Wanita Aceh Ini Kubur Bayi Hidup-hidup, Kasus di Tuban Bayi Dibungkus Plastik Dibuang di Makam

Seorang wanita di Aceh berinisial SM (36) tega mengubur bayi jenis kelamin laki-laki yang baru dilahirkan secara hidup-hidup.

Editor: Iksan Fauzi
pixabay
Ilustrasi bayi 

SURYA.co.id - Seorang wanita di Aceh berinisial SM (36) tega mengubur bayi jenis kelamin laki-laki yang baru dilahirkan secara hidup-hidup.

Aksinya itu pun dipergoki tetangganya yang curiga ada suara bayi menangis di pekarangan rumah.

Ketegaan wanita Aceh itu tak berhenti di situ. Ternyata, setelah mengubur bayinya hidup-hidup, dia langsung tidur di rumah.

Sementara itu, kasus penganiayaan terhadap bayi juga terjadi di Kabupaten Tuban, Jawa Tengah.

Rabu (2/9/2020), warga di Desa Sidomulyo menemukan jasad bayi dibungkus plastik yang dibuang di sebelah musala makam. 

Kronologi

SM merupakan warga Kampung Kala Nareh, Aceh Tengah.

tega mengubur bayi berjenis kelamin laki-laki yang baru dilahirkannya secara hidup-hidup.

Kasat Reskrim Polres Aceh Tengah Iptu Agus Riwayanto Diputra mengatakan, aksi itu dilakukan SM karena ia panik saat akan dilaporkan anaknya berinisial H (10) ke polisi.

Pasalnya, saat pulang ke rumahnya, H mendapati ada seorang bayi di rumahnya.

"H kemudian bertanya siapa anak itu kepada ibunya.

Kemudian SM menjawab bahwa bayi itu adalah adiknya," kata Agus dalam konferensi pers di Mapolres Aceh Tengah, Rabu (2/9/2020).

Mendengar itu, H pun tidak percaya dengan ucapan ibunya, ia kemudian keluar dan mengancam akan melaporkannya ke polisi.

Karena merasa takut, SM langsung berencana menguburkan bayinya hidup-hidup.

"Tersangka kemudian mengambil cangkul yang berada dibawa kursi, dan menggali lubang untuk mengubur anaknya," kata Agus.

Kata Agus, lubang galian itu memiliki kedalaman sekitar 40 sentimeter dengan lebar kira-kira 50 sentimeter dan panjang sekitar 30 sentimeter.

"Setelah itu tersangka mengambil bayi itu ke belakang rumah, membuka kain bendongan, dan menguburkan bayi itu dalam keadaan masih menangis," ujarnya.

Tersangka tidur di rumah

Setelah mengubur bayinya, tersangka kemudian kembali tidur ke dalam rumah.

Namun, tidak lama kemudian, dua orang tetangga yang mendapat laporan dari H datang ke rumah SM.

Saat ditanya warga, SM tidak mengakui ada bayi yang baru lahir.

Warga yang tak percaya dengan ucapan SM, kemudian langsung menyisir bagian dalam rumah, namun tidak ditemukan adanya tanda-tanda keberadaan bayi.

Namun, saat menyisir ke belakang rumah, warga menemukan sebuah lokasi lubang yang baru ditimbun.

Oleh warga, lokasi itu langsung digali dan benar saja ada bayi laki-laki terkubur dan masih dalam keadaan bernyawa.

Kemudian, bayi dan ibunya dibawa ke RSU Datu Beru Takengon untuk mendapat perawatan.

"Namun bayi itu meninggal dunia saat perjalanan ke rumah sakit," ujarnya.

Ditambahkan Agus, pelaku ini melahirkan sendiri tanpa pertolongan bidan pukul 10.00 WIB.

Setelah melahirkan, pelaku membersihkan badan bayinya dengan menggunakan kain batik berwarna cokelat, dan membendongnya dengan kain panjang, layaknya bayi lahir secara normal, meski ari-ari belum dicabut.

Di Tuban, bayi dibungkus plastik dibuang di pinggir musala

Kasus pembuangan bayi kembali terjadi di Kabupaten Tuban.

Kali ini, bayi yang terlihat baru lahir dan berbercak darah terbungkus plastik bening di tas kresek.

Warga yang berada di kawasan Makam Ronggolawe Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan/ Kabupaten Tuban, dibuat geger dengan penemuan sesosok bayi, Rabu (2/9/2020), siang.

Penemuan mayat bayi sangat memilukan, pasalnya bayi yang diduga dipaksa lahir itu dibungkus plastik ditaruh di toilet musala makam.

Belum diketahui jelas jenis kelamin bayi bernasib malang itu.

Penjaga makam, Kasdi (56) mengatakan, saat ditemukan bayi tak berdosa itu dibungkus dengan menggunakan plastik dan masih terdapat bercak darah yang masih basah.

Dia bersama dengan istrinya kaget saat bersih-bersih di sekitar musala, lalu menemukan mayat bayi tersebut.

"Saya habis bersih-bersih di musala, saat mau cuci tangan di tempat wudhu itu ternyata ada bungkusan plastik di tempat buang air kecil dan isinya bayi," terang Kasdi (56), yang juga warga setempat.

Dia menjelaskan, begitu mengetahui bungkusan plastik warna putih berisikan bayi yang masih terlihat basah dan ada bercak darahnya, dia langsung memanggil warga lainnya, kemudian lapor polisi.

Dia menduga, bayi yang sudah dalam kondisi tidak bernyawa itu dibuang sekitar dini hari atau pagi tadi saat kondisi sekitar musala dalam keadaan sepi.

Sebab saat malam hari, dia ke musala masih belum ada bungkusan mayat bayi tersebut.

"Tidak ada yang tahu siapa yang membuang, mungkin buangnya pas waktu sepi tidak ada orang," paparnya.

Petugas kepolisian yang mendapatkan laporan penemuan mayat bayi langsung datang ke lokasi, guna melakukan proses penyelidikan lebih lanjut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Ibu Kubur Bayinya yang Baru Lahir Hidup-hidup, Panik Saat Akan Dilaporkan Anaknya ke Polisi"

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved