Virus Corona di Jawa Timur

Kisah Survivor Covid-19 RS Lapangan Indrapura, Isolasi Mandiri di Rumah Tak Efektif

Rumah Sakit Lapangan Indrapura ini menjadi andalan Pemprov Jatim dalam menangani pasien covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/sugiharto
Pasien terkonfirmasi covid-19 yang sedang senam bersama tenaga kesehatan berbaju APD selama dirawat dan diisolasi di RS Lapangan Indrapura. 

SURABAYA.CO.ID, SURABAYA - Ubaid, warga Kecamatan Genteng Kota Surabaya akhirnya bisa tersenyum lega.

Bahkan tak kuasa menahan haru saat ia akhirnya ia mendapatkan status negatif covid-19 di tangannya.

Perjuangan sembuh dari covid-19 itu akhirnya ia peroleh usai menjalani tes swab dan isolasi di RS Lapangan Indrapura Surabaya.

Baginya, berjuang sembuh dari covid-19 bukan perjuangan sebentar.
Ia divonis positif covid-19 sejak hampir dua bulan lalu atau sekitar tujuh pekan lalu.

Mulanya ia mengalami gangguan pada indra penciuman.

Ia tak bisa merasakan aroma dan tak bisa mengecap rasa.

Namun ia sama sekali tidak mengalami gejala demam ataupun sesak nafas sebagaimana banyak didengungkan sebagai gejala covid-19.
Karena curiga dan skeptis dirinya terpapar virus SARS-CoV-2, ia akhirnya memeriksakan dirinya ke salah satu rumah sakit swasta yang juga sudah diputuskan pemerintah sebagai rumah sakit rujukan covid-19.

"Saya mulanya dites cepat, dan reaktif. Saya sudah mulai khawatir. Dan sehari setelahnya saya swab, dan diminta isolasi mandiri di rumah," tutur Ubaid, Jumat (25/9/2020).

Beberapa hari kemudian ia baru menerima hasil swab yang ternyata ia positif covid-19.

Sejak itu, ia diberikan cuti oleh tempatnya bekerja dan oleh dokter disarankan untuk isolasi mandiri.

Mengingat Ubaid termasuk orang tanpa gejala (OTG).

Karena memang tinggal sendiri di rumah, ia merasa cukup aman isolasi mandiri.

Setiap 14 hari sekali, ada petugas rumah sakit yang menjemputnya untuk melakukan tes swab ulang guna mengetahui hasil dan perkembangan kesehatan Ubaid.

"Saya tes swab yang kedua, ternyata masih positif. Saya isolasi mandiri lagi, makan tiga kali, minum vitamin seadanya, sampai yang kedua diswab dan hasilnya masih positif. Hingga swab ketiga saya masih positif. Di situ saya sudah mulai stres," kata Ubaid.

"Saya merasa sehat, namun sudah hampir dua bulan hanya di rumah dan tak bekerja, tak boleh keluar rumah, membuat saya makin gelisah," lanjutnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved