Biodata Tukang Kebun Hakroni yang Dipercaya Jenderal Andika Perkasa Mengurus Seluruh Area Mabes AD

Hakroni merupakan tukang kebun yang dipercaya Jenderal Andika Perkasa mengurus seluruh area Mabes AD. Berikut profil dan biodatanya

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Youtube TNI AD dan Kompas
Tukang Kebun Hakroni (kiri) yang Dipercaya Jenderal Andika Perkasa Mengurus Seluruh Area Mabes AD 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.CO.ID - Simak profil dan biodata Hakroni yang saat ini bekerja sebagai tukang kebun di Markas Besar TNI Angkatan Darat (MABES AD).

Profil dan biodata Hakronin jadi sorotan karena meski memiliki kekurangan di bagian penglihatan, Jenderal Andika Perkasa tetap mau menerimanya bekerja di Mabes AD.

Jenderal Andika Perkasa bahkan memberikan apresiasi atas kemampuan Hakroni, sehingga dipercaya untuk merawat taman di seluruh area Mabes AD.

Baca juga: Biodata Kuli Bangunan Mabes TNI AD yang Makan Bareng Jenderal Andika Perkasa dan Diberi Hadiah

Baca juga: Biodata Serka Eri, Anak Buah Jenderal Andika Perkasa yang Viral Selami Got untuk Bersihkan Sampah

Berikut ulasan profil dan biodata Hakroni dilansir dari tayangan di channel youtube TNI AD edisi 13 April 2020.

1. Awalnya penjual tanaman keliling

Hakroni atau biasa disapa Pak Roni, awalnya adalah penjual tanaman hias keliling, hingga ada yang menawarinya bekerja sebagai tukang taman di Mabes AD.

“Awalnya saya berjualan tanaman hias keliling dengan gerobak, lalu ada yang menawari saya mengelola taman di Mabesad, sehingga sampai saat ini, saya menekuni bidang pertamanan dan mengelola kios tanaman hias di Kelapa Gading,” ujarnya.

Ia bercerita, sebelum menggeluti pekerjaannya sekarang, anak kedua dari tiga bersaudara ini pernah menjalani pekerjaan mencuci botol minyak wangi dan mengumpulkan barang bekas yang ditukar dengan bawang merah.

Kini, ia memiliki tiga karyawan aktif yang dipekerjakannya di Mabesad untuk merawat taman disana.

2. Sudah bekerja sejak usia 9 tahun

Berasal dari keluarga yang kurang mampu, Roni kecil telah menjadi tulang punggung keluarga sejak usia 9 tahun, saat ayahnya meninggal dunia.

Ia menghabiskan masa SD dengan membantu ibunya berjualan sayur kangkung di pasar.

“Saya tiga bersaudara. Namun kakak dan adik saya tidak bisa berjalan, sehingga saya yang membantu ibu saya untuk mencari nafkah.

Waktu saya kelas 3 hingga 6 SD, setiap pulang sekolah, saya memotong kangkung di pinggir kali, kemudian dibawa pulang dan dijual oleh ibu saya,” kenang Hakroni.

3. Indera penglihatannya rusak

Ia juga mengenang kerusakan yang terjadi pada indera penglihatannya.

Ia mengaku pernah mengalami kecelakaan yang membuatnya harus dioperasi dan kehilangan kemampuan untuk melihat dengan jelas.

4. Anaknya sakit

Saat ini, Hakroni telah berkeluarga dan memiliki tiga orang anak.

Perasaan sedih menyelimutinya ketika menceritakan kondisi anak perempuannya.

Puteri keduanya memiliki riwayat penyakit yang mengharuskan transfusi darah setiap dua bulan sekali.

“Tapi saya tidak putus asa, sebagai orang tua, saya harus berusaha karena anak itu titipan Yang Maha Kuasa,” tuturnya.

5. Berterima kasih kepada Jenderal Andika Perkasa

Ia bersyukur mendapat pekerjaan di Mabesad, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pengobatan anaknya dan dapat membiayai pendidikan anak ketiganya di pondok pesantren.

“Alhamdulillah, saya juga bisa menunaikan ibadah haji,” sambungnya.

Hakroni pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal Andika Perkasa karena masih mempercayakan pekerjaan pemeliharaan taman kepadanya.

“Saya sangat berterima kasih, masih diajak bekerja sama.

Saya doakan semoga Pak Andika diberikan keberkahan, dan dijauhkan dari segala penyakit,” ucapnya.

6. Pengakuan Dandenma Mabes AD

Sementara itu, Dandenma Mabes AD Kolonel Czi Jamallulael, berbagi pengalaman tentang kinerja Hakroni selama memelihara taman di Mabesad.

Menurutnya, Hakroni memiliki tanggungjawab yang besar serta komunikatif dalam menerima arahan dari Mabesad.

