Jadi Perhatian Serius Panglima TNI dan Kapolri, Berikut Daftar Aksi Keji KKB Papua di Tembagapura
Sederet aksi keji KKB Papua di Tembagapura menjadi perhatian serius Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Bahkan sering kali anak gadis warga diganggu kelompok tersebut, sehingga TNI-Polri akan melakukan penegakan hukum tanpa batas waktu, kata Waterpauw.
Di samping itu, Paulus Waterpauw juga menegaskan saat ini aparat keamanan sudah menguasai perkampungan di sekitar Tembagapura dari penguasaan KKB Papua.
"Memang perkampungan yang sempat dikuasai KKB Papua kini sudah diamankan, namun kampung tersebut kosong ditinggal penduduknya yang mengungsi ke Timika" kata Kapolda Papua, dilansir dari Antara.
5. Teror belum berakhir
Aksi teror KKB Papua di distrik Tembagapura tampaknya masih belum berakhir.
Perlu diketahui, aksi keji KKB Papua meneror tiga kampung di distrik Tembagapura sejak Maret 2020 lalu membuat warga terpaksa mengungsi ke Timika.
Dan hingga kini teror KKB Papua di Tembagapura itu belum sepenuhnya berakhir, seperti dilansir dari Antara.
Komandan Kodim 1710 Mimika Letkol Inf. Yoga Cahya Prasetya meminta warga yang kini masih mengungsi di Timika dan sekitarnya agar bersabar untuk kembali ke kampung halaman mereka.
"Situasi keamanan di wilayah itu belum sepenuhnya kondusif" kata Dandim 1710 Mimika Letkol Inf. Yoga Cahya Prasetya di Timika, Jumat (21/8/2020).
Masyarakat dari beberapa kampung di sekitar Tembagapura, yaitu Banti, Kimbeli, dan Opitawak yang sementara ini masih mengungsi di Timika agar tidak berupaya kembali ke atas dahulu.
Letkol Yoga meminta pula kepada mereka untuk menjaga iklim kondusif di tempat pengungsian masing-masing.
"Tidak perlu melakukan kegiatan-kegiatan lain yang dapat membuat situasi menjadi tidak enak sebab situasi keamanan di sana belum sepenuhnya aman karena masih ada kelompok separatis bersenjata" kata Letkol Yoga.
Sebagaimana diketahui, lebih dari 1.000 warga tiga kampung di Distrik Tembagapuramengungsi ke Timika dan sekitarnya setelah KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen tiba di wilayah Distrik Tembagapura pada tanggal 4 Februari 2020.
Kapolres Mimika AKBP IGG Era Adhinata juga mengimbau warga Distrik Tembagapura yang sementara mengungsi di Timika agar jangan segera kembali ke kampung halaman mereka lantaran situasi di wilayah Banti, Kimbeli, dan Opitawak belum sepenuhnya aman.
"Kami sarankan masyarakat untuk tidak naik ke Tembagapura karena kami belum bisa meyakinkan seluruh wilayah di sana sudah aman" kata Era.
Aparat TNI dan Polri, kata dia, akan terus berupaya keras untuk menguasai kembali seluruh wilayah Distrik Tembagapura dari pendudukan KKB Papua.
Ia khawatir pada saat masyarakat kembali ke sana akan menjadi tameng KKB Papua. Oleh karena itu, aparat TNI-Polri melakukan penegakan hukum.
"Bisa saja masyarakat yang menjadi korban. Doakan aparat TNI dan Polri bisa secepatnya kembali mengamankan wilayah tersebut, terutama sekarang yang belum kami kuasai sepenuhnya di wilayah Aroanop (Kampung Baluni dan Jagamin)" kata Era.
• Akan Hadapi KKB Papua, Ini Rekam Jejak I Nyoman Cantiasa Pangdam XVIII/Kasuari, Eks Danjen Kopassus
Saat ini aparat TNI dan Polri di Mimika terus meningkatkan kesiapsiagaan, terutama pascaoperasi penegakkan hukum yang menewaskan salah satu pimpinan KKB Papua Kali Kopi Hengky Wanmang pada hari Minggu (16/8).
Kapolres menegaskan operasi penegakan hukum itu merupakan operasi gabungan satuan tugas TNI-Polri di wilayah Mimika, khususnya di wilayah Tembagapura.
Selain itu, Kapolres Mimika meminta dukungan warga masyarakat untuk bersama-sama seluruh unsur terkait lainnya menciptakan stabilitas keamanan yang kondusif di wilayah tersebut.
"Mari bersama-sama menciptakan rasa aman di Kabupaten Mimika, terutama di kota Timika. Informasi dari masyarakat sangat berarti bagi kami untuk menjamin rasa aman seluruh masyarakat di wilayah Mimika" kata Era.(*)