Virus Corona di Jatim

Update Virus Corona di Indonesia dan Jatim, Rabu 24 September: Tambah 343, Total 42098 Kasus

Kasus tambahan harian di Jatim berjumlah 343 kasus, simak ulasan lengkapnya dalam Update Virus Corona di Indonesia dan jatim

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Iksan Fauzi
infocovid19.jatimprov.go.id
Update Virus Corona di Jatim, 24 September 

Jumlah ini membuat total kasus Virus Corona di Jatim kembali meningkat secara signifikan dan berada pada angka 42098 kasus.

Total kasus Virus Corona sebanyak 42098 ini membuat Jatim masih menjadi provinsi dengan total kasus terbanyak kedua di Indonesia.

Sementara provinsi dengan jumlah kasus terbanyak masih berada di DKI Jakarta dengan 66731 kasus.

Sama halnya dengan Jatim, DKI Jakarta juga kembali mencatatkan tambahan yang signifikan dalam jumlah kasus Virus Corona hari ini.

Setidaknya, sebanyak 1044 kasus baru Virus Corona terdeteksi di DKI Jakarta dalam 24 jam terakhir.

DKI Jakarta juga kembali mencabut status PSBB Transisi dan kembali menerapkan PSBB Ketat sejak Senin (14/9/2020).

Perkembangan sebaran kasus terkini di seluruh provinsi di Indonesia juga bisa anda simak dalam tabel sebaran kasus Corona di Indonesia.

Tabel sebaran Kasus Corona di Indonesia dapat dilihat pada akhir artikel Ini.

Di Tengah Pandemi Covid-19, Gubernur Khofifah Salurkan Beasiswa 11,3 Miliar Bagi 850 Guru Madin

Pemprov Jatim, terus melakukan berbagai upaya untuk dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jawa Timur, meskipun di tengah Covid-19 yang masih belum berakhir. Ini penting, karena hal tersebut juga merupakan poin utama dalam Program Nawa Bhakti Satya.

Untuk itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyerahkan beasiswa pendidikan bagi 850 Guru Madrasah Diniyah (Madin) di Jawa Timur. Dengan total anggaran yang dialokasikan sebanyak Rp 11,3 miliar. Dengan rincian, untuk beasiswa guru diniyah mahasiswa S1 sebesar Rp 8,1 miliar, dengan rincian masing-masing memperoleh Rp 10 juta.

Sementara untuk mahasiswa S2 sebesar Rp 3,2 milyar dengan rincian masing-masing memperoleh Rp 20 juta.

"Hal ini berkaitan dengan kesempatan meningkatkan kompetensi akademik bagi para pendidik di Madrasah Diniyah untuk memperoleh pendidikan di level perguruan tinggi," terang Khofifah saat acara kuliah umum pada Stadium General Mahasiswa Baru Penerima Beasiswa Program Peningkatan Kualifikasi Akademik bagi Guru Pendidikan Diniyah di Gedung Negara Grahadi, Rabu (23/9/2020).

Menurut Khofifah, peningkatan kualifikasi pendidikan bagi para pendidik Madin akan sangat berpengaruh pada output pembentukan karakter santri.

Dengan demikian, maka kualitas pendidikan melalui tenaga pendidik dan kependidikan harus terus ditingkatkan. Sejalan dengan hal tersebut maka kesejahteraan terus diupayakan pemerataannya, serta keunggulan yang dicapai harus terus diikuti oleh akhlakul karimah.

Khofifah berpesan, agar era digitalisasi dapat diseiringkan dengan sisi kemanusiaan yang tetap harus diperhatikan dalam menyikapi semua permasalahan, tidak semata-mata disandarkan pada teknologi informasi.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved