5 FAKTA Aksi Keji KKB Papua Karel Tipagau Tembak 2 Tukang Ojek, Kasus Sebelumnya Dieksekusi Sadis

Berikut rangkuman fakta aksi keji KKB Papua pimpinan Karel Tipagau menembak dua tukang ojek, Kasus Sebelumnya Dieksekusi Sadis

Kolase Kompas dan John Roy Purba/Isitimewa
Ilustrasi 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah

SURYA.co.id - Simak rangkuman fakta aksi keji Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua pimpinan Karel Tipagau menembak dua tukang ojek.

Aksi penembakan ini terjadi di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua pada Senin (14/9/2020).

Untungnya kedua korban selamat meski mengalami luka tembak dan senjata tajam dari KKB Papua.

Aksi Keji KKB Papua Pimpinan Karel Tipagau Makan Korban Lagi, 100 Prajurit TNI AD Dikerahkan

Sebelumnya, aksi keji KKB Papua terhadap tukang ojek tak kalah sadis terjadi pada bulan Oktober 2019.

Tiga tukang ojek ditemukan dalam kondisi luka tembak di kepala dan luka sayat disebabkan senjata tajam di sekujur tubuh.

Berikut rangkuman faktanya dilansir dari Kompas.com (grup SURYA.co.id).

1. Kronologi kejadian

Kepala Polres Intan Jaya Ajun Komisaris Besar I Wayan Geria Antara saat dihubungi dari Jayapura pada Senin malam membenarkan insiden penembakan dua warga di Sugapa dan mengungkap kronologi kejadian.

Identitas kedua korban adalah Laode Anas (34) dan Fatur Rahman (23).

Seperti dilansir dari Kompas dalam artikel 'Anggota KKB Tembaki 2 Pengemudi Ojek Usai Antar Penumpang di Intan Jaya, Papua'

Ia menuturkan, para pelaku menembaki Laode dan Fatur dalam waktu yang berbeda saat melewati Kampung Mamba, Distrik Sugapa.

KKB Papua menyerang Laode pada pukul 11.15 WIT dan Fatur pukul 11.20 WIT.

Saat itu Laode yang baru saja mengantar penumpang ke Kampung Titigi berniat kembali ke Sugapa.

Namun, di perjalanan pulang, korban ditembaki KKB.

"Korban sempat melihat pelaku (KKB Papua) menembak sekitar tujuh kali dan korban menyelamatkan diri.

Aksi Keji KKB Papua Pimpinan Karel Tipagau Makan Korban Lagi, 100 Prajurit TNI AD Dikerahkan
Aksi Keji KKB Papua Pimpinan Karel Tipagau Makan Korban Lagi, 100 Prajurit TNI AD Dikerahkan (Humas Polres Intan Jaya)

Kemudian ia ditolong oleh Serda Ade Ramadhan Babinsa Kodim Persiapan Intan Jaya dan diantar menggunakan kendaraan roda dua dari Kampung Mamba menuju ke Puskesmas Bilogai kampung Yokatapa," ujar I Wayan.

Fatur Rahman menjadi korban kedua yang terjadi sekitar pukul 11.20 WIT.

Fatur juga baru kembali dari Kampung titigi ke Distrik Sugapa dengan membawa penumpang.

Di perjalanan korban ditembaki dari arah ketinggian.

"Ia diselamatkan oleh aparat TNI-Polri yang datang ke lokasi kejadian karena mendapat laporan penyerangan terhadap Laode Anas," kata I Wayan.

2. Kondisi korban

Laode mengalami luka tembak di tangan kanan, sedangkan Fatur mengalami luka tembak di perut bagian bawah dan luka di dahi akibat dibacok senjata tajam.

Para pelaku juga merusak sepeda motor milik kedua korban.

”Kedua korban selamat dalam insiden ini.

Kami telah mengevakuasi keduanya dengan pesawat maskapai Rimbun Air ke Kabupaten Mimika untuk mendapatkan perawatan medis yang lebih memadai,” kata Wayan.

3. Korban sebelumnya

KKB Papua
KKB Papua (Facebook/TNPNB)

Bisa Diterjunkan untuk Lacak KKB Papua, Pengamat Bandingkan Tim Intelsus Rajawali dengan CIA dan MI6

Ia menuturkan, sudah terjadi dua kali insiden penembakan terhadap pengemudi ojek sepeda motor saat melintasi Kampung Mamba.

Pelaku penembakan tersebut diduga adalah KKB yang dipimpin Karel Tipagau dan Undius Waker.

Sebelumnya, KKB Papua menembak dua tenaga kesehatan, yakni Almanek Bagau dan Heniko Somau, yang sedang bertugas dalam penanganan Covid-19 pada 22 Mei 2020.

Almanek selamat meski menderita empat luka tembak, sedangkan Heniko meninggal dengan tiga luka tembak.

Kelompok ini juga menembak seorang petani bernama Yunus Sani yang sedang melintasi Kampung Magataga, Distrik Wandai, 29 Mei 2020.

Yunus tewas di tempat dalam insiden ini.

KKB Papua juga terlibat dalam insiden penembakan seorang warga bernama Laode Zainudin di Kampung Bilogai pada 15 Agustus 2020.

Korban yang merupakan pedagang itu ditembak dengan senjata laras pendek saat berjualan di kiosnya.

Akibatnya, korban mengalami luka tembak cukup parah di bagian bahu.

”Kemungkinan besar kelompok ini akan kembali beraksi.

Karena itu, diperlukan upaya patroli bersama TNI untuk mengantisipasi aksi mereka,” tutur Wayan.

4. Kirim 100 personel TNI

Komandan Korem 171/Praja Vira Tama Brigadir Jenderal TNI Iwan Setiawan saat dihubungi menegaskan, dirinya telah menginstruksikan anggotanya untuk mengejar para pelaku penembakan itu.

”Terdapat satu kompi pasukan TNI Angkatan Darat atau sekitar 100 personel di Intan Jaya.

Kami akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menghentikan aksi kelompok tersebut,” ucapnya.

5. Tukang ojek sebelumnya dieksekusi sadis

Di kasus sebelumnya, tiga tukang ojek pernah dieksekusi secara sadis oleh KKB Papua.

Tiga pengemudi ojek tewas ditembak anggota KKB Papua di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Jumat (25/10/2019).

Ketiganya ditemukan dalam kondisi luka tembak di kepala dan luka sayat disebabkan senjata tajam di sekujur tubuh.

Penemuan ketiga jenazah pertama kali dilaporkan oleh seorang caleg terpilih, Titus Kobogau, yang dihadang dan ditodong KKB Papua saat akan menjemput seorang gembala Gereja Kingmi di Kampung Pugisiga, Distrik Hitadipa, sekitar pukul 11.00 waktu setempat.

Saat itu Titus melihat ketiga korban telah meninggal di tempat.

"Diduga ketiga korban baru saja dieksekusi setengah jam sebelumnya.

Oleh kelompok tersebut Titus diperbolehkan melanjutkan perjalanan dan menyampaikan kabar kepada Bupati Intan Jaya.

Natalis Tabuni dan Deki Belau (tokoh pemuda) tiba di TKP dan segera mengevakuasi jenazah para korban menuju Puskesmas Sugapa," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto melalui rilis.(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved