Virus Corona di Jatim

Update Virus Corona di Indonesia dan Jatim, Sabtu 26 September: Tambah 279, Total 42670 Kasus

Jatim mendapat tambahan kasus sebanyak 279 hari ini, berikut Update Virus Corona di Idnonesia dan Jatim

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Iksan Fauzi
infocovid19.jatimprov.go.id
Update Virus Corona di Indonesia dan Jatim 26 September 

Setiap pasien di support penuh dengan makanan yang bergizi tinggi, rutin berjemur, senam dan beraktivitas bersama, bahkan hingga bisa ngopi bersama.

Hal ini, tak lain juga sebagai upaya untuk meningkatkan rasa nyaman dan bahagia, guna meningkatkan imunitas dan mempercepat kesembuhan pasien.

"Selain itu, untuk mencegah happy hypoxia, monitoring oksigen juga dilakukan secara ketat 3-4 kali sehari.

Jadi diharapkan bisa mencegah terjadinya perburukan akibat Covid-19. Alhamdulillah saat ini kematiannya nol persen," imbuh Gubernur perempuan pertama Jatim ini.

Hindari Kluster Keluarga, Tim Covid-19 Hunter Jemput Bola

Terkait munculnya kluster keluarga, Forkopimda Jatim mengambil langkah pro aktif untuk menjemput pasien jika terkonfirmasi positif tetapi isolasi mandiri dengan fasilitas yang kurang mendukung, misalnya terkait sanitasi dan ventilasi serta gizi yang kurang memadai.

Terkait anjuran agar tidak isolasi mandiri, Khofifah menambahkan, isolasi mandiri tidak disarankan apabila rumah tidak memenuhi syarat.

Misalnya jika fasilitas sanitasi dan ventilasi kurang support, tidak ada ruangan pribadi untuk isolasi maupun ketika pasien memiliki komorbid yang butuh di monitor ketat.

"Kami telah menyiapkan RS Lapangan Indrapura di Surabaya. Saat ini dalam komando Pangkogabwilhan II. Dan saat ini di Kota Malang, kami sedang menyiapkan isolasi atau karantina terpusat di Poltekes Malang dengan kapasitas 306 bed," tutur orang nomor satu Jatim ini.

Oleh sebab itu guna meminimalkan isolasi mandiri di rumah yang kurang mendukung, Pemprov Jatim bersama jajaran Polda Jatim dan Kodam V/Brawijaya melakukan penjemputan pasien terkonfirmasi positif yang menjalani isolasi mandiri tetapi fasilitasnya tidak memenuhi syarat.

Pejemputan pasien ini tak lain, mengacu pada fakta bahwa hingga 24 September 2020, terdapat 1.660 orang pasien Covid-19 yang masih menjalani isolasi mandiri di Jawa Timur serta pengendalian atas munculnya kluster keluarga.

"Saat ini, kami bersama tim Polda Jatim dan Kodam V/Brawijaya akan jemput bola yang dilaksanakan tim Covid-19 Hunter. Jika ada pasien yang merasa rumahnya kurang memenuhi syarat untuk isolasi mandiri, maka tim Covid-19 hunter siap menjemput dan akan di carikan tempat isolasi atau karantina yang sesuai. Termasuk berbagai rumah sakit rujukan di daerah. Hal ini untuk menghindari meluasnya kluster keluarga," imbuhnya kembali.

Melalui pola jemput bola ini, Khofifah berharap bisa memudahkan pasien mengakses berbagai layanan Covid-19 guna mendapatkan perawatan terbaik. Dan semua layanan diperoleh secara gratis jika dilaksanakan di fasilitas kesehatan milik pemerintah.

Tabel Sebaran Kasus Corona di Indonesia

Dilansir dari data yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan, berikut data terkini sebaran kasus Corona di Indonesia berdasarkan provinsi, hingga Sabtu (26/9/2020)

Provinsi Tambahan Kasus Jumlah Terkini
Aceh 191 4178
Bali 63 8452
Banten 135 5185
Bangka Belitung 1 337
Bengkulu 10 600
DI Yogyakarta 41 2499
DKI Jakarta 1322 69224
Jambi 16 425
Jawa Barat 386 20517
Jawa Tengah 364 21368
Jawa Timur 279 42670
Kalimantan Barat 11 946
Kalimantan Timur 219 8070
Kalimantan Tengah 0 3474
Kalimantan Selatan 40 10120
Kalimantan Utara 7 563
Kepulauan Riau 93 2115
Nusa Tenggara Barat 28 3246
Sumatera Selatan 60 5794
Sumatera Barat 141 5504
Sulawesi Utara 22 4412
Sumatera Utara 98 9941
Sulawesi Tenggara 180 2681
Sulawesi Selatan 193 15175
Sulawei Tengah 21 375
Lampung 12 826
Riau 262 6577
Maluku Utara 3 2048
Maluku 73 2727
Papua Barat 131 1951
Papua 77 5840
Sulawesi Barat 4 571
Nusa Tenggara Timur 6 394
Gorontalo 5 2539

(Abdullah Faqih/Surya.co.id)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved