Travel

Pemandian Alam Sumber Mrutu Kabupaten Lumajang, Destinasi Wisata Baru yang Instagramable

Selain menawarkan eksotisme alam dan kemudahan akses yang mudah dijangkau, wisata Sumber Mrutu tidak menarik karcis pengunjung.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/tony hermawan
Wisata Sumber Mrutu Kecamatan Kedungjajang Kabupaten Lumajang, destinasi wisata baru yang Instagramable. 

SURYA.CO.ID, LUMAJANG - Kabupaten Lumajang kini memiliki destinasi wisata yang baru dibuka selama sebulan, pemandian alami Sumber Mrutu

Menurut cerita lawas, Sumber Mrutu termasuk tempat legenda. Konon sumber mata air ini menjadi tempat pemandian para dewi-dewi dari Kerajaan Aria Wiraraja.

Bahkan beredar cerita pemandian ini dipercaya bisa menyembuhkan penyakit dengan cara merendamkan badan.

Bagi masyarakat yang menyukai rekreasi alam, pemandian ini bisa menjadi solusi.

Baca juga: Wisata Edukasi Susu Sapi Perah Desa Brau Kota Batu, Tak Cuma Nikmati Pemandangan Indah

Selain karena air yang jernih, rimbunnya pohon di sekitar pemandian juga menambah kesan keasrian.

Rasanya, sangat nyaman jika untuk mereleksasikan pikiran setelah sepekan bekerja.

Lokasi Sumber Mrutu juga tidak terlalu jauh dari pusat kota Lumajang.

Wisata Sumber Mrutu Kecamatan Kedungjajang Kabupaten Lumajang, destinasi wisata baru yang Instagramable.
Wisata Sumber Mrutu Kecamatan Kedungjajang Kabupaten Lumajang, destinasi wisata baru yang Instagramable. (surya.co.id/tony hermawan)

Sesampai di Terminal Minak Koncar tinggal meneruskan perjalanan sekitar 5 kilometer ke arah utara.

Selanjutnya, belok kiri ke arah Kecamatan Kedungjajang dan tinggal mengikuti arah ke Sumber Mrutu.

"Kalau bicara wisata pemandian di Lumajang sudah banyak tapi rata-rata sudah modern. Kalau di sini masih alami pohon-pohon besar memang sengaja dibiarkan di sekitar pemandian," ucap Usmantoro Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Pandansari Kecamatan Kedungjajang, Minggu (25/10/2020).

Kata Usman, sebelum Sumber Mrutu dibuka untuk umum, sehari-hari mata air ini dimanfaatkan untuk warga sekitar beraktivitas.

Seperti untuk mencuci baju, mandi kerbau, dan mengairi lahan pertanian.

Bisa dipastikan saat itu masih sedikit orang yang mengetahui lokasi wisata yang Instagramable.

Tepatnya awal tahun 2020 lalu, warga mulai memikirkan untuk dijadikan tempat wisata.

"Ini program Bupati Lumajang (Thoriqul Haq), di mana melalui BUMdes (badan usaha milik desa) diwajibkan satu desa punya satu wisata," jelas Usmantoro.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved