KKB Papua Bubar dan Balik ke Wilayah Masing-masing Setelah Hengky Wuamang Tewas, Polri Terus Pantau
KKB Papua yang sempat terpantau berkumpul di wilayah Distrik Tembagapura, kini bubar dan kembali ke wilayah masing-masing. Polri terus pantau
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Iksan Fauzi
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id - Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua yang sempat terpantau berkumpul di wilayah Distrik Tembagapura, kini membubarkan diri dan kembali ke wilayah masing-masing.
Para KKB Papua bubar dan meninggalkan wilayah Distrik Tembagapura setelah salah satu pimpinan mereka, Hengky Wuamang, tewas ditembak TNI-Polri pada 16 Agustus 2020.
Melansir dari Antara, informasi ini berdasarkan keterangan Kepala Kepolisian Resor Mimika, Papua, AKBP IGG Era Adhinata.
• 5 FAKTA Aksi Keji KKB Papua Karel Tipagau Tembak 2 Tukang Ojek, Kasus Sebelumnya Dieksekusi Sadis
Era menyebut sebagian besar KKB Papua yang selama beberapa bulan bercokol di wilayah Distrik Tembagapura telah bubar dan kembali ke wilayah mereka masing-masing.
"Setelah meninggalnya salah satu pimpinan KKB Papua Kali Kopi atas nama Hengky Wanmang, dari hasil monitoring kami diketahui sebagian besar KKB Papua yang masuk ke wilayah Distrik Tembagapura sudah kembali ke wilayah mereka.
Kelompok yang kembali itu yakni Kelompok Lekagak Telenggen dan lainnya" kata AKBP Era Adhinata di Timika, Senin.
Pihak kepolisian hingga kini masih terus memonitoring apakah masih ada KKB Papua yang bercokol di wilayah Distrik Tembagapura, seperti di Kampung Baluni dan Jagamin, kawasan Aroanop, termasuk Kampung Waa-Banti, Kimbeli, dan Opitawak yang berdekatan dengan Kota Tembagapura.
"Kami masih terus melakukan monitoring. Yang jelas sebagian besar sudah balik ke wilayahnya, yang sekarang tertinggal di sana yaitu KKB Papua yang memang ada di wilayah Mimika," ujar Era Adhinata.
Untuk mengecek kepastian situasi keamanan di wilayah Waa-Banti, Kimbeli dan Opitawak benar-benar sudah steril dari keberadaan KKB Papua maka unit-unit intelijen akan dikerahkan ke lokasi-lokasi itu dalam waktu dekat, katanya.
Jika memang kondisi keamanan di wilayah itu benar-benar sudah siap, maka aparat bersama Pemkab Mimika dan PT Freeport Indonesia akan mempersiapkan rencana mengembalikan seribuan warga tiga kampung itu yang sementara ini mengungsi ke Timika sejak awal Maret.
"Tentu kami akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan PT Freeport Indonesia karena saat masyarakat turun dari Tembagapura ke Timika atas permintaan mereka sendiri mengingat situasi keamanan pada saat itu memang tidak aman" jelas Era.
Lebih dari seribuan warga Waa-Banti, Kimbeli dan Opitawak diungsikan sementara waktu ke Timika sejak awal Maret lalu saat beberapa kelompok KKB Papua dibawah komandan operasi Lekagak Telenggen memasuki wilayah Distrik Tembagapura pada Februari.
Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw beberapa waktu lalu menyebut rombongan besar KKB Papua termonitor masuk ke wilayah Distrik Tembagapura pada 14 Februari 2020.
Rombongan besar KKB Papua itu merupakan gabungan dari empat kelompok itu dipimpin oleh Lekagak Telenggen selaku komandan operasi.