Viral Bayi 5 Bulan di Bojonegoro Meninggal Diduga Puskesmas Abai, Dinkes Siapkan Sanksi

Kasus meninggalnya seorang bayi perempuan berusia lima bulan menjadi sorotan masyarakat dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro.

Penulis: M. Sudarsono | Editor: Iksan Fauzi
Pexel via Kompas.com
Ilustrasi bayi 5 bulan meninggal dunia di Kabupaten Bojonegoro. 

SURYA.co.id | BOJONEGORO - Kasus meninggalnya seorang bayi perempuan berusia lima bulan menjadi sorotan masyarakat dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro.

Setelah bayi mungil bernama Rahma Sheva Kamila, asal Kecamatan Purwosari itu meninggal, sang tante pun mengunggah foto dan kronologinya di media sosial hingga viral.

Dinkes Bojonegoro pun bertindak. Kepala Dinkes Bojonegoro, Ani Pudjiningrum mengucapkan turut berdukacita dan mendatangi rumah keluarga bayi.

Ani secara langsung meminta maaf apabila memang ada pelayanan tenaga kesehatan yang dirasa kurang maksimal.

Ia akan mengevaluasi keluhan keluarga pasien yang viral itu guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Mewakili Dinas Kesehatan dan Pemkab Bojonegoro, saya minta maaf.

Ini sebagai bahan kami untuk berbenah meningkatkan dan memperbaiki pelayanan, mulai bidan praktik swasta, perawat praktik swasta, dokter praktik swasta, puskesmas, dan rumah sakit di seluruh jajaran," terangnya, Sabtu (29/8/2020).

Pihaknya juga sedang melakukan investigasi untuk memastikan kronologi yang sebenarnya.

Disinggung mengenai adanya salah obat bagi pasien bayi tersebut, dia membantah adanya dugaan pemberian resep obat yang berdosis tinggi oleh bidan yang memeriksanya.

Terkait sikap perawat yang dianggap abai dan lamban merespons, Ani berjanji akan memberikan sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

"Ini kami sedang menyusun kronologinya dan juga untuk membuat langkah-langkah selanjutnya, terkait dugaan obat dosis tinggi belum ke situ dan tidak seperti itu juga," tepis Ani.

Kronologi versi tante bayi

Bayi Sheva awalnya mengalami sakit.

Diduga, dia tidak mendapatkan perawatan secara baik di Puskesmas Purwosari.

Pihak keluarga kemudian berusaha mencari tempat berobat lainnya hingga rumah sakit.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved