Berita Blitar
Diduga Pakai Ajian Sirep, Pencuri Mondar-Mandir di Dekat Korban
da dugaan bahwa pelaku memang berkeliaran di semua ruangan di rumah itu tanpa membuat penghuninya terjaga.
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, BLITAR - Pencurian yang terjadi di rumah Tukirin (60), warga Dusun Dringu, Desa Ngeni, Kecamatan Wonotirto, Jumat (23/10) dini hari, terus didalami penyidik Polres Blitar. Ini karena selama kejadian pencurian itu, pelaku diduga bebas mondar-mandir di dalam rumah tanpa membuat korban terbangun sedikit pun.
Warga sekitar curiga, pelaku memiliki ajian sirep yang mampu membuat orang tertidur sangat pulas. Tetapi dari penyelidikan polisi, ada dugaan bahwa pelaku memang berkeliaran di semua ruangan di rumah itu tanpa membuat penghuninya terjaga.
Pencurian yang diperkirakan terjadi sekitar pukul 02.00 WIB itu, membuat korban kehilangan sebuah sepeda Yamaha Jupiter, uang uang Rp 3,1 juta, serta BPKB motor Honda Supra.Kasubag Humas Polres Blitar, AKP Imam Subeckhi menuturkan, sepertinya pelaku terburu-buru.
Karena pelaku malah mengambil BPKB Honda Supra, bukan BPKB Jupiter yang dilarikannya. "Memang, korban menaruh BPKB Jupiter di dalam lemari di kamar lain," kata Subechi.
Dari keterangan korban Tukirin, saat itu ia memang tertidur di kursi ruang tamunya. Sementara istrinya, Ny Sulikah (45), tidur di kamar bersama anaknya. Pelaku masuk rumah korban melalui pintu dapur yang hanya dipalang kayu.
Saat masuk rumah korban, pelaku sempat mondar-mandir untuk mencari barang berharga. Dan pelaku melewati korban yang tertidur pulas di kursi ruang tamu. Karena korban tak terbangun, banyak pihak yang menganggap pelaku punya aji sirep.
Bahkan saat pelaku mengeluarkan sepeda motor yang diparkir di dekat tempat tidur korban, juga tak terdengar. "Untuk mengeluarkan motor, pelaku harus membuka pintu depan. Namun korban tak terbangun," ungkapnya.
Selain itu pelaku juga masuk kamar tidur istri korban. Sebab uang Rp 1 juta itu tersimpan di laci lemari yang ada di kamar istrinya. Sementara uang Rp 2,1 juta disimpan di tas istri korban untuk kulakan sayur ke pasar. Istri korban memang berjualan sayur keliling kampung.
"Pencurian itu diketahui sekitar satu jam kemudian sewaktu istri korban terbangun, untuk persiapan berangkat belanja ke pasar (Pasar Kademangan)," paparnya.
Saat terbangun itu, Sulikah kaget karena motornya tak ada di ruang tamu. Lebih kaget lagi, pintu depan rumahnya terbuka, ditambah uang di tasnya juga hilang. "Akhirnya, ia membangunkan suami dan berusaha mencarinya namun jejak pelaku sudah terendus," pungkasnya. ***