Cs sulit dilacak

Sampai sata ini Ali Kalora Cs masih sulit dilacak oleh Satgas Tinombala.

Kelompok teroris Ali Kalora disebut menguasai medan hutan tempat persembunyiannya di pegunungan Sigi.

Selain itu, beberapa anggota baru Satgas Tinombala juga belum terbiasa dengan medannya sehingga perlu penyesuaian.

Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, penguasaan medan hutan itu dimanfaatkan kelompok Ali Kalora Cs untuk bersembunyi atau berpindah-pindah tempat, dari kejaran tim gabungan.

Seperti dilansir dari Warta Kota dalam artikel 'Sulitnya Memburu Teroris MIT, Ali Kalora Cs Kuasai Rimba Sigi Bertahun-tahun, Aparat Tak Terbiasa'

"Tentunya apakah ada kendala, ya ada."

"Jadi berbeda dengan mereka itu sudah bertahun-tahun ada hutan, sudah menguasai medan." kata Argo di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (4/12/2020).

Selain itu, menurut Argo, para anggota baru Satgas Tinombala juga belum terbiasa dengan medannya.

Baca juga: Kehebatan 125 Anak Buah Jenderal Andika Perkasa yang Dikirim ke AS, Ternyata Yonif Para Raider 502

Sehingga perlu waktu untuk penyesuaian.

"Dengan anggota kita yang baru datang, tentunya ada perbedaan."

"Sehingga anggota pun juga harus menyesuaikan di sana," kata Argo.

Selain itu, kontur hutan dan pegunungan Sigi yang berbukit dan terjal juga membuat tim kesulitan berkomunikasi.

Apalagi, tim juga kerap menemukan jalan setapak.

"Komunikasi juga kesulitan dan medan terjal, ya kita tidak terbiasa, jalan pun jalan setapak."

"Ya tentunya kita tidak boleh menyerah, tetapi kita tetap setiap hari kita analisa," jelasnya.

Meski tak mematok target pemburuan kelompok Ali Kalora Cs tersebut, Polri berkomitmen untuk menangkap pelaku sesegera mungkin.

"Kita berharap masyarakat mendoakan biar cepat kita ungkap, kita tangkap semua di sana," ucapnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved