Berita Sidoarjo

Pria 51 Tahun Tewas di Pasar Porong Sidoarjo, Jasadnya Ditemukan di Bedak Penjual Handphone

Jeri Franciscus ditemukan menggantung di cagak kayu bedak penjual handphone yang sedang tutup.

Penulis: M Taufik | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id/M Tovic
Petugas saat mengevakuasi jenazah pria yang bunuh diri di Pasar Porong, Sidoarjo 

DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

SURYA.co.id, SIDOARJO - Warga di Pasar Porong Sidoarjo dihebohkan peristiwa seorang pria yang bunuh diri dengan cara lehernya menggantung dengan tali tampar di pasar tersebut, Minggu (22/11/2020).

Pria itu diketahui bernama Jeri Franciscus (51), asal Dusun  Pandokan Lor, Desa Lajuk, Kecamatan Porong, Sidoarjo. Dia ditemukan menggantung di cagak kayu bedak penjual handphone yang sedang tutup.

"Korban pertama ditemukan sekira pukul 10.30 WIB oleh warga. Kondisinya sudah meninggal dunia," kata Kapolsek Porong Kompol Sarwo Waskito.

Saat ditemukan, leher korban menggantung dengan tali tampar warna biru. Lidahnya menjulur. Dia masih mengenakan kaos, celana, topi, dan mengenakan masker.

Warga yang melihat itu awalnya sempat mengira hanya bergurau. Setelah didekati dan dicek, ternyata korban sudah meninggal dunia. Pasar pun heboh. Peristiwa itu lantas dilaporkan ke petugas kepolisian.

Tak lama berselang, petugas datang. Polisi melakukan olah TKP dan memeriksa jenazah korban.

Hasil olah TKP, pada tubuh korban tidak di temukan tanda-tanda penganiayaan. Namun, polisi menemukan sejumlah barang bukti diantaranya handphone, uang Rp 200.000

Kemudian, mayat pria yang tewas menggantung itu dievakuasi menuju kamar jenazah.

"Petugas juga memintai keterangan saksi. Juga melakukan olah TKP dan sebagainya untuk memastikan penyebab kematian korban dan mencari tahu motif peristiwa ini," urai kapolsek

Catatan redaksiPembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.

Berikut adalah hotline cegah bunuh diri yang dapat dihubungi: Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes (021-500-454), LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved