Sudah Sebar Undangan, Calon Pengantin Tewas saat Beri Makan Kambing, Warga Gemetar saat Evakuasi

Undangan sudah disebar, calon pengantin justru tewas saat diminta memberi makan kambing oleh calon mertuanya. Tetangga gemetar saat evakuasi korban.

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
istimewa
Jenazah calon pengantin saat dievakuasi, tewas ketika diminta memberi makan kambing oleh calon mertuanya 

Penulis: Alif Nur | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.CO.ID - Undangan sudah disebar, calon pengantin justru tewas saat diminta memberi makan kambing oleh calonm mertuanya.

Seorang pria bernama Faisal meninggal dunia pada Senin (23/11/2020).

Padahal, sebentar lagi Faisal akan menikahi kekasihnya, Meliarti (23).

Pria yang akan menikah pada 13 Desember 2020 itu tewas tenggelam di kolam ikan.

Aryanto, calon mertua Faisal menceritakan, undangan pernikahan anaknya telah disebar.

Baca juga: Petugas Temukan Kasur, Bantal, hingga Terpal di Dalam Saluran Air di Jalan Samanhudi Gresik

Baca juga: Pria 51 Tahun Tewas di Pasar Porong Sidoarjo, Jasadnya Ditemukan di Bedak Penjual Handphone

Baca juga: Bocah di Ponorogo Tewas Terseret Arus Sungai, Sempat Diselamatkan Warga

Ia benar-benar tidak menyangka, saat acara sebentar lagi tiba, sang calon menantu pergi untuk selamanya.

Kronologi musiban ini kata Aryanto, semalam ia meminta bantuan calon menantunya itu untuk memberi makan kambing di tempatnya bekerja.

Dalam kesehariannya, Aryanto bekerja dengan seorang pengusaha di Palembang.

Ia dipercaya mengurus beberapa taman yang juga terdapat hewan ternak.

Salah satunya, taman di Jalan Rawa Sari Rt 47 Rw 16 Keluruhan Bukit Sangkal Kecamatan Kalidoni, Palembang.

Lokasi taman itu juga terdapat kolam ikan dan beberapa ekor kambing di dalamnya.

Lantaran Aryanto sedang berada di luar kota, maka ia meminta pertolongan kepada korban yang juga calon menantunya, agar mengawasi hewan ternak yang sementara waktu ia tinggal.

"Pagi ini saya baru bisa pulang dan begitu dapat kabar calon mantu saya itu tenggelam, jadi saya langsung kesini (TKP)," ujarnya.

Seperti dilansir via Tribunnews.com Calon Pengantin Tewas saat Diminta Beri Makan Kambing, Warga Kaget Ada Suara Teriakan

Rencananya korban akan menikahi anak Aryanto yang bernama Meliarti (23 tahun) pada 13 Desember 2020.

"Mereka memang sering putus sambung, tapi sekarang sudah yakin dengan hubungannya. Bahkan undangan pernikahannya juga sudah disebar," ujar Aryanto saat ditemui di lokasi kejadian.

Aryanto berujar, korban selama ini ternyata memiliki riwayat penyakit epilepsi.

"Awalnya kami tidak tahu, tapi setelah kejadian ini, kami diberi tahu keluarga bahwa calon mantu saya itu punya penyakit ayan," kata dia.

Tetangga Gemetar saat Evakuasi Korban

Sugiharto tampak gemetar saat menceritakan detik-detik penemuan jenazah Faisal.

Lokasi kejadian berada di kolam ikan Jalan Rawa Sari Rt 47 Rw 16 Keluruhan Bukit Sangkal Kecamatan Kalidoni, Senin (23/11/2020).

Betapa tidak, pria yang kerap disapa Sugi itu jadi saksi pertama penemuan jenazah Faisal.

"Awalnya saya sendiri yang masuk ke dalam kolam ikan. Airnya sebatas pinggang dan saya sendiri berjalan merayap ke dalam kolam itu. Soalnya saya curiga ada sendal Faisal yang cuma sebelah di pinggir kolam," ujarnya.

Kejadian itu bermula saat Sugi sedang sedang memperbaiki pagar rumahnya.

Tiba-tiba ia dikagetkan dengan teriakan minta tolong dari Meliarti (23) anak Ariyanto (54), pengurus taman lokasi penemuan jenazah sekaligus calon istri korban.

Saat itu calon istri korban lari menghampiri Sugi seraya meminta tolong untuk mencari keberadaan calon suaminya itu.

"Dia minta tolong panik cari Faisal. Saya tanya dia bisa berenang tidak, terus dijawab bisa," ujarnya.

Setibanya di TKP, Sugi lantas berkeliling taman dan mencari keberadaan korban.

Ia kemudian melihat satu sendal korban yang berada di pinggir kolam dan tak jauh dari kandang kambing.

Tanpa pikir panjang, Sugi seorang diri lalu masuk ke dalam kolam yang berisikan air sebatas pinggang tersebut.

"Terus saya berjalan merayap sendirian ke dalam kolam. Waktu berjalan maju ke depan, kaki saya tersentuh tangan yang saya yakini itu tangan manusia. Kemudian saya maju lagi sedikit, terasa tersentuh kaki. Disitu saya langsung gemetar," ujarnya.

Dalam situasi panik, Sugi lantas berteriak pada Meliarti (calon istri korban) agar segera memanggil para tetangga guna membantunya untuk mengevakuasi korban.

Sembari Meliarti pergi meminta pertolongan tetangga, Sugi kemudian memutuskan untuk mengangkat tubuh korban yang terbenam di dalam kolam.

Tubuh korban kemudian ia pinggirkan ke tepi kolam.

"Harapan saya dia masih hidup, jadi cepat-cepat saya bawa ke tepi kolam," ujarnya.

Namun nyatanya, korban sudah tak memiliki nyawa setelah diperiksa oleh tetangga yang berdatangan

Sugi mengaku sama sekali tak menyangka akan menjadi saksi pertama yang menemukan jenazah korban.

"Padahal paginya saya sempat datang kesini mau pinjam palu karena mau memperbaiki pagar rumah. Saya mau pinjam sama Pak Aryanto (penjaga taman), tapi malah ketemu sama Pak Ilham (pemilik taman).

Tapi kata Pak Ilham, taman lagi tidak bisa dibuka soalnya pak Aryanto lagi ke luar kota. Jadinya ya sudah, saya langsung pulang," ujarnya.

"Saya lupa jam berapa menemukan jenazah Faisal tadi. Saya kaget, jadi sama sekali tidak lihat waktu," ujarnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved