UPDATE Penyebab Ali Kalora Cs Sulit Ditumpas, Terungkap Keahlian dan Sumber Persenjataan Mereka
Berikut update penyebab Ali Kalora Cs dari Mujahidin Indonesia Timur (MIT) sulit ditumpas. Keahlian dan persenjataan mereka tak bisa diremehkan
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
"Intinya bahwa saya tahu persis medan di sana, medan gunungnya berlapis-lapis, itu sangat luas.
Hutannya masih cukup lebat dan masyarakat itu tinggal cukup berjauhan sehingga untuk menjaga rasa aman mereka tidak mudah," kata Moeldoko di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Selasa, (1/12/2020).
Seperti dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel 'Moeldoko Ungkap Sulitnya Tumpas Kelompok Teroris MIT di Sulawesi Tengah'
Selain itu, menurut Moeldoko kelompok teroris MIT berbaur dengan masyarakat.
Jumlahnya yang sedikit membuat kelompok tersebut lebih leluasa dalam bermanuver.
"Kalau kita gambarkan di sini mungkin kok susah amat sih gak bisa diberesin, tapi kalau temen-temen melihat medannya di sana yang gunungnya itu berlapis-lapis seperti itu memang tidak mudah, apalagi mereka (MIT) dalam jumlah yang kecil.
Dia bisa membaur dengan masyarakat, dia punya manuver yang cepat karena dia sudah tahu daerah operasi mereka sendiri itu juga salah satu kesulitan yang dihadapi pasukan yang diturunkan ke sana," katanya.

Baca juga: Biodata Basri Rekan Ali Kalora, Pernah Kabur dari Penjara dan Akhirnya Diringkus Satgas Tinombala
Baca juga: Nathalie Holscher Sakit Hati Gara-gara Sikap Anak Sule, Sampai Sedih dan Bilang Hei, Ya Allah
Karena itu pada saat menjabat Panglima TNI, Moeldoko meminta kepada Presiden SBY saat itu untuk menggelar latihan militer di Poso.
Tujuannya untuk memecah konsentrasi kelompok tersebut.
"Saya lakukan di sana, setelah itu mereka konsentrasinya rusak dan polisi yang tinggal menangkap di bawah. Itu sebuah referensi yang bagus," katanya.
Saran IPW agar Ali Kalora Cs cepat tertangkap
Sementara itu, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane memberikan beberapa saran agar Ali Kalora Cs tertangkap.
Seperti diketahui, Ali Kalora dan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dipimpinnya telah seminggu menebar teror dengan membunuh empat warga Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah pada Jumat (27/11/2020).
Namun, hingga kini, keberadaan Ali Kalora belum bisa ditemukan Satgas Tinombala, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, anggota Brimob, serta prajurit TNI.
Padahal berdasarkan rilis terakhir Mabes Polri, jumlah kelompok Ali Kalora Cs ini hanya tersisa 11 orang.