“Pak Roni punya kemampuan, walaupun bukan hasil sekolah bidang pertamanan, tapi beliau punya skill, sehingga apabila dikasih pengarahan, diberi konsep, beliau bisa mengerjakan, dan hasilnya sudah bagus sekali,” ujar Kolonel Czi Jamallulael.

Ajak makan bersama kuli bangunan

Kerendahan hati Jenderal Andika Perkasa juga tampak saat ia mengajak makan bersama seorang kuli bangunan bernama Sandi Rihata.

Melansir dari channel youtube TNI AD, Minggu (25/10/2020), momen ini berawal saat Jenderal Andika Perkasa mendatangi Sandi yang sedang bekerja untuk sekadar menyapa.⁣⁣⁣⁣

Tak lupa Jenderal Andika Perkasa menanyai Sandi apakah sudah sarapan.

“Iya mas Sandi, apa kabar, pagi ini sudah sarapan belum,” tanya Jenderal Andika Perkasa.

Sandi menjawab bahwa ia sudah sarapan dengan gorengan dan kopi.

Alangkah terkejutnya Jenderal Andika Perkasa ketika mendengar jawaban tersebut.⁣⁣⁣⁣

Jenderal Andika Perkasa pun langsung mengajaknya makan siang di kantornya.

“Aduh masa hanya gorengan, ya sudah nanti makan siang bareng saya ya,” ajak Jenderal Andika Perkasa.

Dengan raut wajah tidak percaya, Sandi langsung mengiyakan ajakan Jenderal Andika Perkasa tersebut untuk menemani beliau makan.⁣⁣⁣⁣

Tepat di waktu makan siang, Sandi didampingi salah satu Ajudan pribadi KSAD datang keruang kerja Jenderal Andika Perkasa.

Jenderal Andika Perkasa sudah menunggunya dengan makanan yang sudah disajikan di meja.⁣⁣⁣⁣

“Iya silahkan duduk mas Sandi, ini makan mie basonya spesial nih dengan ayam, ini untuk mas Sandi nih, oke ayo makan,” ujar Jenderal Andika Perkasa.⁣⁣⁣⁣

Di tengah suasana makan siang bersama tersebut, Jenderal Andika Perkasa juga mengajak ngobrol Sandi soal rasa makanannya dan kondisinya tubuhnya.⁣⁣⁣⁣

Sandi juga menceritakan kondisinya sewaktu kelahirannya dulu.

“Kata orangtua saya, saat masih ngandung tuh kan sakit perutnya, terus dipijit-pijit sama dukun beranak.

Pas waktu umur 10 bulan saya lahir, nih badan tuh pada biru lemes, terus gak nangis katanya mati suri,” cerita Sandi.⁣⁣⁣⁣

Setelah makan, Jenderal Andika Perkasa juga memberikan hadiah kepada sandi sebuah tas berukuran kecil, yang terdapat logo TNI AD.

Ini adalah sebuah bentuk perhatian Jenderal Andika Perkasa kepada Sandi, walaupun memiliki keterbatasan fisik ia tidak pernah menyerah, dan ini adalah hal yang harus dijadikan inspirasi bagi kita semua.⁣⁣⁣⁣

Sandi mengaku sangat senang dan bangga bisa diajak makan oleh Jenderal Andika Perkasa.

Menurutnya momen ini seperti mimpi.

"Saya sangat senang sekali dan bangga, tidak menyangka bisa diajak makan bersama KSAD Jenderal Andika Perkasa.

Rasanya seperti mimpi, terima kasih Bapak" ujar Sandi Rihata.

Jenderal Andika Perkasa sendiri mengakui kalau Sandi adalah sosok yang inspiratif di tengah keterbatasan fisiknya.

"Sandi Rihata bagi saya adalah sosok yang sangat inspiratif. Di tengah keterbatasan fisiknya ia terus berjuang dan tidak menjadikan kekurangan untuk bermalas-malasan" ujar Jenderal Andika Perkasa.

Sikap rendah hati Jenderal Andika Perkasa ini tentu saja memantik pujian dari warganet.

Menurut pantauan SURYA.co.id dari instagram @tni_angkatan_darat, warganet juga banyak yang merasa terharu melihat kerendahan hati sang KSAD.

Baca juga: Selain Ajak Makan Kuli Bangunan, Jenderal Andika Perkasa Pernah Beri Apresiasi Tukang Kebun Mabes AD

Baca juga: Kebahagiaan Sandi Rihata Makan Bersama Jenderal Andika Perkasa, Kerendahan Hati KSAD Bikin Terharu

"Masyaallah, saya sampe nangis nontonnya"

"Terima kasih Bapak KASAD, kami bangga dan bersyukur pada Alloh Swt ada pemimpin kami yg baik hati dan mengayomi Rakyat"

"Terharu. Hebat Bapak Kasad kami"

"alhamdulillah saya bangga punya sosok orang di indonesia seperti bapak andika".(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved