Virus Corona di Tulungagung

Ditemukan Guru Positif Covid-19, Dua SMA di Tulungagung Gagal Menggelar Tatap Muka

Empat orang guru dari salah satu SMA negeri di pinggiran Tulungagung terkonfirmasi Covid-19.

Penulis: David Yohanes | Editor: Fatkhul Alami
Surabaya.Tribunnews.com/David Yohanes
Pembelajaran tatap muka di salah satu SMA di Tulungagung, yang dinyatakan bebas Covid-19 

.

Editor: Fatkhul Alami

SURYA.co.id | TULUNGAGUNG - Empat orang guru dari salah satu SMA negeri di pinggiran Tulungagung terkonfirmasi Covid-19.

Empat guru itu terjaring saat proses verifikasi sebelum menggelar pembelajaran tatap muka.

Menurut Wakil Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Tulungagung, Galih Nusantoro, SMA ini sudah mengajukan permohonan pembelajaran tatap muka.

Sebagai salah satu syarat, seluruh tenaga pengajar harus menjalani rapid test.

“Saat dilakukan rapid test, ada tujuh orang guru pengajar yang raktif,” terang Galih, Minggu (20/9/2020).

Tujuh orang guru ini langsung menjalani prosedur tes swab.

Hasilnya empat orang dipastikan positif virus corona dan tiga lainnya negatif.

Karena ditemukan empat orang guru yang terkofirmasi Covid-19, sekolah ini tidak boleh melaksanakan pembelajaran tatap muka.

“Gugus Tugas tidak merekomendasi tatap muka tikarena tidak memenuhi syarat. Tunggu sampai semuanya sembuh,” sambung Galih.

Selain SMA negeri di pinggiran Tulungagung, ada satu SMA lain yang juga mengalami hal serupa.

Saat mengajukan permohonan pembelajaran tatap muka, seluruh tenaga pengajar menjalani rapid test.

Hasilnya satu guru dinyatakan reaktif, dan lewat tes PCR dipastikan positif terinfeksi virus corona.

Dengan demikian ada dua SMA yang dipastikan batal melakukan pembelajaran tatap muka.

“Tim akan terus melakukan monitoring ke sekolah-sekolah ini. Evaluasi akan terus dilakukan sampai lembaga pendidikan ini bebas dari Covid-19,” pungkas Galih.

Saat ini jumah pasien terkofirmasi Covid-19 di Kabupaten Tulungagung sejumlah 356 orang.

Sedangkan yang sudah dinyatakan sembuh sebanyak 308 orang, dan tida orang meninggal dunia.

Sehingga saat ini tersisa 35 pasien, dengan rincian 15 orang dirawat dan 30 menjalani isolasi. (David Yohanes/day)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved