Bukti Kepedulian Jenderal Andika Perkasa, 30 Calon Taruna Akmil Positif Covid-19 Bisa Ikut Seleksi

Berikut ini Bukti Kepedulian Jenderal Andika Perkasa, 30 Calon Taruna Akmil Positif Covid-19 Bisa Ikut Seleksi.

Editor: Tri Mulyono
youtube TNI AD
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa saat memasangkan kaki palsu pada anak buahnya Serda Mugiyanto. 

SURYA.CO.ID, JAKARTA - Inilah bukti kepedulian sosok Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa.

Jenderal Andika Perkasa mengizinkan 30 calon taruna Akademi Militer (Akmil) yang dinyatakan positif Covid-19 atau virus Corona tetap bisa ikut seleksi.

Kasus sebelumnya, seorang calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol) yang berhasil jadi ranking 1 di Provinsi Kepulauan Riau gagal lanjut seleksi karena positif Covid-19.

Demi Nama Baik TNI AD, Jenderal Andika Perkasa Pasang Badan, Rogoh Kocek Pribadi untuk Ganti Rugi

Biodata Syamsu Djalal Eks Danpuspom yang Disorot Seusai Komentari Keputusan Jenderal Andika Perkasa

FAKTA Terbaru Peran Atasan Jaksa Pinangki dalam Kasus Buron Djoko Tjandra, Ada Operasi Intelijen

FOTO-FOTO Jaksa Pinangki Tampil Polos Tanpa Riasan Wajah Viral, Sebelumnya 3 Hal ini Juga Disorot

Jenderal TNI Andika Perkasa menerima laporan terdapat 30 Calon Taruna (Catar) Akademi Militer yang positif Corona atau Covid-19.

Laporan tersebut diterimanya dari Kepala Kesehatan Kodam IV Diponegoro sekaligus Kepala Rumah Sakit Tingkat II Dr Soedjono Kolonel CKM dr Rusli saat melakukan teleconference pemantauan penanganan covid-19.

Dalam laporannya, Rusli menyebutkan 30 Catar yang positif Covid-19 tersebut telah diisolasi di RS Tk II Dr Soedjono dengan kondisi baik meskipun ada beberapa yang mengeluh batuk dan pilek.

Andika Perkasa kemudian meminta jajarannya untuk tetap memenuhi hak-hak para Catar yang positif Covid-19 untuk melanjutkan proses seleksi mereka.

Andika Perkasa juga meminta mereka agar bisa mengupayakan para Catar yang positif Covid-19 diisolasi di Akmil sehingga mereka bisa tetap melanjutkan proses seleksi tersebut.

Hal tersebut disampaikan Andika dalam tayangan TNI AD 60 Detik yang diunggah lewat akun Instagram resmi TNI AD, @tni_angkatan_darat, pada Minggu (6/9/2020).

"Jangan sampai mereka dirugikan hanya karena mereka tidak berada di situ.

Sedangkan kalau mereka diisolasi kan mereka masih bisa mengikuti seleksi walaupun dilakukan secara terpisah sehingga tidak merugikan hak-hak mereka sebagai Calon Taruna," kata Andika.

Andika Perkasa juga meminta Aspers KSAD untuk berkomunikasi dengan panitia seleksi pusat agar para Catar yang positif Covid-19 bisa tetap melaksanakan tahapan-tahapan seleksi.

"Apsers akan langsung menghubungi panitia pusat agar Calon Taruna yang memang peruntukannya untuk Akmil ini bisa terus ikut seleksi tanpa harus dirugikan hanya karena mereka positif," kata Andika.

Curhat Calon Taruna Akpol yang Gagal Karena Positif Covid-19

Sebelumnya, Markas Besar Kepolisian RI angkat bicara soal polemik calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2020 yang tak lolos karena dinyatakan positif Covid-19.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono menjelaskan penerimaan calon anggota Polri seperti taruna atau taruni Akpol dimasa pandemi Covid-19 harus mengedepankan protokol kesehatan.

“Panitia seleksi sebelum pelaksaan tes dilakukan penyumpahan, dan panitia seleksi bidang kesehatan menggandeng Ikatan Dokter Indonesia (IDI) disetiap perwakilan daerah,” kata Argo dalam keterangannya, Minggu (9/8/2020).

Argo mengatakan seluruh peserta calon taruna atau taruni Akpol 2020 harus dinyatakan bebas dari paparan virus corona atau Covid-19.

Menurut Argo, pemeriksaan Covid-19 itu harus dilakukan di RS Bhayangkara.

“Peserta harus bebas Covid-19 yang dinyatakan dengan hasil swab oleh gugus tugas dan RS Bhayangkara serta IDI,” jelasnya.

Menurutnya, kasus gagal calon taruna atau taruni Akpol tidak hanya terjadi Polda di Kepulauan Riau saja.

Kasus tersebut juga terjadi di peserta Akpol di Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Timur.

“Juga ada yang dipulangkan karena hasil swab positif. Kalau tetap dipaksakan diberangkatkan seleksi di Pusat, dikhawatirkan akan mempengaruhi peseta yang lain untuk tertular Covid-19,” jelasnya.

Kendati demikian, Argo mengaku kehilangan calon taruna terbaik lantaran dinyatakan positif Covid-19.

Padahal, calon taruni yang dinyatakan positif itu mendapat ranking teratas di bidang akademis.

Polri, kata Argo, mendoakan dan membuka peluang selebar-lebarnya untuk mencoba kembali pada pembukaan Akpol di tahun yang akan datang.

“Polri merasa kehilangan peserta terbaik seleksi untuk menjadi Polisi.

Namun tidak bisa dipungkiri karena salah satu syarat utama adalah bebas Covid-19,” tandas Argo.

Curhatan bernada kekecewaan mendalam karena tidak lulus Akpol dirasakan oleh seorang pelajar Asal Kota Batam.

Dia mencurahkan kekecewaan itu melalui akun Twitter @siap_abangjagoo.

Seorang calon taruna Akpol yang berhasil jadi rangking 1 di provinsi Kepulauan Riau ini gagal lanjut karena positif Covid-19.

Dari curhat yang viral di medsos tersebut, calon taruna tersebut tes ulang covid-19 namun hasil negatif, apa daya ia tetap bisa lanjut.

Postingan tersebut sudah dikomentari sebanyak 2689, di retweet sebanyak 16 ribu dan disukai 32 ribu akun. (*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved