Korban Tewas Kebrutalan KKB Papua Bertambah, Karyawan PT Dolarosa Meninggal, ini Fakta Lengkapnya
Bertambah lagi korban tewas akibat kebrutalan KKB Papua, korbannya kali ini adalah warga sipil bernama Yulius Wetipo. Ini fakta lengkapnya
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Pasukan kemudian tetap bergerak secara senyap dan hati-hati untuk mendekat ke honai tersebut, untuk memastikan siapa saja yang berada di dalamnya.
"Selama empat jam melakukan pengintaian dan mendekati sasaran, pasukan TNI berhasil mengepung lokasi honai."
"Terlihat dua orang keluar dari dalam honai dan dari kejauhan tampak jelas satu orang sedang menenteng satu pucuk senjata laras panjang."
"Keduanya terlihat sedang asik berbincang diluar honai," jelas Suriastawa.
Meski telah melihat seorang keluar dari dalam honai menenteng senjata, kata Suriastawa, pasukan TNI belum menyerbu, untuk memastikan secara pasti kekuatan musuh di dalam honai.
Saat sedang memastikan siapa saja yang berada dalam honai, kata Suriastawa, pasukan TNI mendapat tembakan dari arah Hanoi namun tidak mengenai sasaran.
Mendapat tembakan dadakan, kata Suriastawa, pasukan TNI yang sudah berada dekat dengan lokasi melakukan tembakan balasan secara terarah.
"Terjadi kontak tembak kurang lebih selama 15 menit."
"Setelah tidak terdengar tembakan balasan, pasukan TNI menunggu hingga suasana betul-betul aman, dengan tetap melihat suasana disekitar lokasi."
"Sekira pukul 17:00 WIT, pasukan TNI mencoba melaksanakan pembersihan ke arah sasaran, namun tetap siaga tempur," terang Suriastawa.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara, kata Suriastawa, pasukan TNI mendapati seorang anggota KKB Papua tanpa identitas, sepucuk pistol P1, empat butir munisi, sebuah pisau, dan sebungkus rokok.
Juga, sebuah HT Icom, sebuah radio SSB, sebuah antena radio, sebuah HP Samsung, sebuah jam tangan, dan empat buah dompet berisi uang Rp 15.750.000.(*)