Pilkada Jember 2020
Survei Pilkada Jember 2020 PRC, Faida-Vian Unggul di Pemilih Konvensional, Hendy-Firjaun di Rasional
Lembaga riset dan konsultan politik, Politika Research & Consulting (PRC) telah mengeluarkan hasil survei mereka terkait Pilkada Jember 2020.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | JEMBER - Lembaga riset dan konsultan politik, Politika Research & Consulting (PRC) telah mengeluarkan hasil survei mereka terkait Pilkada Jember 2020.
Seperti ditulis sebelumnya, survei itu menunjukkan persaingan ketat dengan jarak tipis antara petahana dan penantang.
Petahana, Faida-Dwi Arya Nugraha Oktavianto unggul tipis dari Paslon Hendy Siswanto-Muh Balya Firjaun Barlaman.
Lalu di mana saja titik-titik keunggulan Paslon 01 dan 02 dua tersebut, juga Paslon 03 Abdussalam-Ifan Ariadna Wijaya.
PRC menyurvei elektabilitas dari berbagai sisi, antara lain pendidikan, demografi, daerah pemilihan, juga pendapatan.
Dari beberapa basis kelompok tersebut, terlihat jika Paslon Faida-Vian unggul di pemilih konvensional, sedangkan Hendy-Gus Firjaun unggul di pemilih rasional.
"Paslon Faida-Vian unggul di pemilih konvensional, sedangkan Hendy-Gus Firjaun unggul di pemilih rasional. Itu antara lain bisa dilihat dari elektabilitas berdasarkan pendidikan, juga demografi," ujar Direktur Riset PRC Miftahul Munir.
Survei elektabilitas Paslon dari basis pendidikan, terlihat perbedaan mencolok.
Faida-Vian unggul didukung oleh pemilih kelompok pendidikan SLTP, SD, tidak tamat SD, juga tidak sekolah.
Ada 37,4 persen pemilih tamat SD/sederajat yang memilih Faida-Vian, kemudian 39,4 persen pemilih tamat SLTP.
Sedangkan pemilih tidak tamat SD/sederajat yang memilih Paslon 01 sebanyak 42,3 persen, dan ada 55,6 persen pemilih tidak sekolah yang memilih.
Angka tersebut menunjukkan keunggulan jika dibandingkan dua Paslon penantang, baik Paslon 02 dan 03.
Sementara itu, Paslon Hendy-Gus Firjaun unggul di kalangan pemilih tamat SLTA/sederajat, akademi, sarjana, dan pascasarjana.
Hendy-Gus Firjaun meraup 43,2 persen dari pemilih tamat SLTA.
Bahkan Paslon ini meraup 100 persen suara dari pemilih kalangan akademi.
Kemudian 34,8 persen dari kelompok sarjana, dan 50,0 persen dari pemilih berpendidikan pasca sarjana.
Angka tersebut menunjukkan keunggulan jika dibandingkan Paslon 01 dan 03.
Sementara Paslon 03 menunjukkan perolehan angka survei di sisa suara yang dipilih untuk Paslon 01, dan 02.
"Dari sisi demografi, yakni pedesaan dan perkotaan, juga ada hasil yang mencolok," lanjut Munir.
Paslon 01 Faida-Vian meraih banyak suara di kawasan pedesaan yakni 35,6 persen, sedangkan Paslon Hendy-Gus Firjaun 34,4 persen, dan Paslon Salam-Ifan meraih 14,4 persen.
Sementara di kawasan perkotaan Paslon 02 Hendy-Gus Firjaun meraup suara terbanyak berdasarkan survei tersebut yakni 36,7 persen, kemudian Faida-Vian 35,6 persen, dan Salam-Ifan 9,4 persen.
Dari dua kelompok basis pemilih itu, tegas Munir, bisa dikelompokkkan jika petahana Faida-Vian dipilih oleh kelompok pemilih konvensional, dan penantang yang menyanginya secara ketat Hendy-Gus Firjaun unggul di kelompok pemilih rasional.
"Dan ingat masih ada swing voter, yang antara lain mereka yang belum memberikan pilihan karena akan menyatakan pilihannya saat hari H pemilihan nanti. Jadi persaingan ini memang ketat," ujarnya.
Survei elektabilitas di masing-masing basis kelompok tersebut mendekati jumlah populasi penduduk di masing-masing kelompok.