Pilkada Gresik 2020

KPU Gelar Sosialisasi Pilkada Gresik 2020 ke Penyandang Tunanetra, Ini Tujuannya

penyandang tunanetra yang tergabung dalam Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) mendapatkan sosialisasi tentang Pilkada Gresik 2020

Penulis: Willy Abraham | Editor: irwan sy
KPU Gresik
Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) saat mendapatkan sosialisasi Pilkada Gresik 2020 dari KPU Gresik di Desa Sidomukti, Kecamatan Bungah, Sabtu (14/11/2020). 

SURYA.co.id | GRESIK - Para penyandang tunanetra yang tergabung dalam Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) mendapatkan sosialisasi tentang Pilkada Gresik 2020.

Diharapkan, para penyandang tunanetra ini bisa menggunakan hak suaranya dalam pesta demokrasi yang akan digelar 9 Desember 2020 mendatang.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gresik bersama Pertuni menggelar sosialisasi di Desa Sidomukti, Kecamatan Bungah soal tata cara menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Sosialisasi ini penting bagi kita semua, terutama bagi para penyandang disabilitas,” kata Komisioner KPU Gresik Divisi Hukum dan Pengawasan Kholyatul Mudznibah, Minggu (15/11/2020).

Sosialisasi ini juga dikemas dengan pemberian doorprize bagi para anggota Pertuni yang bertanya.

Selain itu pihaknya juga menuturkan, pemilih disabilitas boleh menggunakan hak pilihnya dengan didampingi oleh pendamping pemilih yang dipilih oleh mereka sendiri.

“Hal ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi pemilih disabilitas dalam menggunakan hak pilihnya, selain itu, pendamping pemilih tadi juga wajib mengisi formulir pendamping pemilih,” terangnya.

Wanita yang kerap disapa Kholya ini juga menegaskan, KPU tetap menggelar pemilihan di tengah pandemi dengan menerapkan protokol kesehatan, yaitu datang ke TPS dengan memakai masker, mencuci tangan, dan mengecek suhu tubuh sebelum masuk TPS.

Kemudian memasuki area TPS pemilih akan diberikan sarung tangan sekali pakai untuk kemudian mencoblos menggunakan alat coblos yang disediakan.

Setelah itu, sarung tangannya dimasukkan ke tempat sampah yang sudah disediakan, lalu diberikan tanda tinta dengan cara ditetes untuk menghindari droplet.

Dipastikan dalam pemilihan nanti semua pemilih tidak boleh bergerombol dan jaga jarak.

“Lalu bagi pemilih yang memiliki suhu badan 37,3 derajat celcius akan disediakan bilik khusus,” pungkasnya.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved