Polres Gresik Gelar Simulasi Pemungutan Suara dengan Protokol Kesehatan, 12 Hal Baru Wajib Diikuti  

SURYA.co.id | GRESIK - Polres Gresik menggelar simulasi tahap pemungutan suara dengan protokol kesehatan (Prokes) covid-19 di Mapolres Gresik.

Kapolres Gresik, AKBP Arief Fitrianto melalui Kabag Ops AKP M. Zaenal Arifin mengatakan, simulasi ini untuk memberikan gambaran kepada para penyelenggara, petugas pengamanan dan pemilih dalam melaksanakan pungut dan hitung suara di tengah pandemi covid-19.

"Terdapat 12 hal baru yang harus dilaksanakan oleh pemilih dan semua pihak yang terlibat dalam tahap pemungutan suara Pilkada Gresik," ucapnya.

Di antaranya jumlah pemilih maksimal 500 orang per tempat pemungutan suara (TPS), pengaturan kedatangan jam kehadiran pemilih ke TPS, petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) menggunakan masker selama bertugas.

Selain itu, petugas KPPS menggunakan sarung tangan selama bertugas dan pemilih diberikan sarung tangan plastik sekali pakai di TPS.

Kemudian pemilih yang akan masuk ke TPS dicek suhu tubuh, jika suhu tubuh di atas 37,3 derajat celcius mencoblos di bilik suara khusus.

Selanjutnya petugas dan pemilih wajib mencuci tangan dan dilarang bersalaman.

Harus menjaga jarak antar pemilih saat antri diluar maupun di dalam TPS sehingga tidak menimbulkan kerumunan, pemilih setelah mencoblos tidak perlu mencelupkan jari ke dalam tinta namun tintanya diteteskan oleh petugas, dilakukan penyemprotan secara berkala di TPS, menjamin kesehatan KPPS, dan memastikan petugas bebas Covid-19.

Dalam simulasi tersebut juga diperagakan berbagai situasi yang kemungkinan terjadi. Seperti ketika ada orang yang jatuh sakit, kemudian cara melakukan evakuasi dan apa yang harus dilakukan setelah evakuasi.

Ketua KPU Gresik, Akhmad Roni mengucapkan terima kasih kepada Polres Gresik yang sudah bersinergi dengan pihak penyelenggara.

Salah satu bentuk sinergitas adalah pelaksanaan giat simulasi pungut dan hitung suara yang diselenggarakan saat ini, di mana dalam giat tersebut bertujuan untuk mengenalkan kepada masyarakat tentang pelaksanaan Pilkada ditengah Pandemi Covid 19.

Pihaknya sudah menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan Pilkada, dan jika dalam pelaksanaan nantinya ada kekurangan maka diharapkan ada kerjasama yang baik dengan pihak-pihak terkait.

"Bagi pemilih yang dinyatakan positif terkena Covid 19 dan dilakukan isolasi mandiri, maka petugas KPPS akan berkoordinasi dengan pihak keluarga yang bersangkutan untuk dapatnya memenuhi hak pasien dalam menyalurkan hak pilihnya, petugas KPPS datang kerumah pasien dengan pakaian prokes," pungkasnya.