Travel

Wisata Edukasi Susu Sapi Perah Desa Brau Kota Batu, Tak Cuma Nikmati Pemandangan Indah

Dusun Brau di Desa Gunung Sari, Kota Batu, dikenal sebagai tempat penghasil susu.

Penulis: Benni Indo | Editor: Titis Jati Permata
pixabay.com
Foto Ilustrasi sapi perah 

SURYA.CO.ID, BATU – Sudah lama Dusun Brau di Desa Gunung Sari, Kota Batu, dikenal sebagai tempat penghasil susu.

Selain itu, tempat ini juga sejatinya memiliki pemandangan yang indah, termasuk kultur masyarakat yang ramah.

Potensi terpendam itu perlahan mulai dimunculkan.

Pemerintah Kota Batu mulai membranding Dusun Brau sebagai tujuan wisata edukasi susu.

Peresmian wisata edukasi susu itu sendiri langsung diresmikan oleh Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, Jumat (23/10/2020).

"Memang harus diakui jika wisata edukasi susu Brau lokasinya sedikit agak masuk. Jadi di antara lembah, sehingga butuh dukungan fasilitas, akses jalan dan promosi agar wisatawan tidak susah menemukan Brau," ujar Dewanti.

Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko meresmikan wisata edukasi susu sapi perah di Dusun Brau, Jumat (23/10/2020).
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko meresmikan wisata edukasi susu sapi perah di Dusun Brau, Jumat (23/10/2020). (Foto Istimewa Diskominfo Kota Batu)

Ia menerangkan, Dusun Brau memang berada di lokasi terpencil. Mengingat tempatnya yang berada di antara lembah.

Namun begitu, Brau memiliki pemandangan yang tak kalah apik dengan tempat lain.

"Oleh karena itu prakarsa dari masyarakat untuk berpartisipasi menjadikan Brau sebagai tempat wisata yang edukatif, dengan catatan tidak merusak lingkungan adalah hal yang sangat luar biasa," bebernya.

Dewanti mengharapkan dengan adanya wisata sapi, masyarakat akan lebih sejahtera.

Dewanti ingin visi dan misinya sebagai wali kota yakni visi Desa Berdaya Kota Berjaya bisa terimplementasikan dengan baik di Dusun Brau.

Sementara itu, Kepala Disparta Kota Batu, Arief As Siddiq menambahkan bahwa lingkungan Dusun Brau dikelilingi pegunungan dan destinasi wisata seperti paralayang, taman langit, goa pinus, kampung Papua.

"Tentu Brau ini luar biasa. Apalagi ikon Brau sangat menarik dengan sapi perah. Begitu juga masyarakat yang memiliki kultur gotong-royong menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk dikembangkan," bebernya.

Disparta akan memberikan pelatihan untuk peningkatan SDM.

Selain itu juga melengkapi fasilitas hingga promosi agar Brau lebih banyak dikenal wisatawan domestik atau mancanegara.

Arief menambahkan, selain Brau, diungkapnya Desa Gunungsari juga memiliki potensi lainnya untuk dipaketkan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved