Berita Tulunaggung

EFEK VIRAL Video Polisi Dangdutan di Polsek Gondang Tulungagung, Propam Turun, Pencetusnya Bersuara

Sejumlah fakta terungkap dalam video pisah kenal Kapolsek Gondang, Kabupaten Tulungagung yang viral di media sosial.

Penulis: David Yohanes | Editor: Musahadah
facebook/dok.surya
Video para polisi dangdutan di TUlungagung yang viral di media sosial. 

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Sejumlah fakta terungkap dalam video pisah kenal Kapolsek Gondang, Kabupaten Tulungagung yang viral di media sosial.

Video berdurasi 30 detik itu viral karena terlihat sejumlah orang berseragam polisi tengah  berjoget diiringi musik dangdut.

Hal ini menjadi sorotan ramai karena acara itu digelar di tengah pandemi covid-19. 

Video ini menyebar lewat forum-forum media sosial, seperti Facebook.

Berikut faktanya:

1. Propam Polda Jatim turun   

Setelah video viral ini menyebar, Minggu (4/10/2020) siang anggota Propam Polda Jatim mendatangi Mapolsek Gondang.

Selain itu ada pula sejumlah personil Propam Polres Tulungagung yang mendampingi.

Sejumlah orang diperiksa terkait video yang menyebar itu.

Termasuk musisi yang terlihat di dalam rekaman itu.

Namun Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia menolak memberi penjelasan terkait kejadian itu.

Saat dihubungi lewat telepon, menurutnya, kasus ini sudah ditangani ini Propam Polda Jawa Timur.

“Sudah ditangani Polda,” ucap Kapolres.

2. Video direkam pada 9 Agustus 2020

Kantor Polsek Gondang di Kabupaten Tulungagung didatangi anggota Propam Polda Jatim gara-gara rekaman video kegiatan musik.
Kantor Polsek Gondang di Kabupaten Tulungagung didatangi anggota Propam Polda Jatim gara-gara rekaman video kegiatan musik. (surya/davis yohanes)

Seorang tokoh masyarakat yang diundang mengatakan, video tersebut direkam pada 9 Agustus 2020 silam.

Saat itu terjadi pergantian Kapolsek dari AKP Siswanto ke AKP Suwancono.

Tokoh ini mengaku heran karena videonya baru viral sekarang.

“Itu sudah dua bulan lalu, kenapa baru ramai sekarang?” ucap sumber ini.

Hingga Minggu sore pemeriksaan masih berlangsung di Mapolsek Gondang.

Diduga pemeriksaan terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan selama acara. 

3. Kejutan untuk kapolsek yang baru  

Menurut Kepala Desa  Jarakan, Kecamatan Gondang, Su’ad Bagyo, acara itu semacam kejutan untuk Kapolsek lama dan Kapolsek baru.

“Kecamatan Gondang ini kan kompak. Kami kepala desa patungan untuk memberi kejutan,” ucap Su’ad, Minggu (4/10/2020) sore.

Ada 20 kepala desa yang patungan, namun hanya lima orang yang hadir.

Hal ini untuk menerapkan protokol kesehatan.

Uang patungan dari Kades ini dipakai untuk menyewa organ tunggal.

“Awalnya organ tunggal, tapi kemudian berkembang pakai alat musik lengkap. Ada ketipungnya juga,” sambung Su’ad.

Acara berlangsung dari pukul 11.00 WIB hingga 12.00 WIB.

Selama acara itu, hanya lima lagu yang dinyanyikan tamu yang hadir, dengan dua penyanyi.

Salah satunya yang menyumbangkan suara adalah AKP Siswanto, Kapolsek lama.

“Setelah jam 12 semuanya bubar. Jadi hanya satu jam, acaranya sangat sederhana,” ucap Su’ad.

4. Klaim menerapkan protokol kesehatan

Menurut Su’ad, sebenarnya semua yang hadir saat itu mematuhi protokol kesehatan.

Selain dalam jumlah terbatas, semuanya juga mengenakan masker.

Namun saat menyanyi itu, memang ada yang membuka masker.

“Saya juga kaget, kok tiba-tiba sekarang jadi viral? Padahal itu sudah dua bulan lalu,” ungkap Su’ad.

Saat ditanya siapa yang merekam video itu, Su’ad mengaku tidak tahu pasti.

Namun dugaannya, video itu diambil dari tempat pemain musik.

Karena video ini, Propam Polda Jawa Timur turun ke Mapolsek Gondang, Minggu siang.

Sejumlah orang diperiksa, termasuk pemain musik.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved