Berita Kediri
Wisata Edukasi Umrah dan Haji di Kediri Sudah Dibuka, Dibuat Mirip dengan yang Ada di Arab Saudi
Pemilik wisata edukasi ini berkeinginan untuk membuatkan wisata edukasi agar masyarakat paham tentang prosesi ibadah haji dan umrah itu seperti apa
Penulis: Farid Mukarrom | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, KEDIRI – Kabupaten Kediri akhirnya memiliki wisata edukasi ibadah haji dan umrah, lengkap dengan fasilitas miniatur Kabah.
Lokasi wisata yang terletak di Dusun Tambak Wirang, Desa Sidowarek, Kecamatan Plemahan ini memang masih baru pertama dibuka sejak awal September 2020.
Tujuan adanya konsep wisata ini untuk mengenalkan umat muslim di Kabupaten Kediri khususnya mengenai miniatur Kabah, Terowongan Mina dan lain-lainnya seperti di Arab Saudi.
Kepada SURYA.CO.ID, Direktur Marketing Wisata Edukasi Marwah, Minasaroh mengungkapkan wisata edukasi Marwah ini baru dibuka pada September 2020 lalu.
"Awalnya saat itu Ibu Sumiasih pemilik wisata edukasi ini habis pulang ibadah haji dan berkeinginan untuk membuatkan wisata edukasi agar masyarakat paham tentang prosesi ibadah haji dan umrah itu seperti apa," jelasnya, Sabtu (14/11/2020).
Menurut Minasaroh, untuk fasilitas yang ada dalam wisata edukasi ini dibuat semirip mungkin dengan yang ada di Arab Saudi.
"Kami visualisasikan replika yang ada di Arab Saudi seperti Kabah, Terowongan Mina hingga Bukit Safa dan Marwah," ungkapnya.
Untuk luas area wisata Marwah 3 ini total ada 956 meter persegi. Selain itu, d idalamnya juga ada fasilitas kolam renang bagi anak-anak yang ingin bermain air.
"Jangan khawatir untuk tiket masuk dalam area ini cukup terjangkau, hanya 10 ribu saja. Pengunjung bisa menikmati semua fasilitas yang ada di Marwah 3 ini," katanya.
Minasaroh berharap, wisata edukasi ini ke depannya bisa menjadi ikon wisata di Kediri. Pasalnya selama ini belum ada wisata edukasi mengenai haji dan umroh. Selain itu juga bisa menjadi lokasi untuk kegiatan manasik haji dan umroh.
“Kami desain sedemikian rupa, mulai melewati Terowongan Mina, lalu masuk Kabah, Bukit Safa dan Marwah,” ungkapnya.
Puluhan pengunjung dari berbagai daerah pun mulai berdatangan ketika wisata edukasi ini telah dibuka.
Penerapan protokol kesehatan diterapkan oleh pemilik mulai dari pintu masuk. Seperti penyemprotan disinfektan, pengecekan suhu badan dan penggunaan masker.
“Untuk saat ini karena pandemi, kami batasi jumlah pengunjung yang datang,”pungkasnya.