Sambang Kampung

Mengintip Kegiatan Komunitas Pecinta Burung Perkutut di Kampung Dinoyo Tangsi Surabaya

Kicauan burung perkutut langsung terdengar saat kita memasuki kawasan kampung Dinoyo Tangsi Gang 1, RW 2, Kelurahan Keputran, Kota Surabaya.

Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Habibur Rohman
KOMUNITAS PERKUTUT - Suasana kampung Dinoyo Tangsi Gang 1, RW 2, Kelurahan Keputran, Kota Surabaya. Burung-burung perkutut ditempatkan pada gantungan di tengah permukiman warga. 

"Ini menjadi salah satu bukti bahwa pelestarian kearifan Jawa di Surabaya tetap lestari. Memelihara perkutut merupakan tradisi turun temurun dalam budaya Jawa," katanya.

Wajah Kampung Dinoyo Tangsi Surabaya Terkini, Jauh dari Kesan Kumuh dan Kotor, Lebih Instagramable

Hal ini kaya makna dan falsafah kehidupan luhur. Menurut Tommy, ini sudah diyakini sejak era Majapahit.

"Di kampung ini, perkutut diletakkan di tempat yang khusus. Mampu menambah suasana damai. Terbukti mampu mempererat tali silaturahmi di antara penggemarnya," tandasnya.

Selain pecinta perkutut, juga ada komunitas lain di RW 2 Kelurahan Keputran, seperti bermain catur, senam sehat dan sebagainya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved