Serda Faisal Husein Anak Yatim yang Jatuh Bangun Demi Jadi Prajurit Kopassus, Seperti ini Latihannya

Serda Faisal Husein merupakan anak yatim yang berhasil menjadi prajurit Kopassus. Ternyata seperti ini latihan pasukan baret merah

Youtube TNI AD
Serda Faisal Husein saat menjalani latihan Kopassus 

Para pelatih yang berperan sebagai musuh akan menyiksa prajurit malang itu untuk mendapatkan informasi.

Dalam kondisi seperti itu, para prajurit Kopassus harus mampu mengatasi penderitaan, tidak boleh membocorkan informasi yang dimilikinya.

Untuk siswa yang tidak tertangkap bukan berarti mereka lolos dari neraka.

Pada akhirnya, mereka pun harus kembali ke kamp untuk menjalani siksaan.

Selama tiga hari pra prajurit Kopassus menjalani latihan di kamp tawanan.

Dalam kamp tawanan ini semua prajurit Kopassus akan menjalani siksaan fisik yang nyaris mendekati daya tahan manusia.

Anggota Kopassus TNI AD.
Anggota Kopassus TNI AD. (Youtube)

“Dalam Konvensi Jenewa, tawanan perang dilarang disiksa. Namun, para calon prajurit Komando itu dilatih untuk menghadapi hal terburuk di medan operasi. Sehingga bila suatu saat seorang prajurit komando di perlakukan tidak manusiawi oleh musuh yang melanggar konvensi Jenewa, mereka sudah siap menghadapinya,” tulis Pramono Edhie.

Beratnya persyaratan untuk menjadi prajurit kopassus dapat dilihat dari standar calon untuk bisa mengikuti pelatihan.

Nilai standar fisik untuk prajurit nonkomando adalah 61, namun harus mengikuti tes prajurit komando, nilainya minimal harus 70.

Begitu juga kemampuan menembak dan berenang nonstop sejauh 2000 meter.

“Hanya mereka yang memiliki mental baja yang mampu melalui pelatihan komando. Peserta yang gagal akan dikembalikan ke kesatuan Awal untuk kembali bertugas sebagai Prajurit biasa,” tutup mantan Danjen Kopassus ini.

Serda Faisal Husein Anak Yatim yang Bertekad Jadi Prajurit Kopassus

Diketahui, kisah Serda Faisal Husein bertekad kuat menjadi prajurit Kopassus jadi sorotan baru-baru ini.

Bahkan Serda Faisal Husein juga menuai pujian dari para petinggi TNI AD seperti Brigjen TNI Nefra Firdaus dan Brigjen TNI Thevi A Zebuwa.

Brigjen TNI Nefra Firdaus adalah Kepala Dinas Penerangan TNI AD, dan Brigjen TNI Thevi A Zebuwa merupakan Komandan Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved