Nasib Ibu Angkat setelah Treni Bertemu Trena dan Ayah Kandungnya, Rini: Masak Tega Meninggalkan Saya
Pertemuan kembali saudara kembar Treni dan Trena yang terpisah jarak 23 tahun meninggalkan pertanyaan tentang nasib Rini (61), sang ibu angkat.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Musahadah
Pertemuan kali pertama ini terjadi di dalam mobil di jok paling belakang, di halaman Stasiun KA Tasikmalaya, Kamis (22/10/2020) subuh.
Saat Treni masuk mobil dan langsung duduk di jok belakang, ia tak menyadari perempuan yang duduk di sampingnya adalah Trena.
Pasalnya posisi Trena membelakangi Treni dan agak terselip ke jok, seperti yang sedang ketiduran. Tampaknya Trena sengaja ingin membuat kejutan bagi adik kembarnya itu.

Rencana awal memang sudah diputuskan bahwa mereka akan bertemu di rumah di Kampung Cipaingeun, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya. Rencana itu sudah diketahui Treni.
Saat Treni mulai duduk dan mendudukan anak bungsu di pangkuannya, barulah Trena berpaling sambil mengumbar senyum.
Treni terkejut dan tampak sempat melongo. Namun Trena yang senyum-senyum langsung merangkulnya. Suasana pun berubah menjadi haru. Keduanya berangkulan erat disertai isak tangis.
Lama keduanya saling berpelukan tanpa sepatah kata pun yang terucap dari mulut keduanya. Hanya isak tangis yang kerap terdengar. Sesekali mereka saling tatap, lalu berangkulan kembali.
Para wartawan dan youtuber yang berdesakan mengabadikan momen itu, juga terdiam, terbawa larut suasana. Kata-kata Allahu Akbar sesekali terdengar dari luar mobil.
Setelah lama saling berpelukan, saling menciumi dan saling bersender, keduanya barulah saling memandang penuh rasa sayang dan saling menyapa.
Di luar mobil, ayah kandung keduanya serta saudara-saudara kandung Treni juga berkumpul. Mereka pun tak kuasa menahan tangis.