Virus Corona di Jatim

Update Virus Corona di Indonesia dan Jatim, Rabu 23 September: Tambah 338, Total 41417 Kasus

Jatim mendapatkan angka tambahan kasus sebanyak 338 kasus, sementara Indonesia kembali catatkan tambahan tertinggi. Simak dalam Update Virus Corona di

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Iksan Fauzi
Covid19.go.id
Update Virus Corona di Indonesia dan Jatim, Rabu 23 September 

Sementara provinsi dengan jumlah kasus terbanyak masih berada di DKI Jakarta dengan 65687 kasus.

Sama halnya dengan Jatim, DKI Jakarta juga kembali mencatatkan tambahan yang signifikan dalam jumlah kasus Virus Corona hari ini.

Setidaknya, sebanyak 1133 kasus baru Virus Corona terdeteksi di DKI Jakarta dalam 24 jam terakhir.

DKI Jakarta juga kembali mencabut status PSBB Transisi dan kembali menerapkan PSBB Ketat sejak Senin (14/9/2020).

Perkembangan sebaran kasus terkini di seluruh provinsi di Indonesia juga bisa anda simak dalam tabel sebaran kasus Corona di Indonesia.

Tabel sebaran Kasus Corona di Indonesia dapat dilihat pada akhir artikel Ini.

Kasus Kematian Karena Covid-19 Tertinggi, Khofifah Bantah Pemprov Jatim Minta Redefinisi Istilah

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa Pemprov Jatim tidak pernah mengirimkan surat apapun kepada Kementerian Kesehatan R terkait pendefinisian ulang atau redefinisi kematian covid-19.

Gubernur Khofifah memberi keterangan terkait perkembangan covid-19 di Jatim.
Gubernur Khofifah memberi keterangan terkait perkembangan covid-19 di Jatim. (Foto:diskominfo jatim untuk surya.co.id)

Sebaliknya ia menegaskan bahwa Jatim mendorong kejujuran dan keterbukaan pencatatan dan pelaporan semua informasi terkait Covid-19. Dengan begitu maka diharapkan pula semua yang terkait penanganan covid-19 bisa jelas dan pandemi bisa segera berakhir.

"Pemprov Jatim tidak pernah mengirimkan surat apapun kepada Kementerian Kesehatan RI untuk meredefinisikan kematian Covid-19 ataupun data terkait," tegas Khofifah, Selasa (22/9/2020).

Pernyataan itu ia sampaikan mengingat viralnya berita terkait permintaan Jatim meredefinisi kematian kasus covid-19. Padahal ditegaskan Khofifah pihaknya tak pernah mengajukan surat tersebut.

"Sebaliknya, Jatim mendorong kejujuran dan keterbukaan pencatatan dan pelaporan semua informasi terkait Covid-19 yang lebih rinci dan detail berdasarkan pedoman WHO yang berlaku agar pandemi ini lekas berakhir," tegas Khofifah.

Pihaknya merasa penting untuk memberikan klarifikasi agar tidak ada berita yang menyudutkan ataupun diada-adakan dan tidak sesuai fakta.

"Bagi saya positive thinking saja. Berita ini perlu saya klarifikasi agar tidak menjadi bola liar dan digoreng dadakan seperti tahu bulat," tandasnya.

Sementara update per sore ini, ada penambahan kasus covid-19 baru di Jatim sebanyak 341 orang sehingga kumulatif kasus covid-19 Jatim mencapai 41.417 kasus.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved