Rekam Jejak Jenderal Andika Perkasa Calon Kuat Panglima TNI, Tangkap Tangan Kanan Osama bin Laden
Rekam jejak Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa yang menjadi kandidat kuat Panglima TNI menggantikan Marsekal TNI Hadi Tja
Sempat terjadi baku tembak hingga akhirnya al-Faruq tewas setelah tersambar peluru.
3. Melejit di Era Jokowi

Karir Andika Perkasa langsung melejit di periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi.
Jenderal Andika Perkasa dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat, KSAD baru, Kamis (22/11/2018).
Karier Andika Perkasa semakin melesat sejak Joko Widodo menjadi Presiden.
Ia diangkat menjadi Komando Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) dengan pangkat Mayor Jenderal pada 2014, dua hari setelah Jokowi dilantik menjadi Presiden RI.
Andika Perkasa menggantikan posisi Mayjen TNI Doni Monardo yang saat itu dipindahtugaskan menjadi Komandan Jenderal Kopassus menggantikan Mayjen TNI Agus Sutomo.
Diangkatnya Andika sebagai Danpaspampres ini sempat menimbulkan polemik.
Pasalnya banyak yang menduga promosi jabatan bintang dua Andika Perkasa merupakan rekomendasi dari Hendropriyono.
Awal 2018 lalu, Andika menjabat sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Dankodiklat) TNI AD.
Selain kariernya, pendidikan dan prestasi Andika Perkasa juga menjadi sorotan.
Pria berusia 53 tahun ini memiliki banyak gelar di belakang namanya.
Diketahui Andika mengenyam pendidikan S1 Ekonomi di universitas dalam negeri dan meraih tiga gelar S2 serta satu gelar S3 dari berbagai perguruan tinggi di Amerika Serikat.
Sekarang, Andika Perkasa menduduki jabatan baru sebagai KSAD. Ia menggantikan posisi Jenderal Mulyono yang segera memasuki masa pensiun pada awal 2019.
Berikut Profil Letjen Andika Perkasa:
Andika lahir di Bandung, Jawa Barat, 21 Desember 1964.
Riwayat Pendidikan
Pendidikan umum:
* The Military College of Vermont, Norwich University (Northfield, Vermont, USA),
* National War College, National Defense University (Washington DC, USA),
* Harvard University (Massachusetts, USA),
* The Trachtenberg School of Public Policy and Public Administration, The George Washington University (Washington DC, USA).
Pendidikan militer:
* Akademi Militer (Akmil) kecabangan Infanteri (1987),
* Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) (Lulusan Terbaik Susreg XXXVII 1999/2000).
Riwayat Jabatan
Letnan dua hingga letnan satu:
* Komandan Peleton Grup 2/Para Komando, Kopassus (1987),
* Komandan Unit 3, Grup 2/Para Komando, Kopassus (1987),
* Komandan Subtim 2, Sat Gultor 81, Kopassus (1991).
Kapten:
* Komandan Tim 3, Sat Gultor 81, Kopassus (1995),
* Komandan Resimen 62, Yon 21 Grup 2/Para Komando, Kopassus (1997),
* Pama Kopassus (1998).
Mayor:
* Pamen Kopassus (1999),
* Kepala Seksi Kajian Strategi Hankam, Subdit Jaklak, Ditjakstra, Ditjen Strahan, Departemen Pertahanan (2000),
* Kepala Seksi Penyusunan, Subdit Jaklak, Ditjakstra, Ditjen Strahan, Departemen Pertahanan (2001),
* Pamen Mabes TNI-AD (2001).
Letnan kolonel:
* Komandan Batalyon (Danyon) 32/Apta Sandhi Prayuda Utama, Grup 3/Sandhi Yudha, Kopassus (2002),
* Kepala Seksi Intelijen, Korem 051/Wijayakarta, Kodam Jaya/Jayakarta (2002)
* Pabandya A-33, Direktorat A, Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI (2002),
* Pabandya IV/Fasdik, Spaban Opsdik, Sdirdik, Kodiklat TNI-AD (2008),
* Kepala Bagian Perencanaan, Sdirum, Kodiklat TNI-AD (2009),
Kolonel:
* Sekretaris Pribadi (Sespri) Kepala Staf Umum (Kasum) TNI (2010),
* Komandan Resimen Induk (Danrindam) Kodam Jaya/Jayakarta (2011),
* Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera, Kodam I/Bukit Barisan (2012),
Brigadir jenderal
* Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI-AD (2013).
Mayor jenderal:
* Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) (2014),
* Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura (2016).
Letnan jenderal:
* Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan (Dankodiklat) TNI-AD (2018),
* Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat TNI AD (2018).
* Kepala Staf Angkatan Darat (2018).