KKB Papua Tebar Fitnah Keji, Tembak Mati Pendeta Tapi Menuduh TNI Pelakunya, Berikut 4 Faktanya
KKB Papua tebar fitnah keji. Setelah menembak mati seorang pendeta, KKB Papua malah menuduh TNI sebagai pelakunya.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua baru-baru ini tengah gencar menebar fitnah keji untuk merusak citra TNI.
Setelah menembak mati seorang pendeta, KKB Papua malah menuduh TNI sebagai pelakunya.
Tujuannya tak lain adalah untuk menghasut masyarakat dan menyudutkan TNI-Polri menjelang sidang umum PBB.
Kapen Kogabwihan III, Kol Czi IGN Suriastawa memprediksi kalau semua aksi keji KKB Papua selama sepekan terakhir adalah settingan atau rekayasa untuk mencari perhatian.
• Biodata Pratu Dwi Akbar Utomo, Prajurit TNI AD yang Gugur di Tangan KKB Papua, Pendeta Juga Terbunuh
Berikut rangkuman faktanya dilansir dari Kompas dalam artikel 'Seorang Pendeta Tewas Ditembak KKB di Intan Jaya, Papua'
1. Tembak mati pendeta
KKB Papua kembali berulah di Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Kali ini korban mereka adalah seorang pendeta bernama Yeremia Zanambani.
"Kejadian terjadi di Kampung Hitadipa, Distrik Hitadipa, Intan Jaya, pada Sabtu (19/9/2020) sekitar pukul 18.00 WIT," ujar Kapen Kogabwihan III, Kol Czi IGN Suriastawa, melalui rilis, Minggu (20/9/2020).
Pendeta Yeremia Zanambani merupakan masyarakat asli Suku Moni yang juga berperan membuat terjemahan Alkitab ke dalam bahasa Moni.
2. Sedang cari perhatian
Suriaswata menegaskan, apa yang dilakukan KKB Papua di Intan Jaya tidak lain untuk mencari perhatian dunia internasional menjelang sidang umum PBB pada 22-29 September 2020.
"Seperti yang telah saya sampaikan kemarin, mereka sedang mencari momen menarik perhatian di Sidang Umum PBB akhir bulan ini," kata dia.
3. Tebar fitnah keji