Berita Entertainment
Kelakuan Aneh Pembakar Mobil Via Vallen Bikin Keluarga Sang Pedangdut Gemas, Begini Watak Asli Pije
Kelakuan aneh Pije ini terungkap saat rekonstruksi peristiwa pembakaran mobil Alphard Via Vallen di Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo.
Selain kelakuannya yang kurang terpuji akibat kerap ikut terlibat dalam pencurian, Pije juga pernah cekcok dengan keluarganya sendiri di lingkungan tersebut.
"Dari apa yang kita dengar, dia juga pernah atau kerap cekcoklah dengan keluarganya. Gimana ya, mungkin gitulah, namanya juga bantal ya kan," sambungnya.
Dia juga menguraikan bahwa Pije tidak lagi bersama keluarganya setelah mereka menjual rumah yang mereka tempati di Lingkungan V, Kelurahan Sei Putih Timur, Kecamatan Medan Petisah.
"Lalu, rumahnya dijual hingga kini anggota keluarga pun tidak lagi tinggal di sekitar lingkungan itu lagi. Info-infonya kita dengar, ada juga kakaknya yang tinggal di Medan ini, tapi persisnya kita enggak tahu dimana tinggalnya," lanjutnya.
Dia telah pergi dari tempat tinggalnya atau dimilikinya selama dua tahun.
"Dia enggak di sini lagi sejak tahun 2018 lah," pungkasnya.
Pengakuan Pije
Pije (41), tersangka pembakar mobil Alphard Via Vallen mengaku menyimpan amarah sebelum melakukan aksi nekatnya.
Rupanya Pije yang mengaku fans berat VIa Vallen sakit hati dengan orang di sekitar pedangdut asal Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur.
Sakit hati Pije dipicu ucapan orang di sekitar Via Vallen kepadanya.
Ceritanya, Pije nekat datang dari Cikarang ke SIdoarjo demi bertemu dengan sang idola, Via Vallen,
"Pelaku adalah warga Sumatra Utara yang tinggal di rumah kontrakannya di Cikarang. Sehari-hari kerja serabutan, jualan celana, kaos, dan sebagainya. Dia mengaku nekat jauh-jauh ke Sidoarjo dengan nggandol truk dan sebagainya demi bertemu langsung dengan Via Vallen. Dia fans berat," terang Kapolres Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, Rabi (1/7/2020).
Namun, sesampai di rumah Via Vallen di Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Pije mengaku mendapat sambutan yang kurang baik dari orang yang menemuinya.
"Dia dua kali ke rumah Via Vallen. Tapi tidak ketemu Via Vallen langsung. Hanya ditemui seseorang, tapi dia mengaku tersinggung lantaran perkataan orang itu tidak enak didengar. Seperti menyebut kotor, lusuh, dan sebagainya. Itu pengakuan pelaku," ungkap kapolres.
Karena itulah diduga Pije sakit hati.