Regional
Janda Tewas Dipelukan Selingkuhan, Poliandri Mending, Ini Lebih Parah, Jadi Objek Seks Pejabat
Khawatir dicari polisi, KU membuang ponsel korban ke laut untuk menghilangkan jejak percakapan antara dia dengan korban.
Meski sudah melaporkan DS, S masih tetap mengajak berhubungan layaknya suami-istri.
"Tapi yang anehnya, setelah saya dilaporkan, kita masih bertemu beberapa kali dan menjalani hubungan layaknya suami istri di hotel. Itu yang membuat saya kecewa luar biasa," sebutnya.
Terkait upaya perdamaian, DS mengatakan tidak ada upaya apapun.
"Tidak ada upaya baik apapun setelah dilaporkan. Ada beberapa kali mediasi yang dilakukan namun tidak ada titik temu," terangnya.
Harapannya, sambung DS, agar kasus ini segera diproses.
Hingga berita ini diterbitkan, Tribun Medan belum dapat mengonfirmasi pejabat berinisial S yang dilaporkan DS.
Hingga berita ini tayang oknum kepala dinas belum bisa dikonfirmasi, Tribun-Medan.com sudah menugaskan sejumlah wartawan untuk menghubungi atau menemui kepala dinas. Namun, belum bisa dikonfirmasi.
Poliandri Masih Mending, Ini Lebih Parah
Sementara itu, Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Kudus tengah menyelidiki kasus perselingkuhan yang dilakukan oknum PNS/ASN.
Kepala BKPP Kabupaten Kudus, Catur Widyatno sudah memproses oknum tersebut. Laporan itu atas informasi masyarakat.
"Ini sedang kami proses bersama Inspektorat Kabupaten Kudus," jelasnya, Kamis (23/7/2020).
Catur enggan merinci siapa oknum itu karena masih dalam proses. Namun dipastikan oknum ASN yang selingkuh dari pasangannya bukanlah pria melainkan wanita.
Kasus yang dilakukan bukanlah kasus perselingkuhan biasa. Perselingkuhan ini dinilai lebih parah dari poliandri.
"Kalau poliandri masih mending, ini lebih parah lagi. Lucu pokoknya kalau saya ceritakan semua," jelas dia.

Dia berharap, ketika proses pada yang bersangkutan selesai, maka pihaknya akan menyiapkan sanksi.