Kilas Balik
Sulemi Eks Prajurit Cakrabirawa Bersumpah Saat Beber Cerita Soal G30S/PKI, Berikut 6 Pengakuannya
Sulemi, salah satu mantan prajurit Cakrabirawa yang ikut dalam gerakan 30 September 1965 oleh PKI atau G30S/PKI, memberikan pengakuan mengejutkan.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
4. Malam penjemputan
1 Oktober 1965 dini hari, seluruh pasukan yang terlibat dibagi ke dalam beberapa kelompok.
Mereka disebar untuk menjemput para jenderal yang telah ditentukan.
Satu kompi pasukan, termasuk di dalamnya Sulemi bertugas menjemput Jenderal AH Nasution.
Perintah komandan saat itu, kata Sulemi, adalah menjemput jenderal dimaksud agar menghadap presiden Soekarno.
Ada persoalan penting yang harus dibicarakan antara mereka.
Rombongan penjemput Nasution rupanya sempat tersesat ke rumah Menteri JE Leimana yang bersebelahan dengan rumah AH Nasution.
Sulemi dan anggota lain berhasil masuk rumah Nasution tanpa hambatan.
Pintu rumah depan tak terkunci. Ia bersama dua anggota lain, Suparjo dan Hargiono menuju sebuah kamar tempat Nasution berada.
5. Pintu dibuka paksa
Sulemi mengetuk pintu kamar agar sang jenderal keluar. Nasution sempat membuka pintu sedikit, lalu menutupnya kembali dan menguncinya rapat.
"Saya ketuk. Kita dengan hormat. Tapi pintu ditutup kembali. Pengertian saya kalau begitu, dia sudah tahu apa yang mau kita lakukan," katanya.
Sulemi lantas memerintahkan dua anggotanya untuk membuka paksa pintu itu.
Keduanya menembaki kunci pintu mengunakan sten.
Tujuannya, pintu kamar terbuka sehingga mereka bisa masuk menemui jenderal.