Berita Malang Raya

Dukun Palsu Tipu Pengusaha Kota Batu, Transfer Uang Hingga Rp 18 Miliar dari Tahun 2016

Barang bukti yang diamankan mulai dari benda antik sampai benda modern. Terdiri dari keris dengan berbagai ukuran, buku mantra, hingga mobil Avanza

Penulis: Benni Indo | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/benni indo
Kapolres Batu AKBP Harviadhi Agung Prathama saat merilis kasus dukun palsu yang dilakukan Sugeng dan Atim, Rabu (23/9/2020). 

Rencananya, keris dan samurai itu diberikan kepada korban dan bisa dijual dengan harga triliunan.

Namun nyatanya, itu tidak pernah terwujud. Di satu sisi korban terus mentransfer.

Ketika korban sudah mentransfer sejumlah uang, para tersangka melakukan ritual palsu yang disebut untuk penggandaan uang.
Tersangka memberitahu korban kalau ritual tidak boleh berhenti agar penggandaan berhasil.

"Agar ritual tidak berhenti, tersangka meminta tambahan uang kembali," ujarnya.

Modus itu terbukti ampuh sehingga korban terus-terusan mentransfer sebanyak Rp 18 M sejak 2016.

Jeifson menjelaskan kalau korban adalah seorang pengusaha.

Saat ditangkap di kediamannya, Atim diketahui sedang melaksanakan ritual.

Diceritakan Jeifson, petugas mencium aroma tidak sedap. Ternyata, Atim sudah setahun ini tidak mandi.

Atim mengaku tidak mandi agar ilmunya tidak hilang. Padahal itu hanya akal-akalan.

Polisi tetap menangkap dan kemudian memandikan Atim di Polres Batu. S

aat dirilis, Atim dan Sugeng terlihat sehat.

"Atim ini juga mengaku bisa menghilang tapi itu tidak benar. Korban pun awalnya tidak mempercayai petugas bisa menangkap Atim karena korban meyakini dukun palsu itu bisa menghilang," ungkapnya.

Sugeng memberi kesaksian. Ia menerima uang ratusan juta dari Atim.
Tugasnya membeli barang antik dan aset lainnya, yaitu tanah dan rumah.

Bahkan Sugeng mengaku membeli tanah untuk membangun pabrik.

"Saya beli keris dan samurai di pinggir jalan. Lalu beli tanah untuk bangun pabrik plastik. Saya juga beli rumah, itu untuk memutar uang," jelasnya.

Ia membeli lahan di kawasan Kecamatan Karangploso.

Sugeng juga mengaku memasang listrik secara sembunyi-sembunyi di rumah yang ia beli.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved