Biodata Mayor Pnb Sekti Ambarwati Pilot Pesawat KT-1B TNI AU yang Kecelakaan di Lanud Adi Sutjipto
Ini profil dan biodata Mayor Pnb Sekti Ambarwati, salah satu pilot yang menunggangi pesawat KT-1B Wong Bee TNI AU yang kecelakaan di Lanud Adisutjipto
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Mayor Pnb Sekti Ambarwati merupakan salah satu pilot yang menunggangi pesawat KT-1B Wong Bee TNI AU yang kecelakaan di Lapangan Udara (Lanud) Adisutjipto, Yogyakarta.
Pesawat yang ditunggangi Mayor Pnb Sekti Ambarwati (instruktur) dan Letda Adm Krisna Nugraha (siswa penerbang) itu mengalami kecelakaan pada Senin (7/12/2020) pukul 12.50 WIB.
Menurut profil dan biodata Mayor Pnb Sekti Ambarwati dari Wikipedia, perwira pertama TNI AU itu lahir di Malang, Jawa Timur pada tanggal 18 Oktober 1983.
Baca juga: Kabar Terbaru Ali Kalora Cs Tak Kunjung Tertangkap, Masa Tugas Satgas Tinombala akan Diperpanjang?
Baca juga: Biodata Briptu Nabhani Akbar Polisi Aceh yang Viral Ajari Anak-anak Sudan Mengaji, Pernah Juara MTQ
Mayor Pnb Sekti Ambarwati merupakan seorang perwira pertama TNI AU dan seorang Pilot Wanita Angkatan Udara.
Sekti Ambarwati adalah lulusan Sekolah Penerbang PSDP Angkatan 73 di Lanud Adi Sutjipto, Yogyakarta.
Ia pernah berdinas di Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, sebagai Penerbang Pesawat CN-235.
Ambar mengawali kariernya sebagai Bintara Wara angkatan 27 tahun 2003.
Baru bertugas selama 8 bulan, pada tahun 2005 ia diminta atasannya untuk mengikuti pendidikan di Sekolah Penerbang PSDP Angkatan 73 tahun 2007.
Diketahui baru-baru ini, kecelakaan pesawat milik TNI AU kembali terjadi.
Kali ini, kecelakaan menimpa pesawat KT-1B Wong Bee di Lapangan Udara (Lanud) Adisutjipto, Yogyakarta, Senin (7/12/2020), sekitar pukul 12.50 WIB.
Pesawat bernomor registrasi LL-0111 itu mengalami kecelakaan ketika tengah digunakan untuk menjalani latihan bagi calon penerbang TNI AU.
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Fakta Jatuhnya Pesawat KT-1B Wong Bee Milik TNI AU di Yogyakarta'
Pesawat untuk menjalani misi latihan itu mengalami kecelakaan ketika berupaya mendarat di ujung barat landasan pacu atau runway 09 Lanud Adisutjipto.
Saat itu, pesawat tengah ditunggangi dua pilot dari Wing Pendidikan Terbang Lanud Adisutjipto, yakni Mayor Pnb Sekti Ambarwati (instruktur) dan Letda Adm Krisna Nugraha (siswa penerbang).
Beruntung, dua pilot tersebut lolos dari maut setelah berhasil menyelamatkan diri.
Kendati selamat, keduanya tetap dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat penanganan insentif.
"Saat ini kedua pilot sedang menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim dokter Rumah Sakit Pusat TNI AU (RSP) Hardjolukito, Lanud Adisutjipto, Yogyakarta," ujar Kepala Dinas Perangan Angkatan Udara (Kadispenau), Kolonel Pnb Indan Gilang Buldansyah dalam keterangan tertulis, Senin (7/12/2020).
Akibat kecelakaan ini, pesawat KT-1B Wong Bee pun mengalami rusak berat.
"Meskipun pesawat memgalami total lost (rusat berat), kedua pilot Wingdik Terbang Lanud Adisutjipto Yogyakarta itu dinyatakan selamat," kata Gilang.
Di sisi lain, kecelakaan ini disebut tidak sampai menimbulkan kerugiaan materiil dan personel di area darat.
Sebab, pesawat tersebut jatuh di area tanah kosong sehingga jatuhnya pesawat tak membuat kerugian dari sisi materiil maupun personel.
"Tidak terjadi kerusakan dan kerugian material dan personel di darat, karena pesawat jatuh di area tanah kosong di dalam Lanud Adisutjipto," ucap Gilang.
Setelah mendapat laporan adanya satu pesawatnya jatuh, TNI AU langsung bergerak cepat dengan menerjunkan tim investigasinya.
Tim investigasi ini dikerahkan untuk menyelidiki penyebab kecelakaan.
"Penyebab kecelakaan masih dalam proses penyelidikan oleh tim investigasi TNI AU," ucap Gilang.
Jet Tempur T-50 Golden Eagle Tergelincir

Baca juga: Ancaman Keras Kapolda Metro ke Rizieq Shihab agar Keluar dari Persembunyian Usai 6 Pengawalnya Tewas
Sebelumnya, kecelakaan pesawat juga pernah terjadi di Lanud Iswahjudi, Madiun, Jawa Timur.
Pesawat tempur jenis T-50 Golden Eagle milik TNI AU tergelincir dan menewaskan Letkol Pnb Anumerta Luluk Teguh Prabowo.
Letkol Pnb Anumerta Luluk dan Lettu Pnb Muhammad Zacky tergelincir saat menjalani latihan dengan menggunakan pesawat tempur jenis T-50 Golden Eagle.
Keduanya tergelincir dan keluar landasan Lanud Iswahjudi, Madiun, Jawa Timur, Senin (10/8/2020), pukul 13.00 WIB.
Adapun Letkol Pnb Anumerta Luluk sendiri berperan sebagai instruktur dan Lettu Pnb Muhammad Zacky merupakan seorang siswa pilot TNI AU.
Adapun pesawat tempur TNI AU itu tergelincir saat menjalani latihan di Lanud Iswahjudi, Madiun, Jawa Timur, Senin (10/8/2020), pukul 13.00 WIB.
"Itu pesawat dalam rangka latihan normal, sehari-hari," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsma TNI Fajar Adriyanto saat dihubungi Kompas.com (jaringan SURYA.co.id), Senin (10/8/2020).
Fajar menjelaskan, saat kejadian, pesawat tersebut tengah dalam misi latihan yang dipiloti seorang siswa pilot TNI AU bersama salah seorang instruktur.
Ia mengatakan, pesawat tersebut tergelincir setelah pesawat tersebut keluar landasan ketika akan lepas landas.
"Nah saat akan take off, keluar landasan, itu siswa (di kokpit depan, siswa pilot TNI AU), belakangnya instruktur," kata dia.
Fajar menambahkan, kedua pilot berhasil menyelamatkan diri setelah keluar dari pesawat tersebut.
Hanya saja, keduanya mengalami luka-luka dan saat ini tengah menjalani perawat di rumah sakit.
"Sekarang sedang di rawat di rumah sakit, itu prosedur.
Nah, ini kita lihat, itu ada luka-luka ringan," kata Fajar.

Baca juga: Akibat Gunung Semeru Meletus, Warga Lumajang Kena Infeksi Saluran Pernafasan Akut, Apakah Itu?
Komandan Lanud Iswahjudi, Marsma TNI Widyargo Ikoputra, saat dikonfirmasi mengatakan akibat insiden itu, pesawat yang sedang digunakan untuk latihan rutin itu mengalami kerusakan parah.
"Jadi saat itu pesawat sedang mau take off tergelincir sehingga keluar landasan, dua pilot survive, selamat dan saat ini dalam penanganan, kemudian pesawatnya kondisi rusak berat," kata Marsma TNI Widyargo Ikoputra.
Sementara itu, dua pilot yang mengawaki pesawat tersebut mengalami luka dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara Dr. S Hardjolukito, Yogyakarta, Senin (10/8/2020) siang.
Dua pilot itu bernama Mayor Pnb Luluk Teguh Prabowo dan Letda Pnb Muhammad Zacky.
"Dua pilot sedang dalam penanganan m di Yogjakarta, dibawa ke rumah sakit pusat TNI AU," kata Marsma TNI Widyargo Ikoputra, Senin (10/8/2020) malam.(*)