Berita Sidoarjo
Profil Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin Meninggal Dunia, ini Penyebabnya
Berikut profil Nur Ahmad Syaifuddin alias Cak Nur, Plt Bupati Sidoarjo yang meninggal dunia akibat COVID-19.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Iksan Fauzi
Ada Anik Maslakhah Wakil Ketua DPRD Jatim, Ahmad Muhdlor Ali putra KH Agoes Ali Masyhuri, Sullamul Hadi Nurmawan anggota DPRD Sidoarjo, dan Nur Ahmad Syaifuddin.
Sementara di tubuh Gerindra, juga ada dua tokoh yang disebut-sebut paling berpotensi mendapat rekom partai besutan Prabowo Subianto.
Yakni Bambang Haryo Sukartono, bos PT Dharma Lautan Utama yang pernah duduk di kursi DPR RI.
Serta ada Mimik Idayana, anggota DPRD Sidoarjo.
"Keputusan atau rekomendasi itu sepenuhnya wewenang DPP.
Dan sampai sekarang kami juga masih menunggu, siapa yang mendapat rekomendasi.
Namun kami yakin, partai akan memberikan rekom kepada kader-kader terbaiknya," kata Kayan, Ketua DPC Gerindra Sidoarjo.
Detik-detik Sebelum Nur Ahmad Syaifuddin Meninggal Dunia

Direktur RSUD Sidoarjo, dr Atok Irawan menceritakan proses perawatan Cak Nur. Bahkan, sejak beberapa waktu lalu, ketika almarhum mengeluh sakit batuk, sesak napas dan suhu tubuhnya panas.
“Hari Rabu kemarin, pas pulang dari Jakarta beliau (almarhum Nur Ahmad) menghubungi saya. Kemudian minta diperiksa kesehatannya karena mengeluh badannya panas, sesak napas dan batuk,” ungkap dokter Atok, Sabtu (22/8/2020) sore.
Kemudian dirontgen dan dilakukan beberapa pemeriksaan, hasilnya ada pneumonia di sebelah kiri.
“Saya sarankan agar dirawat inap, tapi beliau minta rawat jalan saja karena masih ada beberapa kesibukan penting, termasuk rapat paripurna di DPRD Sidoarjo,” urai Atok.
Permintaan itu pun dituruti. Cak Nur diobolehkan rawat jalan dan diberi sejumlah obat. Termasuk antivirus, obat batuk dan sebagainya.
Ya, Rabu kemarin memang Cak Nur hadir di Rapat Paripurna yang digelar di DPRD Sidoarjo. Dan beberapa peserta rapat sempat melihat wajah Cak Nur yang agak pucat, seperti sedang sakit.
Sampai pada Sabtu pagi tadi, dokter Atok dihubungi oleh istri Cak Nur. Dibilang bahwa Nur Ahmad hendak opname. Petugas RSUD Sidoarjo pun langsung menjemput Cak Nur di rumah dinas, dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan di sana.
“Kami rawat mulai pukul 09.00 WIB. Dikasih infus dan langsung tes PCR atau swab test. Hasilnya memang begitu, positif Covid-19. Kemudian dokter spesialis paru, jantung dan anastesi langsung bergerak cepat menangani beliu,” lanjut Atok.
Sabtu siang, diceritakannya, Cak Nur sempat memaksa untuk turun dari ranjang.
“Ambil wudhu dan Salat Zuhur,” ungkap dr Atok.
Setelah itu, kondisinya semakin memburuk. Sempat dipasang ventilator juga. Terdeteksi, ada penumbatan di pembuluh darah di jantung, dan jantungnya berhenti mendadak. Sekitar pukul 15.10 WIB, Nur Ahmad berpulang.
Suasana di Rumah Duka

Ratusan pelayat berdatangan ke rumah duka Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin di Jalan Brigjen Katamso, Njanti, Waru, Sidoarjo, Sabtu (22/8/2020).
Sosok yang akrab disapa Cak Nur itu dikabarkan meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSUD Sidoarjo, Sabtu (22/8/2020), sekitar pukul 15.00 WIB.
Pantauan SURYA.CO.ID di lokasi, pihak keluarga dan kerabat tampak sedang mempersiapkan kedatangan jenazah Cak Nur.
Mulai dari menegakkan tiang tenda atau terop di sepanjang halaman depan rumah duka.
Sembari warga memasang letak kain terop dipengaitnya, terdengar lantunan bacaan surah dari ayat suci Alquran tak henti-hentinya dirapalkan bergantian melalui pengeras suara oleh para pentakziah yang terus berdatangan.
Menurut satu di antara kerabat Cak Nur, M Fathoni, jenazah belum tiba di rumah duka. Kabarnya, jenazah masih disemayamkan di pendopo Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.
"Katanya tadi masih di pendopo, informasi juga mau disalatkan di Masjid Agung Sidoarjo," ujarnya saat ditemui SURYA.CO.ID di lokasi, Sabtu (22/8/2020).
Hingga pukul 17.38 WIB dan kumandang petanda waktu memasuki ibadah Salat Magrib, jenazah belum tiba di rumah duka.