Bisa Diterjunkan untuk Lacak KKB Papua, Pengamat Bandingkan Tim Intelsus Rajawali dengan CIA dan MI6
Tim Intelsus Rajawali milik Badan Intelijen Negara (BIN) disebut bisa diterjunkan untuk melacak KKB Papua. Pengamat bandingkan dengan CIA dan MI6
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
"Jadi kesatuan ini sangat capable untuk diterjunkan dalam rangka intelligence gathering dipedalaman hutan di Poso ataupun Papua, hingga wilayah konflik seperti di Suriah dan Afghanistan," jelasnya.
Informasi BIN Bentuk Pasukan Khusus Itu Tidak Benar
Anggota Komisi I DPR Fraksi Golkar, Christina Aryani menegaskan tidak benar Badan Intelijen Negara (BIN) membentuk pasukan khusus.
"Informasi BIN membentuk pasukan khusus itu tidak benar," tegas politikus Golkar ini ketika dihubungi Tribunnews.com, Minggu (13/9/2020).
Kepada Komisi I DPR RI, kata dia, Deputi VII BIN Wawan Purwanto menjelaskan, Tim Intelsus Rajawali yang memperagakan ketrampilan di Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), bukan pasukan khusus.
Intelsus Rajawali itu adalah para agen/siswa Sekolah Tinggi Intelijen Negara yang memang dilatih sesuai dengan tugasnya.
"Jadi bukan pasukan khusus BIN," tegasnya.
Sementara itu, Guru Besar Bidang Politik dan Keamanan Universitas Padjadjaran (Unpad), Muradi menegaskan BIN tidak diperkenankan memiliki satuan pemukul sendiri.
Karena, Muradi menjelaskan, karakteristik lembaga intelijen bukan satuan pemukul melainkan deteksi dini yang end user-nya adalah presiden.
"Badan intelijen di negara demokratis tidak diperkenankan memiliki satuan pemukul sendiri.
Karena karakteristik lembaga intelejen bukan satuan pemukul melainkan deteksi dini yang end user-nya adalah presiden," ujar Muradi ketika dihubungi Tribunnews.com, Minggu (13/9/2020).
Seperti dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel 'Guru Besar Unpad: Apakah Tim Intelsus BIN Rajawali itu Satuan Pemukul atau Bukan?'
Hal ini disampaikan untuk menanggapi aksi pasukan khusus Badan Intelijen Negara (BIN) yang diberi kode 'Rajawali' yang menyedot perhatian warganet.
Aksi itu sempat diunggah Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) melalui akun Instagramnya, @bambang.soesatyo, tiga hari lalu.
Disamping itu kata dia, secara Undang-Undang, BIN juga tidak diperkenankan memiliki satuan pemukul sendiri.