Viral Media Sosial

Viral Penampakan Emak-emak dan Buaya Berkalung Ban di Sungai, Dulu Panji Petualang Gagal Taklukan

Viral video emak-emak berhadapan dengan buaya berkalung ban berukuran raksasa. Warga heran padahal dulu panji petualang gagal taklukan.

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Musahadah
Instagram @infopalu
Viral video emak-emak berhadapan dengan buaya berkalung ban berukuran raksasa. Warga heran padahal dulu panji petualang gagal taklukan. 

Penulis: Alif Nur | Editor: Musahadah

SURYA.CO.ID - Beredar video viral di media sosial penampakan buaya berkalung ban berukuran besar di pinggir sungai.

Tak sendiri, ada juga seorang wanita paruh baya alias emak-emak yang berdiri santai di samping buaya berkalung ban tersebut.

Buaya berkalung ban itu rupanya sudah tenar sejak beberapa tahun silam, bahkan Panji Petualang sempat gagal menaklukannya.

Baca juga: Terungkap Daerah Persembunyian Ali Kalora Cs, Hindari Kejaran Pakai Cara Simpel, ini Fakta Terbaru

Baca juga: Penampakan Pistol Walther Asal Jerman Dipakai Tembaki Alphard Bos Tekstil Solo, Harga Rp 100 Juta

Video penampakan buaya berkalung ban kali ini banyak menyita perhatian warganet karena sosok emak-emak dalam video.

Pasalnya, emak-emak berbaju daster merah tersebut bak tak punya rasa takut dan malah berdiri santai di samping buaya.

Kerumunan warga yang menyaksikan kejadian tersebut sampai berteriak-teriak agar si wanita segera meninggalkan tempatnya.

Diketahui buaya berkalung ban itu muncul kembali dan terekam kamera warga pada Selasa (1/12/2020) di Kota Palu.

Videonya semakin viral setelah diunggah oleh akun @infopalu pada Selasa sore.

Buaya berkalung ban yang berukuran besar ini hanya terlihat diam meski ada seorang wanita berbaju merah didekatnya.

Namun tak lama kemudian, buaya berkalung ban itu kembali masuk ke aliran air Sungai Palu.

Hingga artikel ini diturunkan, belum diketahui siapa wanita paruh baya yang berdiri di dekat buaya tersebut.

Simak fakta-fakta seputar buaya berkalung ban di Kota Palu seperti dilansir via TribunStyle.com VIRAL Emak-emak Santai di Pinggir Sungai Saat Buaya Berkalung Ban Muncul Lagi, Warga Teriak-teriak

Fakta-fakta Buaya Berkalung Ban

Diketahui, penampakan buaya dengan leher terjerat ban bekas tersebut pertama kali terlihat pada 2016 silam.

Ia kemudian muncul lagi pada awal tahun 2019 dan sempat viral setelah warga membagikan videonya di media sosial.

Buaya berkalung ban muncul lagi di sekitar Jembatan Palu 1 di Jalan Gajah Mada, Kota Palu pada awal 2019 dan menjadi viral.

Menurut keterangan warga yang menyaksikan langsung, ukuran buaya berkalung ban tersebut sebesar pohon kelapa.

Panji Petualang Gagal Taklukan

Upaya penyelamatan rupanya pernah dilakukan Panji si Petualang, seorang bintang di salah satu program televisi nasional pada 2018 silam.

Saat itu, Panji dan timnya menyusuri Sungai Palu bersama sejumlah personel Polisi Air dan Udara (Polairud), Minggu (21/1/2108).

Namun, sayangnya usaha tersebut juga belum membuahkan hasil. Buaya yang tadinya berjemur di onggokan pasir di tengah Sungai Palu tiba-tiba masuk ke sungai.

“Proses pencarian pada malam hari itu tidak menguntungkan posisi kita.

Perhitungan kita untuk menangkap buaya ini bukan malam hari. Karena pada malam hari waktunya dia untuk cari makan," kata Panji.

BKSDA Sulteng Gelar Sayembara

Sulitnya menaklukan dan mengevakuasi buaya berkalung ban tersebut membuat Balai Konservasi Sumber Daya Alam ( BKSDA) Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar sayembara.

Menurut Kepala BKSDA Sulawesi Tengah, Hasmuni Hasmar, pihaknya kekurangan personel untuk menyisir Sungai Palu hingga Teluk Palu.

Hasmar juga menjelaskan, beberapa pihak sebenarnya sudah berinisiatif melakukan penyisiran, namun hingga saat ini belum berhasil.

"Kami juga beberapa waktu lalu bekerja sama dengan NGO asal Australia namun upaya mereka menyelamatkan buaya itu gagal," katanya saat di Palu, Selasa (28/1/2020).

Pihaknya berjanji juga akan memberi imbalan bagi masyarakat yang menangkap dan menyelamatkan buaya tersebut dari jeratan ban.

Viral hingga ke Luar Negeri

Sayembara yang dilakukan BKSDA Sulawesi Tengah menjadi sorotan sejumlah media internasional.

Misalnya, laman telegraph.co.uk yang memberitakan hal ini dengan judul "Indonesia tawarkan hadiah uang tunai untuk melepaskan ban karet dari leher buaya".

Selain soal sayembara, The Telegraph juga menyoroti nasib buaya siam yang terancam punah itu.

The Telegraph menceritakan detail asal usul buaya tersebut terjebak dalam sebuah ban dan berbagai upaya yang dilakukan lembaga konservasi Indonesia untuk menyelamatkan buaya itu.

Media lain menyebutkan, buaya air asin sepanjang 13 kaki atau empat meter itu akan mati lemas jika tidak segera diselamatkan.

Laman standard.co.uk memberikan judul 'Pemerintah Indonesia menawarkan hadiah untuk menyelamatkan buaya dengan ban melilit di lehernya selama lebih dari tiga tahun' pada artikelnya yang dimuat Sabtu (1/2/2020).

Media ternama di Inggris, Daily Mail juga menyoroti sayembara penyelamatan ini.

Dengan menyertakan beberapa foto reptil malang tersebut, Daily Mail membuat judul 'Hadiah ditawarkan bagi siapapun yang cukup berani untuk melepaskan ban sepeda motor yang melilit di leher buaya sepanjang 13 kaki'.

Meski membuat judul sedemikian rupa, di dalam artikel tersebut menyebut tidak ingin sekadar memberi iming-iming kepada orang yang nekat.

Tetapi, orang yang berniat mengikuti sayembara itu harus mempunyai kemampuan menaklukkan buaya.

"Hasmar menekankan bahwa dia tidak ingin mendukung orang amatir untuk mengambil risiko sendiri dan hanya ingin [meminta] orang-orang dengan latar belakang penyelamatan satwa liar," tulis Daily Mail.

Hingga kini penyelamatan buaya berkalung ban tersebut masih belum berhasil dilakukan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved