4 Insiden Pilkada 2020: Cabup Meninggal Positif Covid-19 hingga Kotak Suara Dirampas, Brimob Terluka
Inilah 4 insiden pilkada 2020 yang mewarnai penyelenggaraan pesta demokrasi di sejumlah daerah di Indonesia, pada Rabu (9/12/2020).
RSUP Wahidin Sudirohusodo masih berkoordinasi dengan keluarga mendiang terkait lokasi pemakaman.
Sebagai informasi, dalam Pilkada Barru 2020 ada tiga pasangan calon.
Pasangan nomor urut 1, Mudassir Hasri Gani dan Aksah Kasim, diusung PKB dan PPP.
Kemudian pasangan nomor urut 2, Suardi Saleh dan Aska Mappe, diusung Partai NasDem, PDI-P, PKS, dan Partai Demokrat.
Terakhir pasangan nomor urut 3, Malkan Amin dan Andi Salahuddin Rum, yang diusung Partai Golkar dan Partai Gerindra.
2. Anggota KPPS Dijemput Gugus Tugas
Seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dijemput tim Gugus Tugas Covid-19 di tengah jalannya pilkada.
Penyebabnya, anggota tersebut seharusnya melakukan isolasi.
Ia juga tak terbuka pada rekannya jika telah melakukan tes swab.
Padahal anggota itu sudah melayani para pemilih sejak dibukanya TPS hingga sekitar pukul 10.00 WIB.
Hal tersebut diketahui berdasarkan hasil monitoring Bawaslu DIY terhadap Pilkada di tiga wilayahnya.
Anggota Bawaslu DIY Divisi Hukum Data dan Informasi, Agus Muhammad Yasin, mengatakan anggota KPPS itu dijemput saat bertugas di TPS 24 Desa Patalan, Kecamatan Jetis, Bantul.
"Menunggu hasil test swab tetapi tidak terbuka menyampaikan ke rekannya sehingga tidak ada yang tahu,” Agus saat jumpa pers di Kantor Bawaslu DIY, Rabu (9/12/2020).
Kemudian petugas Satgas Covid-19 Kabupaten Bantul pun melakukan penjemputan.
Usai dijemput, dilakukan penyemprotan disinfektan di TPS 24 Patalan.
Selama dilakukan penyemprotan disinfektan, proses pemungutan suara dihentikan satu jam Setelah itu, pemungutan suara terus berlangsung hingga selesai.