Virus Corona di Jatim
Update Virus Corona di Indonesia dan Jatim, Sabtu 26 September: Tambah 279, Total 42670 Kasus
Jatim mendapat tambahan kasus sebanyak 279 hari ini, berikut Update Virus Corona di Idnonesia dan Jatim
Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Iksan Fauzi
Penuls : Abdullah Faqih, Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id, Surabaya -Jatim mendapat tambahan kasus sebanyak 279 hari ini, berikut Update Virus Corona di Idnonesia dan Jatim, Sabtu (26/9/2020).
Angka penyebaran kasus Virus Corona di Indonesia masih menunjukkan tingginya penularan dalam kurun waktu 24 jam kebelakang.

Tercatat, 4.494 kasus baru menjadi tambahan pasien Virus Corona atau COVID-19 di Indonsia hari ini.
Dengan tambahan kasus sebanyak 4494 ini, total kasus Virus Corona di Indonesia telah mencapai angka 271.339 kasus.
Sementara itu, kabar baik datang dari 3.207 pasien yang telah dinyatakan sembuh dari Virus Corona.
Total pasien yang telah dinyatakan sembuh hingga berita ini ditulis telah mencapai 199.403.
Sedangkan pasien yang telah meninggal dunia berjumlah 10.308 pasien.
Sehingga, kasus yang masih aktif masih berada pada angka 61.628 pasien di seluruh Indonesia.
Selengkapnya, simak dalam Update Corona 26 September 2020 berikut ini.
Update Virus Corona di Jatim; Tambah 279 Kasus
Angka tambahan kasus Virus Corona di Jatim mengalami penurunan drastis hari ini.
Dilansir dari situs covid19.go.id, jumlah tambahan kasus Virus Corona di Jatim bertambah sebanyak 279 kasus.
Angka ini tentu jauh dari tambahan kasus yang dalam beberapa pekan terakhir selalu menyentuh 300 kasus perhari.
Tambahan sebanyak 279 ini membuat Jatim menjadi provinsi dengan tambahan kasus tertinggi keempat di Indonesia.
Jumlah ini membuat total kasus Virus Corona di Jatim kembali meningkat secara signifikan dan berada pada angka 42670 kasus.
Total kasus Virus Corona sebanyak 42670 ini membuat Jatim masih menjadi provinsi dengan total kasus terbanyak kedua di Indonesia.
Sementara provinsi dengan jumlah kasus terbanyak masih berada di DKI Jakarta dengan 69224 kasus.
Sama halnya dengan Jatim, DKI Jakarta juga kembali mencatatkan tambahan yang signifikan dalam jumlah kasus Virus Corona hari ini.
Setidaknya, sebanyak 1322 kasus baru Virus Corona terdeteksi di DKI Jakarta dalam 24 jam terakhir.
DKI Jakarta juga kembali mencabut status PSBB Transisi dan kembali menerapkan PSBB Ketat sejak Senin (14/9/2020).
Perkembangan sebaran kasus terkini di seluruh provinsi di Indonesia juga bisa anda simak dalam tabel sebaran kasus Corona di Indonesia.
Tabel sebaran Kasus Corona di Indonesia dapat dilihat pada akhir artikel Ini.
Tembus 2070 Pasien Sembuh di RS Lapangan Indrapura, Covid-19 Hunter Siap Jemput Bola
Angka kesembuhan pasien Covid-19 di RS Lapangan Indrapura terus bertambah secara signifikan tiap harinya. Per Hari Jumat (25/9/2020) ini, RS Lapangan Indrapura telah berhasil mengantarkan kesembuhan 2.070 pasien Covid-19 dan alhamdulillah nol kematian.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dalam keterangannya menyampaikan, bahwa kiat utama dari keberhasilan adalah karantina terpusat yang dilakukan oleh RS Lapangan Indrapura.
Hal ini menjadi cara yang paling efektif untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Jawa Timur.
"Alhamdulillah, RS Lapangan Indrapura telah menyembuhkan 2.070 pasien dengan nol kematian. Ini merupakan salah satu prestasi yang luar biasa.
Oleh karena itu kami semua menyampaikan terima kasih kepada para tenaga kesehatan baik dokter maupun perawat, para relawan serta semua pihak yang telah bekerja secara profesional tidak kenal lelah, khususnya Pangkogabwilhan II yang mengomandani RSDL ini" ujar Khofifah saat dijumpai di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Jumat (25/9/2020) pagi.
Selain metode isolasi atau karantina terpusat, Gubernur Khofifah mengungkapkan, bahwa metode perawatan yang tepat menjadi aspek pendukung akan tingginya angka kesembuhan di RSDL.
Setiap pasien di support penuh dengan makanan yang bergizi tinggi, rutin berjemur, senam dan beraktivitas bersama, bahkan hingga bisa ngopi bersama.
Hal ini, tak lain juga sebagai upaya untuk meningkatkan rasa nyaman dan bahagia, guna meningkatkan imunitas dan mempercepat kesembuhan pasien.
"Selain itu, untuk mencegah happy hypoxia, monitoring oksigen juga dilakukan secara ketat 3-4 kali sehari.
Jadi diharapkan bisa mencegah terjadinya perburukan akibat Covid-19. Alhamdulillah saat ini kematiannya nol persen," imbuh Gubernur perempuan pertama Jatim ini.
Hindari Kluster Keluarga, Tim Covid-19 Hunter Jemput Bola
Terkait munculnya kluster keluarga, Forkopimda Jatim mengambil langkah pro aktif untuk menjemput pasien jika terkonfirmasi positif tetapi isolasi mandiri dengan fasilitas yang kurang mendukung, misalnya terkait sanitasi dan ventilasi serta gizi yang kurang memadai.
Terkait anjuran agar tidak isolasi mandiri, Khofifah menambahkan, isolasi mandiri tidak disarankan apabila rumah tidak memenuhi syarat.
Misalnya jika fasilitas sanitasi dan ventilasi kurang support, tidak ada ruangan pribadi untuk isolasi maupun ketika pasien memiliki komorbid yang butuh di monitor ketat.
"Kami telah menyiapkan RS Lapangan Indrapura di Surabaya. Saat ini dalam komando Pangkogabwilhan II. Dan saat ini di Kota Malang, kami sedang menyiapkan isolasi atau karantina terpusat di Poltekes Malang dengan kapasitas 306 bed," tutur orang nomor satu Jatim ini.
Oleh sebab itu guna meminimalkan isolasi mandiri di rumah yang kurang mendukung, Pemprov Jatim bersama jajaran Polda Jatim dan Kodam V/Brawijaya melakukan penjemputan pasien terkonfirmasi positif yang menjalani isolasi mandiri tetapi fasilitasnya tidak memenuhi syarat.
Pejemputan pasien ini tak lain, mengacu pada fakta bahwa hingga 24 September 2020, terdapat 1.660 orang pasien Covid-19 yang masih menjalani isolasi mandiri di Jawa Timur serta pengendalian atas munculnya kluster keluarga.
"Saat ini, kami bersama tim Polda Jatim dan Kodam V/Brawijaya akan jemput bola yang dilaksanakan tim Covid-19 Hunter. Jika ada pasien yang merasa rumahnya kurang memenuhi syarat untuk isolasi mandiri, maka tim Covid-19 hunter siap menjemput dan akan di carikan tempat isolasi atau karantina yang sesuai. Termasuk berbagai rumah sakit rujukan di daerah. Hal ini untuk menghindari meluasnya kluster keluarga," imbuhnya kembali.
Melalui pola jemput bola ini, Khofifah berharap bisa memudahkan pasien mengakses berbagai layanan Covid-19 guna mendapatkan perawatan terbaik. Dan semua layanan diperoleh secara gratis jika dilaksanakan di fasilitas kesehatan milik pemerintah.
Tabel Sebaran Kasus Corona di Indonesia
Dilansir dari data yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan, berikut data terkini sebaran kasus Corona di Indonesia berdasarkan provinsi, hingga Sabtu (26/9/2020)
Provinsi | Tambahan Kasus | Jumlah Terkini |
---|---|---|
Aceh | 191 | 4178 |
Bali | 63 | 8452 |
Banten | 135 | 5185 |
Bangka Belitung | 1 | 337 |
Bengkulu | 10 | 600 |
DI Yogyakarta | 41 | 2499 |
DKI Jakarta | 1322 | 69224 |
Jambi | 16 | 425 |
Jawa Barat | 386 | 20517 |
Jawa Tengah | 364 | 21368 |
Jawa Timur | 279 | 42670 |
Kalimantan Barat | 11 | 946 |
Kalimantan Timur | 219 | 8070 |
Kalimantan Tengah | 0 | 3474 |
Kalimantan Selatan | 40 | 10120 |
Kalimantan Utara | 7 | 563 |
Kepulauan Riau | 93 | 2115 |
Nusa Tenggara Barat | 28 | 3246 |
Sumatera Selatan | 60 | 5794 |
Sumatera Barat | 141 | 5504 |
Sulawesi Utara | 22 | 4412 |
Sumatera Utara | 98 | 9941 |
Sulawesi Tenggara | 180 | 2681 |
Sulawesi Selatan | 193 | 15175 |
Sulawei Tengah | 21 | 375 |
Lampung | 12 | 826 |
Riau | 262 | 6577 |
Maluku Utara | 3 | 2048 |
Maluku | 73 | 2727 |
Papua Barat | 131 | 1951 |
Papua | 77 | 5840 |
Sulawesi Barat | 4 | 571 |
Nusa Tenggara Timur | 6 | 394 |
Gorontalo | 5 | 2539 |
(Abdullah Faqih/Surya.co.id)